40 Puisi Ombak Bahari Di Pantai Indah Karya Kieta Anna Noer Jannah

Gemerecak suara airmu
Yang pecah di bibir pantai
Dalam dada terasa haru
Saat memandangmu dengan santai.
.

Bagai mengambil segala bingung
Kau tiba kemudian pecah
Pulang kembali ke samudra
Membawa dariku segala kisah.
.
.

Puisi kieta Anna Noer Jannah

Dua bait puisi di atas menceritakan pertemanan antara insan dengan ombak. Mereka seolah dua teman yang saling bercerita.

Puisi ombak laut adalah puisi yang menceritakan perihal ombak di lautan ataupun di tepi pantai.

Beribu-ribu puisi dihasilkan dengan wangsit ombak, pantai, dan lautan. Ada yang menceritakan keindahannya: debur ombak, gelombang, ataupun semilir anginnya.

Sebagian menciptakan puisi ombak yang semakin indah dengan matahari dikala terbit. Begitu pula dengan matahari terbenam. Akan sangat indah dikala terbenam sembari ditemani ombak lautan.

Kadang-kadang puisi ombak laut diasosiasikan dengan cinta, rindu, bahkan dengan senja. Seperti pola di bawah ini.

Senja ini amat sunyi
Hening sekali.

Semenjak kamu pergi
Dari sisiku.

Tetapi mendatangi
Dalam mimpi.

Ingin kubiarkan
Segenap yang berjulukan khayalan
Jatuh satu persatu ke tepian
Lalu dibawa ombak lautan.

Puisi di atas bahu-membahu bukanlah puisi wacana ombak. Namun demikian tetap melibatkan ombak lautan.

Bisa jadi sekedar puisi wacana kecewa. Ketika rasa kecewa itu memenuhi dada, dia ingin meluahkannya.

Lalu hanya terhadap ombak di lautan beliau mampu menceritakannya. Meringankan beban kecewa dan cinta yang dipikulnya.

Puisi Ombak Laut Untuk Anak-Anak
Puisi Ombak Dan Senja
Ombak Laut Menghempas Batu

 Dua bait puisi di atas menceritakan pertemanan antara insan dengan ombak 40 Puisi OMBAK Laut di Pantai Indah Karya kieta Anna Noer Jannah

1. Puisi Ombak Lautan Untuk Anak Sekolah

Kamu masih sekolah? Punya tugas menciptakan puisi ombak di lautan? Ya, inilah tempat yang paling sempurna untuk berguru membuat puisi ombak lautan.

1.1 Bermain di Tepi Pantai


Oleh Anna Noer Jannah

Semilir angin mengembara
Jauh dari kedalaman samudra
Datang kesudahannya ke tepi pantai
Bersama ombak tak pernah usai.
.

Anak-anak bermain riang
Membuat istana dari pasir
Ketika ombak hendak datang
Hati takut rasa berdesir.
.

Ombak datang lalu menerjang
Rumah pasirku hancur awut-awutan
Namun hatiku begitu senang
Ombak besar tetap kunantikan.

1.2 Liburan Ke Pantai

Saat libur sudah datang
Aku meminta ayah bunda
Pergi ke pantai yang sangat indah
Melihat ombak dari samudra.
.

  Puisi Menjulang Tinggi Gunung Biru

Ombak tiba pecah di watu
Menari-nari di tepi pantai
Kami menyambut bagai berburu
Ingin menjamah ombak pantai.
.

Ke pantai sungguh bahagia
Kami semua amat riang
Dari pagi sampai siang
Main di pantai senantiasa kurang.

1.3 Indahnya Alam

Laut indah luas terhampar
Ditemani angin berderai
Dunia terasa amat lebar
Saat bangkit di tepi pantai.
.

Perahu nelayan mulai berlayar
Membawa bendera berkibar-kibar
Amat syahdu pemandangan
Ombak, maritim, langit materi keindahan.

