Jenis-jenis tanah – Pengertian tanah yakni lapisan terluar kerak bumi yang tersusun dari mineral dan materi organik. Tanah turut andil menunjang kehidupan manusia di bumi, dimana ada banyak fungsi dan manfaat tanah. Selain itu juga ada banyak macam-macam tanah yang memiliki ciri-ciri dan struktur tanah yang berlainan-beda.
Arti tanah menurut KBBI yaitu permukaan bumi atau lapisan bumi yang di atas sekali. Sementara pengertian tanah secara biasa yaitu bab kerak bumi yang tersusun dari mineral dan bahan organik lainnya. Fungsi tanah sungguh penting untuk menunjang kehidupan manusia di planet bumi.
Ada banyak manfaat tanah di antaranya yakni untuk menanam tanaman. Tanah yang subur akan membuat proses penanaman menjadi lebih cepat, meski tidak semua struktur tanah subur. Ada juga tanah-tanah yang tandus dan kering yang tidak mampu ditanamani tanaman.
Faktanya ada banyak jenis-jenis tanah yang ada. Klasifikasi penggolongan tanah dibedakan menurut proses pembentukannya, ciri-ciri, komponen penyusun dan strukturnya.
(baca juga lapisan-lapisan atmosfer bumi)
Daftar Isi
Jenis-Jenis Tanah
Berikut adalah 18+ jenis-jenis tanah di Indonesia beserta pemahaman dan penjelasannya, berdasarkan proses terbentuknya dan ciri-ciri tanah selengkapnya.
1. Tanah Aluvial
Tanah aluvial adalah tanah yang berasal dari sedimen lumpur yang dibawa oleh air sungai. Tanah aluvial yaitu hasil abrasi yang diendapkan bareng dengan lumpur sungai. Ciri-cirinya adalah mempunyai warna yang kelabu dan juga sifatnya yang subur. Jenis tanah ini banyak ditemui di tempat dataran rendah.
2. Tanah Vulkanis
Tanah vulkanis yaitu tanah yang berasal dari debu gunung api (vulkanis) atau material letusan gunung api yang sudah mengalami pelapukan. Tanah jenis ini mengandung komponen hara sehingga sifatnya sangat subur. Tanah ini banyak ditemui di daerah pegunungan dan banyak dijadikan ladang pertanian.
Ada dua jenis tanah vulkanis yakni :
- Tanah regosol adalah jenis tanah vulkanis mempunyai butir pasir, warnanya kelabu dan kuning serta mengandung bahan organik yang sedikit.
- Tanah latosol ialah jenis tanah vulkanis memiliki warna merah dan kuning serta mengandung bahan organik yang banyak.
3. Tanah Humus
Tanah humus adalah jenis tanah yang timbul akhir berkembang-tumbuhan yang membusuk. Tanah humus disebut juga bunga tanah. Adanya tumbuhan-flora yang membusuk menciptakan tanah mengandung unsur hara yang tinggi sehingga tanah humus bersifat subur dan cocok dijadikan ladang pertanian.
4. Tanah Organosol/Gambut
Tanah organosol ialah tanah yang terbentuk dari proses pelapukan bahan-materi organik. Misalnya tanah organosol bisa dibentuk dari sisa pembusukan tumbuhan rawa. Tanah jenis ini juga sering disebut sebagai tanah gambut. Tanah organosol cenderung bersifat asam dan sangat asam.
5. Tanah Podzolik
Tanah podzolik yaitu tanah yang terbentuk dipengaruhi oleh curah hujan yang tinggi dan suhu yang rendah. Ciri-cirinya adalah kandungan komponen hara yang sedikit. Selain itu tanah podzolik sifatnya berair bila terkena air dan mengandung kuarsa. Tanah jenis ini tidak subur dan memiliki warna merah hingga kuning.
6. Tanah Kapur
Tanah kapur adalah jenis tanah yang berasal dari batuan kapur. Sifat tanah kapur ini tidaklah subur dan kurang bisa dijadikan ladang pertanian. Jenis tanah kapur ada di kawasan dataran tinggi. Tanah kapur bisa dibagi menjadi tanah renzina dan tanah mediteran.
Terdapat 2 jenis tanah kapur yaitu :
- Tanah renzina yakni jenis tanah kapur yang berasal dari hasil proses pelapukan batuan kapur yang terjadi di kawasan dengan curah hujan tinggi.
- Tanah mediteran ialah jenis tanah kapur yang terjadi dari hasil proses pelapukan batuan kapur keras dan batuan sedimen.
