pengertianartidefinisidari.blogspot.com, Kebudayaan tidak mampu diartikan secara sederhana sehingga terdapat aneka macam definisi tentang kebudayaan yang berasal dari gagasan para sarjana mancanegara. Definisi kebudayaan yang dikumpulkan oleh A.L. Kroeber dan C. Kluckhohn berjumlah sekitar 160 buah yang ditulis dalam buku Culture: A Critical Review of Concept and Definitions. Koentjaraningrat, seorang tokoh antropologi di Indonesia mendefinisikan kebudayaan sebagai ”keseluruhan tata cara gagasan, langkah-langkah dan hasil karya insan dalam rangka kehidupan bermasyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan mencar ilmu.” Dalam definisi ini kebudayaan memiliki arti sangat luas dan beragam sebab meliputi proses berlajar dalam sejarah hidup manusia yang diwariskan antargenerasi.
Baca: PENGERTIAN BUDAYA DAN KEBUDAYAAN MENURUT PARA AHLI LENGKAP
Kebudayaan mempunyai seni. Sebaliknya, segala hal yang berhubungan dengan perilaku manusia dalam kehidupannya mampu dikategorikan selaku kebudayaan. Contohnya, cara makan, watak, upacara perkawinan hingga cara memilih pimpinan pun merupakan bentuk kebudayaan manusia. Definisi kebudayaan dalam antropologi yakni segala tingkah laris manusia yang layak dipandang dari sudut kebudayaan sehingga mampu dikategorikan sebagai kebudayaan.
Koentjaraningrat membagi kebudayaan dalam tiga wujud, yaitu ideas (sistem ilham), activities (tata cara acara), dan artifacts (sistem artefak).
Daftar Isi
1. Wujud Kebudayaan sebagai Sistem Ide
Wujud kebudayaan selaku metode pandangan baru bersifat sungguh absurd, tidak bisa diraba atau difoto dan terdapat dalam alam pikiran individu penganut kebudayaan tersebut. Wujud kebudayaan selaku tata cara pandangan baru cuma mampu dicicipi dalam kehidupan sehari-hari yang mewujud dalam bentuk norma, etika istiadat, agama, dan hukum atau undang- undang. Contoh wujud kebudayaan sebagai sistem wangsit yang berfungsi untuk mengontrol dan menjadi acuan perilaku kehidupan manusia ialah norma sosial. Norma sosial dibakukan secara tidak tertulis dan diakui bersama oleh anggota kelompok masyarakat tersebut.
Contohnya, hukum atau norma moral dalam mengatakan terhadap orang yang lebih tua dan hukum bertamu di rumah orang lain. Bentuk kebudayaan selaku tata cara ide secara positif terdapat dalam undang-undang atau suatu peraturan tertulis.
2. Wujud Kebudayaan sebagai Sistem Aktivitas
Wujud kebudayaan sebagai sistem kegiatan merupakan sebuah acara atau acara sosial yang berpola dari individu dalam sebuah penduduk . Sistem ini terdiri atas aktivitas manusia yang saling berinteraksi dan berafiliasi secara kontinu dengan sesamanya. Wujud kebudayaan ini bersifat aktual, mampu difoto, dan mampu dilihat.
Contohnya, upacara perkawinan masyarakat Flores, atau proses pemilihan biasa di Indonesia. Kampanye partai adalah salah satu teladan bentuk atau wujud kebudayaan yang berupa aktivitas individu. Dalam acara tersebut terkandung sikap berpola dari individu, yang dibentuk atau dipengaruhi kebudayaannya. Selain itu, upacara perkawinan atau upacara yang lain yang melibatkan sebuah acara kontinu dari individu anggota masyarakat yang berpola dan mampu diamati secara langsung juga ialah salah satu acuan wujud kebudayaan yang berbentuk acara.
