Sajak Karya Ramadhan Kh – Tanah Kelahiran

Sajak Karya Ramadhan KH  Tanah Kelahiran Sajak Karya Ramadhan KH - Tanah Kelahiran

Tanah Kelahiran
Seruling diPasir Ipis, merdu
antara gundukan pohonan pina
tembang menggema didua kaki
Burangrang – Tangkubanprahu
Jamrut dipucuk-pucuk
Jamrut diair tipis menurun
Membelit tangga ditanah merah
dikenal gadis-gadis dari bukit
Nyanyikan kentang sudah digali
kenakan kebaya merah kepewayangan
Jamrut dipucuk-pucuk
Jamrut dihati gadis menurun

Priangan Si Jelita

Seruling berkawan pantun,
Tangiskan derita orang priangan,
Selendang merah, merah darah
Menurun di Cikapundung.
Bandung, dasar di danau
Lari bertumpuk di bukit-bukit.
Seruling menyendiri di tepi-tepi
Tangiskan keris hilang di sumur
Melati putih, putih hati,
Hilang kekasih dikata gugur.
Bandung, dasar di danau
Derita memantul di kulit-kulit … Sumber: Ramadhan K.H. Priangan si Djelita
Priangan Si Jelita ialah buku kumpulan sajak karya Ramadhan K.H. tebal sebanyak 42 halaman. Sajak-sajak yang diangkut ditulis oleh Ramadhan K.H. pada tahun 1956, lalu dicetak dan diterbitkan selaku sebuah buku kumpulan sajak pada tahun 1958.
Ramahdan K.H. lahir di Bandung dan dibesarkan di Cianjur. Ia mulai belajar menulis pada zaman Jepang atas dorongan kakaknya, Aoh K. Hadimadja. Pernah menjalani profesi sebagai wartawan olahraga. Ia juga selama 13 tahun menjadi wartawan “Antara”. Juga pernah menjadi redaktur majalah Kisah, Siasat, Siasat Baru dan majalah Kompas. Juga turut mendirikan dan menjadi redaktur majalah Budaja Djaja. Pernah tinggal di Paris dan Spanyol. Menerjemahkan karya Federico Garcia Lorca. Romannya berjudul Royan Revolusi. Priangan Si Jelita, kumpulan sajaknya ini, memdapat hadiah pertama dari Badan Musyawarah Kebudayaan Nasional untuk tahun 1957-1958.

  Sajak Sunda Pangalengan