Iklim merupakan rata-rata kondisi cuaca dlm satu tahun. Hasil ini didapatkan dr observasi yg dikerjakan dlm waktu yg relatif lama & wilayah yg relatif luas. Iklm diklasifikasikan menjadi 6, yaitu iklim matahari, iklim fisis, iklim koppen, iklim Schmidt-fergusson, iklim oldeman, & iklim junghuhn. Faktor-faktor yg mempengaruhi iklim ialah sebagai berikut:
- Garis lintang
- Ketinggian
- Daratan yg luas
- Kondisi udara (suhu, kelembaban, curah hujan, awan)
- Arus bahari
- Panjang pendeknya animo
- Topografi & vegetasi
Daftar Isi
Klasifikasi Iklim Koppen
Dikemukakan oleh mahir klimatologi asal Jerman bernama Wladimir Koppen (1900). Klasifikasi iklim koppen terbentuk berdasarkan suhu udara & curah hujan. Klasifikasi iklim koppen menjadi yg paling banyak digunakan sebagai contoh di berbagai belahan bumi.
Iklim Tipe A (Iklim Khatulistiwa)
Ciri-ciri:
- Curah hujan tinggi -> curah hujan bulanan > 60 mm
- Rata-rata suhu bulanan di atar 180 C
- Rata-rata penguapan 70 cm3 / tahun
- Tidak ada musim acuh taacuh
Jenis iklim:
- Af -> iklim hutan hujan tropis, suhu udara panas & curah hujan tinggi, jenis tanaman heterogen
- Am -> curah hujan tergantung animo & jenis tumbuhan homogen
- Aw -> iklim sabana tropis, pohonnya mempunyai tinggi yg rendah (pohon kecil), banyak padang rumput, isu terkini kemarau lebih panjang dibanding trend hujan
Iklim Tipe B (Iklim Kering)
- Memiliki curah hujan lebih kecil dibandingkan penguapannya (rata-rata 25,5 mm / tahun) & tak ada sungai permanen
- Jenis iklim:
- BS -> iklim stepa dimana bulan kering terjadi di trend panas
- BW -> iklim gurun dimana bulan kering terjadi di trend acuh taacuh
Iklim Tipe C (Iklim Sedang Hangat)
- Memiliki suhu udara berkisar 180 C sampai -30 C -> rata-rata 100 C
- Jenis iklim:
- Cw -> isu terkini acuh taacuh kering
- Cs -> animo panas kering
- Cf -> tak ada trend kering
Iklim Tipe D (Iklim Salju)
- Suhu udara terdingin < -30 C & terpanas > 100 C
- Jenis iklim:
- Df -> semua bulan lembab (bulan berair)
- Dw -> musim dingin kering
Iklim Tipe E (Iklim Kutub)
- Ciri cirinya adalah tak ada musim panas, bulan terpanas suhunya < 100 C, & jenis tumbuhannya padang lumut
- Jenis iklim:
- ET -> iklim tundra
- EF-> iklim hutan salju atau es infinit
Klasifikasi Iklim Schmidt-Ferguson
Klasifikasi iklim Schmidt-Fergusson menurut rata-rata bulan kering & bulan lembap setiap tahun. Penentuan bulan kering & lembap memakai sistem mohr. Bulan kering mempunyai curah hujan < 60 mm, sedangkan bulan basah memiliki curah hujan > 100 mm. Klasifikasi ini disebut pula dgn Q versi. Adapun rumus dr perhitungan Q versi yakni sebagai berikut:
Tipe Iklim | Nilai Q (%) |
Tipe A | 0 – 14,3 |
Tipe B | 14,3 – 33,3 |
Tipe C | 33,3 – 60 |
Tipe D | 60 – 100 |
Tipe E | 100 – 167 |
Tipe F | 167 – 300 |
Tipe G | 300 – 700 |
Tipe H | > 700 |
Klasifikasi Iklim Junghuhn
Dikemukakan oleh jago botani & geologi asal Jerman bernama Franz Wilhelm Junghuhn. Junghuhn banyak melakukan penelitian mengenai keadaan alam Indonesia, terutama kondisi iklim. Penelitian tentang iklim dikerjakan di Sumatera Selatan & Dataran Tinggi Bandung. Klasifikasi iklim yg dihasilkan menurut pada ketinggian tempat & jenis tumbuhannya. Adapun pembagian terstruktur mengenai iklimnya terdiri atas:
Daerah Panas / Tropis
- Ciri-cirinya ialah berada di ketinggian 0 – 600 mdpl & suhu udara 220 C – 23,30 C
- Tanaman yg cocok berbentukpadi, jagung, kopi, tembakau, karet, & kelapa
Daerah Sedang
- Ciri-cirinya yaitu berada di ketinggian 600 – 1.500 mdpl & suhu udara 17,10 C – 220 C
- Tanaman yg cocok di ketinggian 600 – 1.000 mdpl (kopi, kina, padi, sayuran, teh) & 1.000 – 1.500 mdpl (tembakau, jagung, kapuk, cokelat)
Daerah Sejuk
- Ciri-cirinya ialah berada di ketinggian 1.500 – 2.500 mdpl & suhu udara 11,10 C – 17,10 C
- Tanaman yg cocok berbentukpadi, kopi, kina, sayuran, teh, & hutan tumbuhan industri
Daerah Dingin
- Ciri-cirinya adalah berada di ketinggian > 2.500 mdpl & suhu udara < 11,10C
- Hampir tak ada tanaman budidaya
Artikel: Klasifikasi Iklim
Kontributor: Dema Amalia, S.Si.
Alumni Geografi FMIPA UI
Materi Geografi yang lain di Wargamasyarakat.org: