pelajarancg.blogspot.com, – Kurikulum Merdeka Belajar merupakan program Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim yang mengupayakan proses belajar siswa secara merdeka atau bebas sesuai dengan minat dan abjad mereka. Dalam acara ini, Guru tidak lagi berperan untuk melakukan kurikulum saja tetapi menjadi penghubung antara kurikulum dan minat siswa.
Pelajari: KERANGKA & STRUKTUR KURIKULUM BARU KEMENDIKBUD TAHUN 2021
Konsep dari program yang dibentuk Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim untuk mendalami minat dan bakat inilah yang nantinya akan diterapkan pada kurikulum merdeka belajar. Karena setiap anak siswa mempunyai minat berbeda dengan kriteria yang berlawanan sehingga membuat penilaiannyapun juga berbeda pula. Berikut pembahasan lengkapnya di kurikulum pelajarancg.blogspot.com
Daftar Isi
APAKAH ITU KURIKULUM MERDEKA BELAJAR?
Kurikulum Merdeka Belajar ialah wujud pembelajaran di sekolah yang otonom dan fleksibel sehingga tercipta kultur belajar yang inovatif, tidak mengekang, dan sesuai dengan minat dan keperluan siswa.
Menurut Mendikbud Nadiem Makarim, arti sesungguhnya dari merdeka mencar ilmu yakni kemandirian murid dalam proses belajar dan kemerdekaan bagi lingkungan Pendidikan untuk memilih sendiri cara terbaik dalam proses pembelajaran. Di dalam proses pembelajaran ini, siswa secara merdeka atau bebas mendalami pembelajaran sesuai dengan minat dan abjad mereka.
Dengan Konsep dari acara merdeka belajar inilah nantinya para orang tua dan guru khususnya, dalam proses pembelajaran tidak lagi berperan untuk mengerjakan kurikulum saja namun menjadi penghubung antara kurikulum dan minat siswa mereka.
Tidak cuma di sekolah yang otonom dan fleksibel sehingga tercipta kultur mencar ilmu yang kreatif, tidak mengekang, dan sesuai dengan minat dan kebutuhan siswa namun juga penerapan program Kurikulum Merdeka Belajar jikalau di implementasikan pada sekolah tinggi tinggi atau kampus.
Bagaimana penerapan program Kurikulum Merdeka Belajar ini?
Merdeka Belajar akan maksimal dipraktekkan bila dilema Sumber Daya Manusia, (SDM) mempunyai kreativitas. Kreativitas yang dimaksud ialah inovatif, tidak mengekang, dan sesuai dengan minat dan karakter keperluan siswa. Itu artinya, Program Merdeka Belajar menuntut kreativitas guru. Maka SDM yang dubutuhkan juga mesti mempunyai kreativitas Maksimal. Bila pendidik kreatif untuk membimbing siswa maka, penerapan Merdeka Belajar memang ideal untuk dipraktekkan zaman sekarang.
Selain SDM memiliki kreativitas, maka perlunya mentalitas siswa dan guru. Mentalitas yang dimaksud yaitu impian untuk berjuang.
Melakukan perbaikan kepemimpinan di masyarakat dan budaya merupak perjuangan yang tidak gampang tetapi tidak Mustahil. Maka, untuk mewujudkan penerapan acara merdeka Belajar ini diperlukan koordinasi dalam implementasi pilar dan paradigma belajar usang dengan menggantinya dengan belajar yang berkemajuan dengan adanya peniadaan Ujian Sekolah Berstandard Nasional (USBN) atau Ujian Nasional (UN) diubah menjadi Asesmen Nasional (AKAM) yang mana para siswa tidak mesti berguru dengan baik bagaimana menyelesaikan suatu nilai. Dan selanjutnya Kerjasama pemerintah juga pendidik tergolong guru pelopor biar menyederhanakan RPP dan kebijakan PPDB gres yang lebih flexsible.
Pelajari: APA PERBEDAAN AKM DENGAN UN?
APA ITU KURIKULUM MERDEKA BELAJAR-KAMPUS MERDEKA?
Kurikulum Merdeka Belajar merupakan program Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim yang mengupayakan proses berguru siswa secara merdeka atau bebas sesuai dengan minat dan abjad mereka. Dalam acara ini, Kampus Merdeka ialah wujud pembelajaran di perguruan tinggi tinggi yang otonom dan fleksibel sehingga tercipta kultur berguru yang kreatif, tidak mengekang, dan sesuai dengan keperluan mahasiswa.
Dalam rangka menyanggupi permintaan merdeka belajar dalam kurikulum pelajarancg, perlunya arus pergantian dan kebutuhan akan link and match dengan dunia usaha dan dunia industri (DU/DI), dan untuk menyiapkan mahasiswa dalam dunia kerja, Perguruan Tinggi dituntut biar dapat mendesain dan melakukan proses pembelajaran yang kreatif semoga mahasiswa mampu meraih capaian pembelajaran mencakup aspek perilaku, wawasan, dan keahlian secara maksimal.
Melalui Kurikulum Kebijakan Merdeka Belajar – Kampus Merdeka ini maka diperlukan dapat menjadi jawaban atas tuntutan tersebut. Kampus Merdeka merupakan wujud pembelajaran di perguruan tinggi tinggi yang otonom dan fleksibel sehingga tercipya kultur belajar yang kreatif, tidak mengekang, dan sesuai dengan kebutuhan mahasiswa.
Sebagai pola dalam penerapan acara Kurikulum, Merdeka Belajar – Kampus Merdeka mencakup empat kebijakan utama yaitu: akomodasi pembukaan acara studi baru, pergantian sistem akreditasi sekolah tinggi tinggi, akomodasi sekolah tinggi tinggi menjadi tubuh aturan, dan hak berguru tiga semester di luar acara studi. Mahasiswa diberikan keleluasaan mengambil SKS di luar acara studi, tiga semester yang di maksud dapat diambil untuk pembelajaran di luar prodi dalam Perguruan Tinggi (PT) dan atau pembelajaran di Luar PT.
Pelajari: PENDIDIKAN DAN ADAPTASI KEBIASAAN BARU
Penulis Kurikulum pelajarancg.blogspot.com, berharap supaya dengan implementasi Kurikulum Merdeka Belajar yang menjadi program Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim mampu menumbuhkan semangat dalam membangun peradaban di negara Indonesia.