Sebuah temuan menarik juga diberitakan media asing, kurun seorang tentara militer Amerika Serikat yang bertugas di Irak malah keranjingan mencari pokemon, dibandingkan dengan bertempur lawan ISIS. Aneh bukan?
Berikut empat insiden yang terjadi akibat ‘virus’ Pokemon Go yang dihimpun merdeka.com dari berbagai sumber:
“Saya sedang berlangsung di sepanjang jembatan ketika aku menyaksikan sesuatu di air,” ucapnya.
“Saya perjelas lagi, ternyata itu adalah tubuh seseorang,” lanjut Shayla.
Shayla yang tinggal sementara di kawasan itu selama demam isu panas mengaku terkejut dikala melompat untuk menerima monster virtualnya tersebut.
“Saya cukup terkejut. Pertama kali memperoleh mayat itu, saya tidak tahu harus melaksanakan apa,” katanya.
Dia mengaku lalu terpikir untuk menghubungi layanan telepon darurat, 911.
“Tapi lalu saya menelepon 911 dan mereka datang sangat cepat,” sambung gadis itu.
Mayat tersebut didapatkan di Sungai Big Win, tepat di bawah jembatan layang 789 Wyoming. Polisi lokal menyebutkan mayit tersebut diindikasikan sebagai pemain Pokemon Go.
2. Satu orang tewas akibat bermain Pokemon Go
“Mayat ini tampaknya korban permainan yang terjatuh atau loncat untuk mendapatkan monster virtualnya, sayangnya dia tergelincir dan jatuh,” ucap Kepala Kepolisian kawasan Fremont, dikutip dari BBC, Minggu (10/7),
“Bukti dari hal ini yaitu adanya monster virtual yang ditemukan gadis itu sempurna di daerah jenazah berada,” lanjut beliau.
Pokemon Go sudah menimbulkan berbagai kecelakaan di Amerika Serikat, sejak pekan kemudian dirilis ke publik. Para pemainnya memakai segala cara untuk mendapatkan monster virtual mereka.
Tak jarang, mereka hingga melompat hingga menyeberang jalan raya untuk mendapatkan monster kesayangannya itu.
3. Sedang bertempur musuh ISIS, prajurit AS malah asyik main Pokemon Go
“Baru saja mendapat pokemon pertama saya di garis terdepan Mosul di wilayah kekuasaan Daesh (ISIS), Teleskuf. Ayo tantang aku untuk melaksanakan pertandingan pokemon para mortir pengecut,” kata Park yang unggahannya di dunia maya yang menjadi booming .
Diberitakan koran Daily Mail, Selasa (12/7), dia kala itu sedang bersiaga akan gempuran militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), tepatnya di kota Dohuk. Park mengaku memainkan aplikasi ini tidak terlalu sering, karena tugasnya sebagai tentara dan keterbatasan sinyal. Walau begitu, saat berada di Dohuk, suatu desa di Kurdistan, Park dapat bermain sepuasnya karena terdapat tempat latihan pokemon di sana.
Stasiun televisi CNN melaporkan, Senin (11/7), polisi telah menangkap empat tersangka perampok sesudah mendapatkan laporan sekitar pukul 02.00, tiga hari lalu. Polisi lalu menemukan senjata di lokasi kejadian.
“Dengan memakai fitur lokasi di Pokemon Go, perampok bisa mengetahui di mana para korbannya berada,” ujar polisi.