close

√ Seputar Pengertian Dan Unsur-Unsur Cerpen

WargaMasyarakat.Org – Apa yg dimaksud dgn Cerpen..? Cerpen merupakan karangan fiktif yg berisi sebagian kehidupan seseorang atau kehidupan yg diceritakan dengan-cara ringkas yg berkonsentrasi pada suatu tokoh. Cerita pendek atau sering disingkat sebagai cerpen dapat  dibilang pula suatu bentuk prosa naratif fiktif. Cerita pendek condong padat & langsung pada maksudnya dibandingkan karya-karya fiksi yg lebih panjang, seperti novella (dalam pemahaman terbaru) & novel. Karena singkatnya, dongeng-kisah pendek yg berhasil mengandalkan teknik-teknik sastra seperti tokoh, plot, tema, bahasa & insight dengan-cara lebih luas dibandingkan dgn fiksi yg lebih panjang.

Cerita pendek berasal dr anekdot, sebuah suasana yg digambarkan singkat yg dgn cepat tiba pada tujuannya, dgn paralel pada tradisi penceritaan lisan. Dengan munculnya novel yg kongkret, cerita pendek meningkat selaku suatu miniatur, dgn contoh-acuan dlm dongeng-cerita

Cerita pendek condong kurang kompleks dibandingkan dgn novel. Cerita pendek biasanya memusatkan perhatian pada satu insiden, mempunyai satu plot, setting yg tunggal, jumlah tokoh yg terbatas, mencakup jangka waktu yg singkat. Dalam bentuk-bentuk fiksi yg lebih panjang, ceritanya condong memuat unsur-unsur inti tertentu dr struktur dramatis: eksposisi (pengirim setting, suasana & tokoh utamanya); komplikasi (kejadian di dlm dongeng yg memperkenalkan konflik); aksi yg meningkat, krisis (ketika yg memilih bagi si tokoh utama & akad mereka terhadap suatu langkah); klimaks (titik minat tertinggi dlm pemahaman konflik & titik kisah yg mengandung aksi terbanyak atau terpenting); penyelesaian (kepingan kisah di mana pertentangan dipecahkan); & moralnya.

Baca Juga Pengertian Dan Unsur Novel

Unsur Cerpen

1. Unsur Intrinsik

Unsur intrinsik yakni unsur yg membangun karya itu sendiri. Unsur–unsur intrinsik cerpen meliputi:
a. Tema. Tema merupakan pokok obrolan yg mendasari cerita . Tema bersifat menjiwai keseluruhan cerita & mempunyai generalisasi yg lazim, oleh lantaran itu, untuk memperoleh tema sebuah karya fiksi mesti ditarik kesimpulan dr seluruh cerita, tak cuma pecahan-belahan tertentu dr cerita. Tema selaku salah satu unsur karya fiksi sungguh berhubungan bersahabat dgn unsur-unsur yg yang lain.
b. Latar. Latar merupakan informasi yg menyebutkan waktu, ruang & suasana terjadinya kejadian pada suatu karya sastra berikut yaitu Jenis-jenis latar :
  1. Latar waktu,  Keterangan tentang kapan insiden itu terjadi . Misal, pagi,siang, sore, malam.
  2. Latar kawasan,  Keterangan daerah kejadian itu terjadi. Misal di rumah, di sekolah.
  3. Latar suasana,  Latar suasana menggambarkan kejadian yg terjadi. Misal, bangga, sedih romantis.
c. Sudut pandang, Dilihat dr sudut pandang cerpen Posisi pengarang pada suatu dongeng . Terdiri :
  1. Sudut pandang orang pertama, Menggunakan kata ganti “saya” selaku pelaku terutama.
  2. Sudut pandang orang ke dua, Menggunakan kata ganti “kamu” sebagai pelaku terutama.
  3. Sudut pandang orang ke tiga, Menggunakan kata ganti “ia, dia, mereka” sebagai pelaku terutama.
  4. Sudut pandang adonan, Menggunakan kata ganti “saya” & “kamu” selaku pelaku khususnya.
d. Amanat, yaitu Pesan yg ingin disampaikan pengarang lewat karyanya pada pembaca / pendengar. Pesan mampu berupa keinginan, usulan, kritik & sebagainya.
e. Alur.  Alur disebut pula plot, yakni rangkaian kejadian yg mempunyai relasi alasannya adalah akibat sehingga menjadi satu kesatuan yg padu bulat & utuh. Alur dibagi menjadi 3 yakni:
  1. Alur maju ialah rangkaian peristiwa yg urutannya sesuai dgn urutan waktu insiden atau cerita yg bergerak ke depan terus.
  2. Alur mundur ialah rangkaian kejadian yg susunannya tak sesuai dgn urutan waktu insiden atau cerita yg bergerak mundur (flashback).
  3. Alur adonan yaitu campuran antara alur maju & alur mundur.
Alur meliputi beberapa tahap:
  1. Pengantar: kepingan cerita berupa lukisan , waktu, daerah atau peristiwa yg merupakan awal kisah.
  2. Penampilan problem: cuilan yg menceritakan persoalan yg dihadapi pelaku cerita.
  3. Puncak ketegangan / titik puncak : dilema dlm kisah sudah sangat gawat, konflik sudah memuncak.
  4. Ketegangan menurun / antiklimaks : persoalan sudah berangsur–angsur mampu ditanggulangi & kekalutan mulai hilang.
  5. Penyelesaian / resolusi : masalah telah mampu diatasi atau terselesaikan.
  6. Perwatakan
f. Tokoh. tokoh ialah orang orang yg diceritakan dlm dongeng & banyak mengambil peran dlm kisah. tokoh dibag menjadi 3, yaitu:
  1. Tokoh Prontagonis : tokoh utama pada cerita
  2. Tokoh Antagonis : tokoh penentang atau musuh dr tokoh utama
  3. Tokoh Tritagonis : penengah dr tokoh utama & tokoh lawan
Menggambarkan tabiat atau aksara seseorang tokoh yg dapat dilihat dr tiga segi yakni lewat:
  1. Dialog tokoh
  2. Penjelasan tokoh
  3. Penggambaran fisik tokoh
  Tujuan Dan Kegunaan Menulis

2. Unsur Ekstrinsik

Unsur ekstrinsik yaitu unsur-unsur yg berada di luar karya sastra, namun dengan-cara tak pribadi menghipnotis bangunan atau metode organisme karya sastra. Unsur ekstrinsik meliputi:
  1. Nilai-nilai dlm kisah (agama, budaya, politik, ekonomi)
  2. Latar belakang kehidupan pengarang
  3. Situasi sosial tatkala dongeng itu diciptakan
Referensi
http://id.wikipedia.org/wiki/Cerita_pendek