Virus (Materi Pelajaran IPA SMA/ MA Kelas 10)

Virus (Materi Pelajaran Biologi Sekolah Menengan Atas/ MA Kelas 10) ✓ Sifat virus adalah sebagai makhluk hidup, akan tetapi virus bisa pula dikristalkan (dimatikan untuk sementara. Sesudah belajar mengenai bagian ini, sobat – sobat diharapkan bisa lebih mengenal wacana virus sehingga mampu mengenali manfaat & dan bahayanya bagi kehidupan insan, serta mampu menjauhkan diri dr hal-hal yg mempunyai potensi untuk penularan virus HIV/AIDS dgn melaksanakan hal-hal yg berguna.

 Sifat virus adalah sebagai makhluk hidup Virus (Materi Pelajaran IPA SMA/ MA Kelas 10)

Penyebab flu burung yakni virus influenza tipe A, yg pada awalnya cuma menginfeksi unggas saja, tetapi namun belakangan sudah didapatkan pula di hewan yg kuda, babi, kucing & pula pada manusia. Virus bisa mengelami kemajuan & melintas, pindah dr unggas ke manusia, terdapat banyak subtipe virus influenza sebab jenis virus ini mudah sekali mengalami mutasi atau berubah bentuk, tetapi berubahnya tak pribadi total. Secara agresif, sebagai pola pada waktu kini ini, virus bertangan dua, namun besok bisa megalami perubahan bertangan dua setengah. Oleh alasannya adalah virus praktis berubah maka seseorang yg pada hari ini terkena flu & sudah sembuh, bisa jadi besoknya ia bisa terkena flu lagi. Cara penularan virus ini yaitu lewat pernafasan & pula dr debu atau udara, penularan dr unggas khususnya dr droplet (lendir yg utamanya dr hidung unggas). Lendir tersebut bisa menginfeksi lewat air, wadah pakan & kotoran (faeces). Penularan pada insan bisa lewat ingus atau ketika bersin, sedangkan perpindahan virus dr unggas ke manusia dapat lewat media udara. Masa inkubasi sesudah terinfeksi oleh virus ini kira – kira 3 hari, ini mempunyai arti bahwa pada hari ke-3 sehabis terinfeksi, penderita akan menawarkan tanda-tanda-tanda-tanda penyakit. Walaupun pada waktu kini ini belum didapatkan bukti perpindahan flu burung dr manusia ke manusia, alangkah baiknya orang terdekat di sekeliling penderita tak kontak terlebih dahulu atau paling tak membatasi kontak. Apabila diharukan kontak, maka lebih baik menggunakan masker. Gejala flu burung pada insan yakni sama dgn gejala flu biasa, yaitu demam tinggi (380C) yg dibarengi dgn pilek. Sama seperti yg terjadi pada unggas, virus pada manusia pula akan beredar ke seluruh pembuluh darah & mengakibatkan terjadinya demam tinggi. Apabila suhu tubuh tak diturunkan, maka pembuluh darah bisa pecah, & jika terjadi di pembuluh darah otak, maka akan berakibat fatal. Apabila mengalami gejala seperti ini alangkah baiknya segera berkonsultasi dgn dokter, terlebih hal tersebut tak segera sembuh. Virus mempunyai kesanggupan yg tinggi untuk mengubah tingkat keganasan atau struktur proteinnya. Bisa dikatakan bahwa virus mempunyai kesanggupan lain yg pada mulanya tak dimilikinya. Hal yg ditakutkan yakni apabila virus flu burung & virus flu biasa bercampur & membentuk virus yg gres. Misalnya saja, seseorang terkena flu burung  yg mematikan kemudian pada waktu yg sama pula tertular oleh virus flu manusia yang  sungguh mudah menular. Dari dua jenis virus ini kemudian bercampur & membentuk virus yg gres dgn sifat mematikan & simpel sekali menular.

Virus (Materi Pelajaran Biologi Sekolah Menengan Atas/ MA Kelas 10)

Daftar Isi

A. Ciri-Ciri Virus
B. Struktur Virus
C. Perkembangbiakan Virus
D. Bahaya Virus bagi Kehidupan
E. Manfaat Virus bagi Kehidupan
F. Penyakit yg disebabkan Virus

