close

√ Pengertian Pendidikan Umum, Ciri, Tujuan, Fungsi, dan Contohnya

Pendidikan Umum Adalah

Pendidikan umum bisa dibilang sebagai salah satu jenis pendidikan yg menyelenggarakan pendidikan dengan-cara umum bagi semua akseptor didik. Dimana kegiatan ini berkenaan dgn aktivitas penerima didik yg tak bersifat khusus serta diarahkan untuk membangun arti kepribadian penerima didik dengan-cara keseluruhan.

Disisi yg lain, pendidikan lazim mempunyai beberapa tujuan penting, diantaranya yakni mudah-mudahan manusia mempunyai wawasan yg menyeluruh wacana segala aspek kehidupan, serta mempunyai kepribadian yg utuh, alasannya pada dasarnya pendidikan lazim dijalankan supaya akseptor didik bukan hanya mempunyai ilmu & teknologi yg tinggi, tetapi pula mempunyai kepribadian yg kokoh. Atau dgn kata lain, pendidikan umum diharapkan dapat menjadi sarana pendidikan nilai untuk mengendalikan, menganalisa, yg tak dikehendaki oleh dunia pendidikan.

Pendidikan Umum

Pendidikan biasa sebagai sebuah jenis pendidikan seringkali dihadapkan & dibedakan dgn pendidikan kejuruan yg dengan-cara spesifik berkenaan dgn kegiatan penerima didik yg bersifat khusus. Atau dgn kata lain, pendidikan kejuruan lebih menekankan pada keahlian atau keterampilan peserta didik dlm bidang tertentu.

Pendidikan biasa mampu diartikan suatu jenis pendidikan yg diselenggarakan pada jalur pendidikan sekolah pada jenjang pendidikan formal dasar & menengah, atau yg lebih diketahui dgn SD (Sekolah Dasar), SMP (Sekolah Menengah Pertama, & SMA (Sekolah Menengah Atas). Hal itu menunjukkan bahwa pada jenjang pendidikan tinggi, istilah pendidikan umum tak dipakai sebagai suatu jenis pendidikan, tapi diselenggarakan sebagai program pendidikan.

Pengertian Pendidikan Umum

Pendidikan umum yaitu jenis pendidikan yg terdiri atas pendidikan dasar & menengah dgn memprioritaskan ekspansi pengetahuan yg diperlukan oleh penerima didik untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yg lebih tinggi.

Pengertian Pendidikan Umum Menurut Para Ahli

Adapun definisi pendidikan biasa berdasarkan para mahir, antara lain:

  1. SK Mendiknas No.008-E/U/1975, Pendidikan umum yaitu arti pendidikan yg bersifat umum, yg wajib dibarengi oleh semua siswa & meliputi acara pendidikan moral pancasila yg berfungsi bagi pembinaan warga negara yg baik.
  2. UNESCO Institute for Statistics, 2012, Definisi pendidikan lazim ialah acara yg membuatkan pengetahuan lazim, literasi, keterampilan, & kompetensi penerima didik untuk membekali mereka dgn dasar pembelajaran sepanjang hayat & kurikulum akademik lanjutan.

Ciri Pendidikan Umum

Pendidikan biasa yg dilaksanakan pada jenjang pendidikan formal mulai dr Sekolah Dasar, SMP, & Sekolah Menengan Atas mempunyai beberapa ciri, diantaranya yaitu:

  1. Mempunyai kurikulum yg terang.
  2. Materi pembelajaran yg dipakai bersifat akademis.
  3. Adanya tolok ukur tertentu yg diberlakukan pada peserta didik.
  4. Proses pendidikannya cukup usang.
  5. Pendidikan mampu diselenggarakan oleh pihak pemerintah maupun swasta.
  6. Tenaga pendidik harus menyanggupi penjabaran tertentu.
  7. Peserta didik mesti mengikuti cobaan formal.
  8. Adanya pemberlakukan administrasi yg seragam.

