close

√ Pendekatan, Fungsi, Tujuan, Metode Penelitian, Dan Perspektif Sosiologi

Pendekatan, Fungsi, Tujuan, Metode Penelitian, Dan Perspektif Sosiologi – Pada potensi kali ini, admin akan bagikan postingan yg berafiliasi dengan Pendekatan, Fungsi, Tujuan, Metode Penelitian, Dan Perspektif Sosiologi. Untuk lebih lengkapnya, langsung saja anda menyimak penjelasan berikut ini.

1.  Pendekatan Sosiologi

Dilihat dr segi pendekatan sosiologi menurut Drs. Kuswanto ada dua ciri khas, yakni bersifat komparatif & bersifat holistik.

Pendekatan Komparatif

Pendekatan komparatif, yakni pendekatan yg melihat insan dgn pandangan yg luas, tak cuma penduduk yg terisolasi atau cuma dlm tradisi sosial tertentu saja. Ciri-ciri pendekatan komparatif, antara lain:
  • berusaha mengetahui persamaan-persamaan & perbedaan-perbedaan hingga pada generalisasi;
  • berupaya memperlihatkan uraian keterangan ilmiah yg dapat diterima;
  • membanding-bandingkan antarmasyarakat yg satu dgn penduduk yg lain, termasuk tradisi satu dgn tradisi yg lain dlm seluruh ruang & waktu; dan
  • menunjukkan uraian perihal variasi bentuk-bentuk sosial & mencatat asal-undangan serta kemajuan manusia dgn budpekerti-istiadatnya, mencakup dimensi waktu.
Baca juga

Masyarakat Sebagai Sistem Sosial Yang Dinamis

Pendekatan Holistik

Pendekatan holistik, yakni sebuah pendekatan menurut pertimbangan bahwa penduduk itu dapat diselidiki selaku keseluruhan, selaku unit-unit yg bersifat fungsional, atau selaku metode-metode tertentu. Sosiologi menjajal meliputi keseluruhan ruang lingkup dr segala sesuatu yg bekerjasama dgn kemanusiaan sampai pada generalisasi-generalisasi.
Secara khusus pendekatan holistik dlm sosiologi mempunyai dua aspek primer selaku berikut.
  • Mencoba meninjau kebudayaan insan selaku jaringan tunggal yg saling berhubungan, sebagai kesatuan yg teratur, & selaku keseluruhan yg berfungsi. Di dalamnya semua kepingan saling berafiliasi selaku komponen suatu metode. Suatu insiden yg terjadi pada komponen yg satu akan besar lengan berkuasa pada struktur & kerja dengan-cara keseluruhan.
  • Mempelajari ciri-ciri biologis & ciri-ciri sosial budaya dr spesies-spesies. Evolusi fisik insan & evolusi budaya tak dipandang tanpa berkait-kaitan untuk menerima pengertian yg sempurna.
  Puisi Nasehat Bijak Orang Tua Kepada Anaknya

Fungsi & Tujuan Mempelajari Sosiologi

Ada empat fungsi mempelajari sosiologi, yaitu selaku berikut.
  1. Dengan mempelajari sosiologi, kita akan dapat menyaksikan dgn lebih terperinci siapa diri kita, baik selaku pribadi maupun selaku anggota kelompok atau penduduk .
  2. Sosiologi menolong kita untuk bisa mengkaji kawasan kita di penduduk , serta dapat menyaksikan budaya lain yg belum kita ketahui.
  3. Dengan santunan sosiologi, kita akan kian mengetahui pula norma, tradisi, iman, & nilai-nilai yg dianut oleh penduduk lain, & mengerti perbedaan-perbedaan yg ada tanpa hal itu menjadi argumentasi untuk timbulnya pertentangan di antara anggota masyarakat yg berlainan.
  4. Kita selaku generasi penerus, mempelajari sosiologi bikin kita lebih tanggap, kritis, & rasional menghadapi tanda-tanda-tanda-tanda sosial penduduk yg kian kompleks remaja ini, serta bisa mengambil sikap & langkah-langkah yg tepat & akurat kepada setiap suasana sosial yg kita hadapi sehari-hari.
 Tujuan penerima didik mempelajari sosiologi, yakni selaku berikut.
  • Memahami desain-desain sosiologi mirip sosialisasi, golongan sosial, struktur sosial, forum sosial, pergeseran sosial, pertentangan, & integrasi sosial.
  • Memahami aneka macam kiprah sosial dlm kehidupan masyarakat.
  • Menumbuhkan sikap, kesadaran, & kepedulian sosial dlm kehidupan bermasyarakat.

3.  Metode Penelitian Sosiologi

Soerjono Soekanto mengemukakan bahwa intinya terdapat dua jenis metode atau teknik yg dipergunakan dlm sosiologi.