A. Ciri-Ciri Virus

Virus mempunyai ciri & struktur yg sungguh berlawanan sama sekali dgn organisme yg yang lain, hal tersebut disebabkan virus ialah satu metode yg paling sederhana dr seluruh tata cara genetika. Ciri virus yg sudah diidentifikasi oleh para ilmuwan, adalah mirip yg berikut ini.
1). Virus hanya bisa hidup pada sel hidup atau mempunyai sifat parasit intraselluler obligat, contohnya dikembangbiakan pada embrio ayam yg masih hidup.
2). Virus mempunyai ukuran yg paling kecil apabila dibandingkan dgn golongan taksonomi yg lainnya. Virus terkecil mempunyai ukuran yg diameternya sebesar 20 nm dgn jumlah gen 4, lebih kecil dr ribosom & virus yg paling besar mempunyai beberapa ratus gen, virus yg paling besar dgn diameter 80 nm (Virus Ebola) pula tak bisa dilihat dgn menggunakan mikroskop cahaya oleh karenanya untuk pengamatan virus dipakai dgn menggunakan mikroskop elektron.
3). Nama virus tergantung dr asam nukleat yg menyusun genomnya (materi atau partikel genetik) oleh karenanya terdapat virus DNA & pula virus RNA.
4). Virus tak mempunyai enzim metabolisme & virus pula tdk mempunyai ribosom ataupun perangkat/organel sel yang lain, tetapi untuk beberapa virus mempunyai enzim untuk proses replikasi & transkripsi dgn melakukan kombinasi dgn enzim sel inang, contohnya pada Virus Herpes.
5). Setiap tipe virus hanya bisa menginfeksi beberapa jenis inang tertentu. Jenis inang yg bisa diinfeksi oleh virus ini disebut kisaran inang, yg penentuannya tergantung pada evolusi pengenalan yg yang  dilaksanakan  virus  tersebut  dgn memakai kesesuaian ” lock and key atau lubang & kunci ” antara protein di penggalan luar virus dgn molekul reseptor (akseptor) spesifik pd permukaan sel inang. Beberapa virus mempunayi kisaran inang yg cukup luas olehkarenanya bisa menginfeksi & menjadi benalu untuk beberapa spesies. Sebagai umpamanya, virus flu burung bisa pula menginfeksi pad ahewan babi, unggas ayam & pula insan, virus rabies bisa menginfeksi mammalia tergolong rakun, sigung, anjing & jga monyet.
6). Virus tak dikategorikan sebagai sel. Mengapa? karena virus cuma berisi partikel penginfeksi yg terdiri atas asam nukleat yg terbungkus di dlm lapisan pelindung, pada beberapa kasus asam nukleatnya terdapat di dlm selubung membran. Penemuan yg dilakukan oleh Stanley Miller, bahwa terdapat beberapa virus bisa dikristalkan sehingga virus bukanlah sel hidup, karena sel yg paling sederhana pun tak bisa beragregasi menjadi kristal. Namun, virus memiliki DNA atau RNA sehingga virus bisa pula dikategorikan organisme hidup.
7). Ciri virus yg selanjutnya yakni genom virus lebih bnyk ragamnya dr genom konvensional (DNA untai tunggal atau single heliks) yg dimiliki oleh organisme yg yang lain, genom virus mungkin terdiri dr DNA untai ganda, RNA untai ganda, DNA untai tunggal ataupun bisa pula RNA untai tunggal, tergantung dr tipe virusnya.

  18 Virus Penyebab Penyakit Pada Manusia Beserta Gejala yang Ditimbulkan, Cara Penularan dan Pencegahannya

B. Struktur Virus

Meskipun virus mempunyai beraneka ukuran & bentuk, tetapi virus mempunyi motif struktur yg sama, yaitu sebagai berikut.

1. Kapsid
Pengertian kapsid ialah lapisan pembungkus DNA atau RNA, kapsid bisa berupa heliks (batang), misalnya saja pada virus mozaik, ada pula yg berupa polihedral contohnya pada virus adenovirus, ataupun bentuk yg lebih kompleks yang lain. Kapsid yg terkompleks yakni ditemukan pada virus Bbakteriofaga (faga), yg mana faga yg pertama kali dipelajari meliputi tujuh faga yg menginfeksi basil Escherichia coli , ketujuh faga tersebut diberi nama tipe 1 (T1), tipe 2 (T2), tipe 3 (T3) dst, sesuai dgn urutan ditemukannya.

2. Kapsomer
Pengertian kapsomer yakni subunit-subunit protein dgn jumlah jenis protein yg lazimnya sedikit, kapsomer akan bergabung & membentuk kapsid, contohnya saja virus mozaik tembakau yg mempunyai kapsid heliks (batang) yg kaku & tersusun atas seribu kapsomer, akan tetapi dr satu jenis protein saja.

