close

15 Pantun Tadarus Quran Selepas Taraweh #Pantunpuasa

Alangkah nikmatnya bulan Ramadhan. Siang hari puasa dan malam hari sholat taraweh.

Selepas taraweh kitapun melanjutkan dengan tadarus Quran.

Cowok tampan baca Alquran

1. Nikmatnya Tadarus Quran

Sungguh harum bunga pandan,
Tumbuh satu di tengah taman.
Alangkah nikmat bulan Ramadhan,
Hati hangat dipenuhi keimanan.

Jangan lempar ke telaga,
Dekat telaga ada tomat.
Menahan lapar dan dahaga,
Karena Allah, terasa nikmat.

Jangan abnormal sungguh heran,
Banyak bunga tumbuh di taman.
Malam hari tadarus Quran,
Duduk bareng dengan sobat.

Tukang becak berbelanja kelapa,
Agar-semoga untuk buka puasa.
Alquran dibaca, menerima pahala,
Diamalkan supaya kita masuk ke surga.

Belang-belang anak rusa,
Sudah besar panjang tanduknya.
Membaca Al Quran tak perlu tergesa,
Bacalah dengan tartil hayati makna.

2. Kita Tadarus, Mengaji Alquran Dulu!

Hati bahagia jikalau baca Alquran

Raja Malaka Samudra Pasai,
Hidup di zaman kerajaan.
Sholat taraweh sudah akhir,
Sekarang saatnya tadarus Quran.

Terus berputar roda zaman,
Banyak sejarah jadi pelajaran.
Berkumpul bersama sobat-sahabat,
Semua semangat membaca al Alquran.

Badan higienis jauhi bakteri,
Air mengalir ke selokan.
Anak gaul itu penuh kepercayaan,
Isi al Alquran selalu diamalkan.

Bambu hijau dimakan panda,
Panda kecil tajam giginya.
Banyak ibadah di saat muda,
Agar diri dirindukan nirwana.

Apa gunanya berkata dusta,
Jujur itu membawa ke nirwana.
Apa gunanya berleha-leha,
Beribadah itu lebih utama.

3. Belajar Menghafal Quran

Belajar terus…

Air mengalir dari hulu,
Pagi hari cahaya hangat.
Belajar al Quran jangan aib,
Walau tak mampu tetap semangat.

Jalan berlubang diratakan,
Tempat berlari anak rusa.
Banyak yang telah hafal Quran,
Kalau saya IQRA saja belum mampu.

Untuk apa flora parasit,
Hanya untuk dekorasi saja.
Untuk apa merasa malu,
Belajar Quran menuju nirwana.

Laut luas tempatnya kapal,
Kapal datang penumpang turun.
Al Alquran sedang kuhafal,
Baru hafal surat al kafirun.

Kalau kapal tetaplah kapal,
Walau berlangsung tanpa nakhoda.
Terus menghafal walau tak hafal,
Walau tak hafal banyaklah pahala.

Coba baca juga beberapa pantun yang lain. Masih banyak pantun di sini. Asli produksi sendiri.