Metode Kualitatif

Mengutamakan hasil pengamatan yg sulit diukur dgn angka-angka atau ukuran-ukuran yg matematis, walaupun peristiwa-insiden itu kasatmata ada di penduduk .
Yang tergolong metode kualitatif sebagai berikut
Metode komparatif, yaitu metode pengamatan dgn membandingkan beragam penduduk & bidang-bidangnya untuk memperoleh perbedaan & persamaan sebagai isyarat ihwal sikap penduduk pertanian Indonesia pada masa kemudian & masa yg akan datang.
Metode historis, yakni metode observasi yg menganalisis peristiwa-insiden dlm masa silam untuk merumuskan prinsip-prinsip lazim (secara makro).
Metode studi perkara, yakni metode pengamatan ihwal sebuah kondisi, golongan, penduduk setempat, lembaga-forum maupun individu-individu. Alat-alat yg dipergunakan dlm studi perkara ialah :
  • wawancara (interview),
  • daftar pertanyaan (questionnaire), dan
  • participant observer technique, di mana pengamat ikut dlm kehidupan penduduk yg diamati.
  Soal & Jawaban PAS Bahasa Arab Kelas 8 Tahun 2021/2022

Metode Kuantitatif

Mengutamakan bahan-materi informasi dgn angka-angka sehingga tanda-tanda-tanda-tanda yg diteliti mampu diukur dgn memakai skala, indeks, tabel, & formula. Termasuk dlm metode ini yakni metode statistik di mana tanda-tanda-gejala penduduk dianalisis.
Di samping metode-metode di atas, masih ada beberapa metode lain selaku berikut.
  • Metode empiris, yakni sebuah metode yg mengutamakan kondisi-kondisi faktual di dlm penduduk .
  • Metode rasional, yakni suatu metode yg mengutamakan daypikir & logika akal sehat untuk meraih pengertian ihwal persoalan kemasyarakatan.
  • Metode deduktif, yakni metode yg dimulai dr hal-hal yg berlaku lazim untuk menarik kesimpulan yg khusus.
  • Metode induktif, yaitu metode yg mempelajari suatu tanda-tanda khusus untuk menemukan kesimpulan yg bersifat lazim.
  • Metode fungsional, yakni metode yg dipergunakan untuk menganggap kegunaan lembaga-forum sosial penduduk & struktur sosial penduduk .

4.  Perspektif Sosiologi & Hubungan Sosiologi Dengan Ilmu Lain

Untuk mempelajari sesuatu di penduduk sebaiknya dimulai dgn bikin perkiraan perihal sifat-sifat objek yg akan dipelajari. Asumsi ini disebut perspektif atau paradigma, yakni sebuah cara memandang atau cara mengetahui tanda-tanda tertentu menurut kepercayaan kita. Di dlm sosiologi terdapat beberapa perspektif, yakni selaku berikut.

Perspektif Interaksionis

Memusatkan perhatian kepada interaksi antara individu dgn golongan, terutama dgn menggunakan simbol-simbol, antara lain tanda, instruksi, & kata-kata baik ekspresi maupun goresan pena.

Perspektif Evolusionis

Paradigma utama dlm sosiologi yg memusatkan perhatian pada contoh perubahan & kemajuan yg muncul dlm penduduk yg berlainan untuk mengetahui urutan biasa yg ada.

Perspektif Fungsionalis

Melihat masyarakat selaku suatu jaringan golongan yg melakukan pekerjaan sama dengan-cara terorganisir & mempunyai seperangkat aturan & nilai kelompok atau lembaga yg melakukan peran tertentu dengan-cara terus-menerus sesuai dgn fungsinya yg dianut oleh sebagian besar anggotanya.
Masyarakat dipandang selaku sesuatu yg stabil dgn kecenderungan ke arah keseimbangan, yakni untuk menjaga tata cara kerja yg selaras & sepadan.

Perspektif Konflik

Memandang adanya kontradiksi antarkelas & eksploitasi kelas di dlm penduduk sebagai pencetus utama kekuatan-kekuatan dlm sejarah.
Masyarakat terikat sebab ada kekuatan dr kelompok kelas yg secara umum dikuasai. Kelompok ini menciptakan suatu konsensus untuk melaksanakan nilai-nilai & peraturan di penduduk .
Ilmu wawasan dibagi atas dua golongan besar, yakni kalangan ilmu-ilmu alam (natural sciences) & golongan ilmu-ilmu sosial (social sciences). Ilmu-ilmu alam dengan-cara khusus mempelajari fenomena fisik, mencakup antara lain fisika, kimia, biologi, astronomi, & geologi. Sedangkan ilmu-ilmu sosial mempelajari fenomena nonfisik, yakni segala sesuatu yg bekerjasama dgn sikap insan.
Karena fenomena nonfisik itu sungguh luas maka ruang lingkup ilmu-ilmu sosial pun sangat luas, mencakup psikologi (ilmu ihwal perilaku insan individu), sosiologi (ilmu ihwal sikap kelompok), politik (ilmu perihal pengendalian pemerintahan & administrasi negara), ekonomi (ilmu wacana buatan, distribusi, & konsumsi barang & jasa), & antropologi (ilmu ihwal manusia, kebudayaan, bahasa, evolusi, & sebagainya).
Disiplin ilmu politik, antropologi budaya, antropologi sosial, & psikologi sosial, mempunyai banyak persamaan dlm rancangan. Semua merupakan ilmu pendukung bagi Sosiologi. Begitu pula halnya dgn Geografi Sosial (ilmu perihal kiprah insan dlm aneka macam proses mirip pertumbuhan, penurunan, & mobilitas penduduk), & Sejarah (catatan & klarifikasi perihal peristiwa-kejadian masa lalu yg berkaitan dgn insan).

Kata Kunci :

Dibandingkan dgn ilmu-ilmu sosial lainnya (geografi, sejarah, ekonomi, aturan), sosiologi merupakan ilmu-ilmu sosial yg terluas dasar-dasarnya. Sosiologi, merupakan sifat-sifat atau ciri-ciri yg timbul dr kehidupan penduduk & kekerabatan sosial yg dilembagakan.

  Silabus PPKN Kelas 9 SMP/MTs

Sumber : SOSIOLOGI untuk SMA/MA Kelas X Semester 1