1.4 Laut Biru Langit Biru

Laut biru langit biru
Di antara angin menderu
Deras angin menjinjing kabar
Dari nelayan yang berlayar.
.

Langit maritim luas sangat
Dua-duanya berwarna biru
Di ujung sana seolah berjumpa
Langit maritim bersatu padu.

Empat puisi di atas merupakan puisi ombak maritim yang dibuat untuk bawah umur. Yaitu sebagai materi berguru anak sekolah.

Tentu aneka macam tema puisi untuk belum dewasa. Selain tema laut, bisa juga menciptakan puisi dengan tema matahari pagi.

Pernah juga ada yang membuat puisi kupu-kupu. Dengan membacanya di sini, aneka macam bawah umur yang terbantu dalam menciptakan puisi.

2. Puisi Ombak dan Senja

Senja selalu indah. Apapun situasi hatiku. Cobalah rasakan bagaimana langit yang biru muda dihiasi awan keemasan.

Sedangkan kita memandanginya dalam ketakjuban. Seolah hati ini ingin sekali menggapainya.

Khayalanku mengajak bahwa aku ingin melayang ke sana. Hidup dalam rupa-rupa keindahan yang tak pernah tertanggu oleh keramaian di paras Bumi ini.

Ah, meskipun tak dapat menggapai senja indah di langit sana, bukankah masih ada pantai? Luasnya bagaikan keluasan langit. Indahnyapun seindah bangunan langit.

Karena indahnya itu pula, datang-tiba aku ingin menuliskan puisi. Tentang senja dan ombak. Tentang diriku dan laut. Tentang rindu yang tak pernah usai.

Kamu, bacalah puisi-puisi yang kubuatkan untukmu!

2.1 Ombakku Datanglah Lagi

Ombakku
Datanglah lagi.

Senja ini begitu indah
Dengan sapuan warna keemasannya.

Kalau kamu tiba
Indah senja bertambah-tambah.

Ingin kudengar lagi
Merdunya deburanmu
Jangan kamu pergi
Wahai ombak pelipur laraku.

2.2. Bila Senja Telah Tiba

Bila senja sudah datang
Hatiku kian lara
Mengingat dikau di sana
Yang kini telah senang

Senja ini begitu indah
Menyapa pantai merona
Hanya saja kamu tak ada
Tetap saja hatiku merana.

2.3. Kala Ombak Bertemu Senja

Kala ombak bertemu senja
Pasti ada sebuah dongeng
Entah itu ihwal kita
Atau wacana alam raya
.

Kala ombak berjumpa senja
Ada syair yang tercipta
Entah itu oleh pujangga
Atau laki-laki yang patah hatinya.
.

Kalau ombak bertemu senja
Ada juga yang sedih lara
Entah itu karena cinta
Atau perempuan yang kecewa.

2.4. Kabar Ombak Laut

Laut menyuruh ombak
Untuk mengajukan pertanyaan wacana kabar
Masihkah insan berkelahi
Memperebutkan dunia fana.
.

  50 Pantun Banjir Dan Hujan Turun Untuk Musim Hujan

Masihkah insan
Saling mencaci kepada sesama
Merasa paling mulia
Menyalahkan yang yang lain.

3. Ombak Laut Menghempas Batu

Di pantaiku, bibirnya sarat dengan batu. Di sana tempat ombak laut pecah, menghempaskan diri pada karang yang begitu kasar.

Kulihat pula, watu-watu yang dijatuhkan begitu saja. Indah sekali. Banyak orang yang jatuh hati. Mereka tiba dengan bahagia hati.

Ombak Laut Menghempas Batu

Bergulung-gulung
Gelombang datang
Dari ujung lautan
Mengejar diri ke bibir pantai.

Pecah!
Menghempaskan diri
Di dada bebatuan.

Di sinilah
Cintaku padamu ombak lautan.

Kurasakan buncahan
Basah tangan-tanganmu
Juga pada suara yang kau nyanyikan.