3. Wujud Kebudayaan selaku Sistem Artefak
Wujud kebudayaan sebagai metode artefak adalah wujud kebudayaan yang paling aktual, bisa dilihat, dan diraba secara eksklusif oleh pancaindra. Wujud kebudayaan ini yaitu berupa kebudayaan fisik yang ialah hasil-hasil kebudayaan insan berupa tataran sistem pandangan baru atau aliran ataupun acara insan yang berpola. Misalnya, kain ulos dari Batak atau wayang golek dari Jawa. Di dalam upacara etika perkawinan Jawa, berbagai mahar berupa barang yang mesti diberikan oleh pihak mempelai pria kepada pihak mempelai perempuan. Benda-benda itu merupakan perwujudan dari pandangan baru dan acara individu selaku hasil dari kebudayaan masyarakat. Dalam upacara selamatan, terdapat berbagai sesaji atau peralatan yang diperlukan atau digunakan dalam acara tersebut. Di dalam suatu kampanye partai politik dibuat banyak sekali macam lambang partai berupa bendera yang menyimbolkan eksistensi atau kebesaran partai tersebut.
Dalam kehidupan manusia ketiga wujud kebudayaan tersebut saling berhubungan dan melengkapi satu sama yang lain. Misalnya, di dalam upacara perkawinan desain mengenai upacara tersebut, siapa yang terlibat, apa yang diharapkan, dan bagaimana jalannya upacara tersebut ialah wujud kebudayaan dalam tataran yang paling abstrak, adalah tata cara pandangan baru. Namun, upacara perkawinan ialah sebuah aktivitas yang berpola dari sebuah penduduk . Seperti upacara perkawinan dalam penduduk Jawa yang begitu rumit menunjukkan acuan yang terencana dan tetap dengan mempergunakan berbagai benda yang diharapkan dalam acara tersebut.
KESIMPULAN
Kebudayaan tidak mampu diartikan secara sederhana sehingga terdapat berbagai definisi mengenai kebudayaan yang berasal dari pemikiran para sarjana luar negeri. Definisi kebudayaan yang dikumpulkan oleh A.L. Kroeber dan C. Kluckhohn berjumlah sekitar 160 buah yang ditulis dalam buku Culture: A Critical Review of Concept and Definitions. Koentjaraningrat, seorang tokoh antropologi di Indonesia mendefinisikan kebudayaan sebagai ”keseluruhan tata cara pemikiran , tindakan dan hasil karya insan dalam rangka kehidupan bermasyarakat yang dijadikan milik diri insan dengan mencar ilmu.” Dalam definisi ini kebudayaan mempunyai arti sangat luas dan bermacam-macam alasannya adalah meliputi proses berlajar dalam sejarah hidup manusia yang diwariskan antargenerasi.
Koentjaraningrat membagi kebudayaan dalam tiga wujud, yaitu ideas (sistem wangsit), activities (tata cara kegiatan), dan artifacts (tata cara artefak).
Koentjaraningrat (1923–2002) ialah Bapak Antropologi Indonesia yang dilahirkan di Yogya- karta pada tanggal 15 Juni 1923.
Koentjaraningrat yakni peletak dasar pengembangan disiplin ilmu antropologi di Indonesia. Setelah lulus sarjana bahasa Indonesia dari UI, beliau melanjutkan pendidikan sampai menjangkau gelar doktor antropologi dari Uni- versitas Indonesia pada tahun 1958. Ia sudah banyak menghasilkan karya-karya berbentukbuku, antara lain Manusia dan Kebudayaan di Indonesia, Pengantar Ilmu Antropologi dan Kebudayaan, Mentalitas, dan Pembangunan.
Demikianlah artikel Budaya untuk pelajar SMA dan MA Kelas 10 terkait tulisan pengertianartidefinisidari.blogspot.com, supaya berfaedah, selalu budayakan membaca buat memperbesar tumpuan atupun pustaka kebudayaan kamu ya!!