Tujuan Pendidikan Umum

Pendidikan umum mempunyai beberapa tujuan, diantaranya yaitu:

  1. Membiasakan siswa untuk berpikir objektif, kritis, & terbuka
  2. Memberikan pandangan pada siswa perihal banyak sekali jenis nilai hidup, mirip kebenaran, keindahan, & kebaikan
  3. Menjadikan siswa sebagai manusia yg sadar akan dirinya, selaku makhluk, selaku manusia, sebagai laki-laki & perempuan & selaku warga negara
  4. Menjadikan siswa mampu dlm menghadapi tugasnya, bukan saja karena menguasai bidang profesinya, tapi sebab mampu mengadakan panduan & hubungan sosial yg baik dlm lingkungannya

Fungsi Pendidikan Umum     

Pendidikan memiliki kegunaan yg sungguh penting bagi seseorang dlm masyarakat, diantaranya yakni:

  1. Menjadi senjata paling ampuh dlm mengubah dunia

Pendidikan merupakan senjata paling ampuh yg mampu kita pakai untuk mengganti dunia,” kata Nelson Mandela. Pendidikan membantu orang menjadi warga negara yg lebih baik, mendapatkan pekerjaan yg dibayar lebih baik, memperlihatkan perbedaan antara yg baik & yg buruk.

Pendidikan menunjukkan pada kita pentingnya perjuangan dan, pada tatkala yg sama, membantu kita tumbuh & berkembang. Dengan demikian, kita mampu membentuk masyarakat yg lebih baik untuk ditinggali dgn mengetahui & menghormati hak, aturan, & peraturan.

  1. Mengembangkan keahlian pemecahan duduk perkara

Pendidikan mengajarkan pada kita bagaimana cara mendapatkan & mengembangkan pemikiran kritis & logis serta mengambil keputusan dengan-cara mandiri. Saat belum dewasa telah beranjak dewasa, mereka akan menghadapi bermacam-macam problem yg menantang mirip cara memperoleh pekerjaan yg patut, berbelanja mobil & rumah, menafkahi keluarga, & lain-lain.

Jika seseorang sudah menghabiskan waktu beberapa tahun untuk menjalan proses pendidikan, maka mereka bisa membuat keputusan yg baik tentang berbagai kebingungan tersebut. Orang-orang tak cuma bisa membentuk pendapat mereka sendiri, tetapi mereka pula pandai mendapatkan argumen & bukti yg berpengaruh & dapat diandalkan untuk mendukung & mengkonfirmasi keputusan mereka. 

  1. Menciptakan penduduk terbaru

Pendidikan adalah esensi utama bagi penduduk modern. Seseorang harus mempelajari perihal sejarah, budaya, & segala aspek penting lainnya sehingga mereka bisa memberikan donasi pada masyarakat modern. Melalui pendidikan, seseorang mampu terbentuk menjadi pemimpin, bukan hanya dgn pengetahuan tentang mata pelajaran.

Akan tetapi, pendidikan pula memperlihatkan pada mereka bagaimana memimpin dgn emosi & nilai-nilai sejati. Orang yg berpendidikan mampu dgn gampang membedakan antara benar & salah, sehingga pendidikan menolong meminimalisir tingkat kejahatan.

Di Indonesia sendiri, dlm Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) Nomor 20 Tahun 2003 Bab II Pasal 3, disebutkan bahwa fungsi pelaksanaan pendidikan nasional yakni untuk membuatkan kemampuan, membentuk watak & peradaban bangsa yg bermartabat dlm rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.