Masih ada tentang puisi ombak maritim , hanya ingin mengisahkan ceritaku. Tentang saya dan pantai. Aku yang disalahpahami olehmu. Aku yang terdampar dalam kesepian. Aku pula yang menawarkan kehangatan di hati.

Aku dan Pantai

Usah kau tanya
Kemana aku pergi.

Karena kamu tahu
Ke pantai daerah teduhku.

Berdiri dalam sepi
Ingin ombak memelukku.

Duduk di watu karang
Biar tercipta sajakku.

Tentang diri
Yang sering disalahpahami

Tentang pengorbanan
Yang sering disia-siakan.

Aku sudah letih
Membangun istana keinginan
Jika kau selalu merusak

Aku cuma ingin
Berdiam diri seorang diri
Tanpa kau, hari ini dan selamanya.

Pantai memanglah indah. Tempat ombak bermain-main, perahu bersandar, ataupun burung camar yang terbang terbang. Membuat puisi pantai nan indah tidaklah selalu gampang.

Nyanyian Ombak

Nyanyian ombak
Adalah nyanyian alam raya.

di rongga langit
ia bersuara.

Jauh sekali
Dari kedalaman maritim
Penuh misteri.

Laut yakni suatu kisah
Tentang keagungan Tuhan semesta
Menyadarkan segenap insan
bahwa ada Tuhan Maha Kuasa.

Ombak maritim
Membawa nyanyian
Yang tak mampu kulupa.

Berdebur renyah
Keindahan bagi telinga.

Kudengar
Kulihat
Kujamah

Ombak laut
Selalu menenteng rindu
Dalam dada slalu menggebu.

Pernah pula memperoleh puisi maritim dan kau. Sebuah puisi yang mengambil latar maritim, tetapi bukan tentang laut.

Melainkan ihwal rasa di antara anak manusia. Tentang cinta dan rindu. Yang memang tak bisa ditahan. Bagaikan pantai dan ombaknya, selalu saja ada gotong royong. Maka inilah sajak wacana bahari dan kamu. Dipersembahkan bagi para pecinta maritim yang sedang jatuh cinta.

 Dua bait puisi di atas menceritakan pertemanan antara insan dengan ombak 40 Puisi OMBAK Laut di Pantai Indah Karya kieta Anna Noer Jannah

Puisi Laut dan Kamu

Kamu mirip bahari
Luas sekali
Hingga saya tak bisa meraih.

Walau hati jatuh cinta
Mana mungkin saya ungkapkan
Sebab saya kamu tak sepadan.

Kamu seperti maritim
Dalam sekali
Hingga aku tak bisa menduga

Hari ini kau berkata begini
Esok kamu berkata begitu.

Terkadang kau akrab
Terkadang jauh, jauh sekali.

Kukira kamu cinta,
Nyatanya tidak.

Kukira kau benci
Nyatanya kau sangat setia.

Kamu memang mirip laut,
Dalam tak terduga.

4. Pasang Surut Air Laut

Lihatlah pantai. Laut mengalami pasang surut. Ketika trend purnama, maka air bahari pasang. Begitu bulan tak terlihat, maka mulailah surut.

Pasang Surut Laut

  Pola Puisi Wacana Indonesia Modern 2021-2022

Ketika malam purnama
Aku akan menantinya
Saat rembulan mengambang
Di waktu senja.

Indah bundar bercahaya
Bagaikan telur aneh
Memaksaku berdiam diri
Menikmati indahmu itu.

Ketika itu pula
Air laut mulai pasang
Dengan gemuruh perlahan
Menemani hadirnya bintang.

Kata-kata Indah Tentang Ombak

Sedikit kumpulan kata-kata indah perihal ombak, pantai, dan lautan.

Ombak mengajarkan
Bekerjalah tanpa henti.

Mengombak di gelombang,
Menghantam di bebatuan.

Sepanjang zaman.

.

Hanya sedikit indera pendengaran
Yang mau menyimak keluh kesah.