7. Tanah Pasir
Tanah pasir yakni salah satu jenis tanah yang mempunyai kadar air sungguh sedikit dan bagian haranya juga condong sangat sedikit. Jenis tanah pasir banyak ditemukan di bukit pasir dan tempat pantai yang juga diketahui sebagai sand dune.
8. Tanah Laterit
Tanah laterit ialah jenis tanah yang sifatnya tidak subur. Pada tanah laterit terkandung banyak zat besi dan alumunium sehingga menimbulkan tanahnya tidak subur. Kandungan komponen hara tanah laterit sudah hilang sehingga menjadi kering dan tandus.
9. Tanah Litosol
Tanah litosol adalah jenis tanah yang terbentuk dari proses pelapukan batuan beku dan sedimen. Ciri-cirinya ialah mempunyai butiran bernafsu dan watu. Tanah ini mempunyai bagian hara yang sedikit sehingga tidak subur dan cuma cocok ditanami tanaman-tumbuhan besar di hutan.
10. Tanah Andosol
Tanah andosol adalah salah satu jenis tanah vulkanik dimana terbentuk alasannya adanya proses vulkanisme pada gunung berapi. Jenis tanah ini seperti dengan tanah vulkanis, namun agak berbeda. Ciri-cirinya adalah warnanya kehitaman, kadar organiknya dan kadar air yang tinggi. Tanah ini sangat subur dan baik untuk tumbuhan.
11. Tanah Liat
Kita tentu tidak ajaib dengan jenis tanah liat? Jenis tanah ini sering digunakan selaku materi untuk kerajinan tangan. Tanah liat adalah jenis tanah yang terdiri dari campuran dari aluminium serta silikat yang diameternya di bawah 4 mikrometer. Tanah liat terbentuk dari proses pelapukan batuan silika oleh asam karbonat.
12. Tanah Entisol
Tanah entisol adalah jenis yang terbentuk dari pelapukan material dari letusan gunung berapi seperti abu, pasir dan lahar. Agak identik dengan jenis tanah vulkanis serta tanah andosol, hanya saja tanah ini khusus untuk tanah yang terbentuk dari letusan gunung berapi saja.
13. Tanah Grumusol
Tanah grumusol ialah tanah yang terbentuk dari pelapukan batuan kapur dan tuffa vulkanik. Tanah ini pun bisa dikatakan hampir sama dengan tanah grumusol. Hanya saja ada sedikit perbedaan mirip tekstur tanah kering dan lazimnya berada di permukaan dataran rendah saja.
14. Tanah Inceptisol
Tanah inceptisol adalah jenis tanah yang terbentuk dari batuan sedimen atau metamorf. Ciri-cirinya adalah tanah berwarna agak kecoklatan dan kehitaman serta gabungan yang agak keabu-abuan. Tanah ini juga dapat menopang pembentukan hutan yang asri.
15. Tanah Mergel
Jenis tanah berikutnya adalah tanah mergel. Jenis tanah ini nyaris sama dengan tanah kapur, namun dicampur dengan materi lain. Tanah mergel terbentuk dari batuan kapur, pasir dan tanah liat dan mengalami pembentukan dengan bantuan hujan meski tidak merata.
16. Tanah Oxisol
Tanah oxisol adalah jenis tanah yang kaya akan zat besi dan alumunium oksida. Biasanya jenis tanah oxisol mampu ditemui di kawasan tropis seperti pedesaan atau perkotaan di Indonesia.
17. Tanah Podsol
Tanah podsol yaitu jenis tanah yang memiliki beberapa gabungan tekstur mulai pasir sampai bebatuan kecil. Ciri-ciri tanah ini yaitu warnanya kuning dan mempunyai tekstur pasir hingga lempung. Selain itu kandungan organik tanah podsol juga condong rendah.
18. Tanah Padas
Tanah padas yaitu jenis tanah yang cukup keras sampai menyerupai batuan. Bahkan banyak yang mengaggap jikalau tanah padas bukanlah jenis tanah sebab sangat keras hingga lebih patut disebut batuan. Tidak ada kandungan air dalam tanah padas ini.
Nah demikian rujukan jenis-jenis tanah di Indonesia beserta pemahaman, ciri-ciri dan struktur tanah selengkapnya. Ada banyak macam-macam tanah di Indonesia yang dibedakan dari proses terbentuknya dimana tiap tanah mempunyai karakteristik yang berlawanan-beda.
Facebook
Tweet
Whatsapp