Asas dlm Pelaksanaan Pendidikan Umum

Pendidikan lazim seperti halnya jenis pendidikan yg lain yg mempunyai beberapa asas dlm pelaksanaannya. Ki Hajar Dewantara mengemukakan bahwa asas pendidikan ada lima, yakni selaku berikut:

  1. Asas kemerdekaan, Artinya pendidikan mesti memperlihatkan kemerdekaan pada anak didik, bukan kebebasan yg bersifat leluasa & terbuka, melainkan keleluasaan yg tak mengganggu hak asasi orang lain.
  2. Asas kodrat alam, Artinya dlm pendidikan setiap orang mesti diberi keleluasaan, dibiarkan, dibimbing untuk meningkat dengan-cara masuk akal berdasarkan kodratnya, karena intinya manusia itu merupakan makhluk yg menjadi satu dgn kodrat alam, yg tak pernah terlepas dr aturan main (sunnatullah).
  3. Asas kebudayaan, Artinya pendidikan berakar dr kebudayaan bangsa, tetapi mampu mengikuti kebudayaan luar yg telah maju sesuai kemajuan zaman. Kemajuan dunia memang mesti diikuti, tetapi kebudayaan sendiri tetap menjadi pola utama.
  4. Asas kebangsaan, Artinya pendidikan harus mampu membina kesatuan kebangsaan, membina perasaan satu dlm suka & duka, serta perjuangan bangsa, dgn tetap menghargai bangsa lain & membuat keserasian dgn bangsa lain.
  5. Asas kemanusiaan, Artinya pendidikan harus bisa mendidik anak agar mereka dapat menjadi insan yg manusiawi sesuai kodrat yg dimiliki, yaitu selaku makhluk Tuhan.

Contoh Pendidikan Umum

Seperti yg telah diterangkan di atas bahwa, contoh pendidikan umum dilaksanakan pada jenjang SD, SMP, & Sekolah Menengah Atas. Berikut penjelasaannya:

  1. SD (SD)

SD atau yg dlm Bahasa Inggris yakni elementary school dapat didefinisikan sebagai masa pendidikan formal setelah pra-sekolah namun sebelum sekolah menengah. Biasanya mencakup kelas 1-6 & siswa belajar keterampilan dasar di aneka macam bidang seperti membaca, menulis, & matematika, yg mereka perlukan untuk sukses sepanjang waktu mereka di sekolah & seterusnya.

Sementara pembelajaran yg berjalan di dlm kelas sangat penting, sekolah dasar sungguh-sungguh merupakan waktu yg menyenangkan dlm kehidupan seorang anak alasannya adalah semua pengalaman gres tersedia di luar kelas. Baik itu mengikuti acara sepulang sekolah atau berpartisipasi dlm olahraga, ada banyak cara bagi siswa untuk terlibat dlm kehidupan sekolah & mempergunakan pengalaman mereka sebaik mungkin.

  1. Sekolah Menengah Pertama (SMP)

SMP yakni jenjang pendidikan formal di Indonesia yg ditempuh setelah lulus SD atau sederajat. SMP lazimnya ditempuh dlm waktu 3 tahun, mulai dr kelas 7-9, dgn rentang usia siswanya antara 13-15 tahun. Akan tetapi, rancangan, peraturan, & klasifikasi sekolah menengah, serta usia yg dicakup, bervariasi antar, & kadang-kadang di dalam, negara.

  1. Sekolah Menengah Atas (Sekolah Menengan Atas)

Sekolah Menengah Atas ialah jenjang pendidikan menengah pada lembaga pendidikan formal di Indonesia yg dikerjakan sehabis lulus SMP atau sederajat. Sama halnya dgn SMP, Sekolah Menengah Atas pula ditempuh dlm waktu 3 tahun, yaitu mulai dr kelas 10 sampai kelas 12, dgn rentang usia siswanya antara 16 hingga dgn 18 tahun.

Itulah tadi artikel yg bisa kami kemukakan pada semua kelompok berkenaan dgn pemahaman pendidikan lazim berdasarkan para ahli, ciri, tujuan, fungsi, & contohnya yg ada di Indonesia. Semoga saja bisa menawarkan wawasan bagi kalian semuanya.

  √ Pengertian Paradigma, Jenis, dan Contohnya