Maka pada ombak,
Kuceritakan sebait problem.

Biarlah lega
Kembali saya rasa.

.

Biarpun tak ada yang menyaksikan,
Ombak senantiasa menunaikan tugasnya.

Berdebur indah,
Memecahkan diri di kesunyian.

Intinya: jangan berhenti.
Seperti ombak yang senantiasa mengalun,
Entah dilihat atau diabaikan.

5. Lautan Cinta

Katamu, kau jenuh dengan cinta. Kukira kamu keliru. Sebab cinta tak pernah membosankan.

Katamu, cinta sudah membuat patah hati. Kukira bukan cinta, namun harapanmu yan membuatmu patah hati.

Patah hati ialah ketika kau sudah mengakibatkan beliau sumber kebahagiaan. Ketika dia pergi, kamu tidak menangisinya. Kamu cuma menangisi kepergian sumber bahagiamu.

Kaprikornus kau belum benar-benar mencintai. Baru jatuh cinta saja.

Maka marilah tiba kepadaku. Akan kuajak dirimu menuju lautan cinta.

Aku akan mengajarkan, bahwa jatuh cinta yakni ketika kamu:

Terpesona
Terkesima
Mengagumi

Lalu
Berharap dan berimajinasi .

Tapi dikala kau mencintai, yaitu dikala kau:

Memberi
Memahami
Mengalah
Menyayangi
Membahagiakan

Dan seringkali mengubur sakit hati alasannya adalah perilakunya.

Lalu kau menikmati betapa indahnya cinta ini.

6. Ombak Rindu

Satu-satunya yang kunikmati di sepi begini yaitu rindu. Sesuatu yang kamu jatuhkan ke lantai jiwaku.

Kamu menjatuhnnya begitu saja. Tak menghiraukan bagaimana tersiksanya diriku karena rindu itu.

Sedangkan kamu bersuka cita di tempatmu.

Maka kumohon, jangan pernah menjatuhkan rindu pada siapapun. Sebab rindu yang kecil itu mengundang gelombang rindu yang lebih besar.

Kuperhatikan bagaimana rindu tak ubahnya air bah. Ia datang laksana ombak-ombak besar. Tanpa ampun memukul jiwaku yang sudah kuyu.

7. Perjalanan

Bagaimana saya melanjutkan langkahku, padahal di depan ombak begitu gagah menghalangiku.

Apakah dengan bahtera kecil, ataukah sampan rapuh? Mungkin ini saatnya aku berhenti sejenak. Menikmati lelahnya perjalanan.

Biar kunikmati juga indahnya ombak kehidupan.

Perjalanan ini begitu sunyi. Terlebih seorang diri. Harapanpun kadang menyala kadang mati. Hanya keinginan tinggi yang membuatku bertahan.

Kalaupun keinginan itu tak tergapai, saya tetap senang. Sebab sudah menjadi prajurit kehidupan. Bukan sekedar mengalah dengan kondisi.

8. Gemuruh Ombak

Ombak pecah
Berdebur amat indah.

Gelombang datang
Bergemuruh dari kejauhan.

Camar bernyanyi
Memutar menari-nari

Bersama nelayan senja
Camar bersiul sedalam jiwa.

9. Pasir di Pantai

Putih tipis
Pasir di pantai.

Menjadi bibir
Ujung lautan.

Tempat bermain si anak manja
Tempat bertelur si penyu raja.

Ah,
Pasir tipis
Di tepi pantai.

Suaramu
Mengajakku
Untuk senantiasa rindu.

Laut selalu indah. Walau kadang seram. Di sana banyak kehidupan. Dari ikan hingga nelayan.

Di bawah ini, masih ada puisi pantai yang lain. Silakan baca satu atau dua judul sesudah membaca puisi ombak bahari.

Puisi Tentang Alam
Alam raya merupakan ide bagi pujangga menuliskan puisi. Betapa banyak puisi bertemakan alam. Baca di Puisi Tentang Alam