3. Struktur suplemen yang lain
Struktur tambahan yang lain, yaitu selubung virus yg menyelubungi kapsid & mempunayi fungsi untuk menginfeksi inangnya. Selubung ini terbentuk dr fosfolipid & protein sel inang serta protein & glikoprotein yg asalnya yakni berasal dr virus itu sendiri. Tidak semua virus mempunyai struktur pemanis ini, ada beberapa yg memilikinya, misalnya pada virus influenza. Secara kebetulan faga tipe genap yg diketemukan (T2, T4 & T6) mempunyai kemiripan dlm struktur, yaitu kapsidnya mempunyai kepala iksohedral memanjang yg menyelubungi DNA & struktur komplemen lainnya, yakni pada kepala iksohedral tersebut menempel ekor protein dgn serabut – serabut ekor yg digunakan untuk menempel pada suatu basil.

C. Perkembangbiakan Virus

Perkembangbiakan virus disebut pula replikasi/sintesa protein virus, yg mana protein adalah materi genetik dasar yg menawarkan kehidupan. Faga yakni jenis virus yg paling dipahami apabila dibandingkan jenis-jenis virus lainnya, meskipun beberapa faga ini mempunyai struktur yg kompleks. Penelitian yg dijalankan atas faga tersebut menemukan suatu temuan bahwa beberapa virus DNA untai ganda dapat bereproduksi dgn memakai dua prosedur alternatif, yaitu siklus litik & siklus lisogenik.

1. Siklus lisis
Pengertian siklus lisis yaitu siklus reproduksi atau replikasi genom virus yg pada akhirnya menjadikan matinya sel inang. Istilah lisis tersebut didasarkan pada tahapan akhir dr bengkak, yaitu pada waktu sel inang kuman lisis atau pecah & melepaskan faga yg dihasilkan di dlm sel inang tersebut. Virus yg cuma mampu bereplikasi melalui siklus lisis disebut dgn virus virulen.

2. Siklus lisogenik
Adalah siklus replikasi genom virus dgn tak menghancurkan sel inang, atau dgn kata lain faga berintegrasi ke dlm kromosom bakteri, integrasi tersebut dinamaakan profaga. Istilah lisogenik mengimplikasikan bahwa profaga pada keadaan tertentu bisa menciptakan faga aktif yg melisis inangnya disebabkan adanya pemicu dr lingkungan contohnya adanya radiasi atau adanya beberapa zat kimia tertentu, hal tersebut yg menyebabkan virus mengubah terhadap prosedur reproduksinya dr cara lisogenik menjadi cara lisis. Untuk dapat membandingkan siklus lisis dgn siklus lisogenik maka dipakai sebagai umpamanya adalah virus temperata, yakni virus yg bisa menjalankan kedua cara replikasi tersebut pada suatu basil. Faga temperata atau yg disebut dgn lambda (λ) mirip dgn T4, tetapi ekornya hanya mempunyai satu serabut ekor yg lebih pendek. Infeksi pada E. Coli yg disebabkan oleh virus dimulai pada ketika faga mengikatkan diri pada permukaan sel & menginfeksikan DNA-nya ke dlm inang, selanjutnya DNA membentuk bulat yg terjadi selanjutnya tergantung cara replikasinya, apakah dgn siklus lisis atau lisogenik. Selama siklus litis, gen – gen virus dengan-cara cepat akan mengubah sel inang menjadi semacam pabrik yg melaksanakan buatan virus & sel tersebut secepatnya lisis & melepaskan virusnya. Genom virus bertingkah berbeda-beda, selama siklus lisogenik, molekul DNA dimasukkan melalui rekombinasi genetik (pindah silang) ke dlm sebuah tempat spesifik di kromosom sel inang, virus tersebut selanjutnya disebut dgn profaga. Satu gen profaga mengkode sebuah protein yg menghalangi ekspresi sebagian besar  gen-gen profaga yang lain. Sehingga genom faga lebih banyak membisu pada dikala berada di dlm kuman, kemudian bagaimana faga tersebut bereplikasi? Setiap kali E. coli bersiap-siap membelah diri, E. coli pula mereplikasi DNA faga bersama-sama dgn DNA-nya sendiri & menurunkan salinannya kepada  keturunannya.  Satu  sel  yang  terinfeksi dengan-cara cepat bisa menghasilkan satu populasi besar kuman yg menjinjing virus tersebut di dlm bakteriofaga. Mekanisme tersebut menjadikan virus bisa berprofagasi tanpa membunuh sel inang tempat mereka bergantung.

  Jaringan Parenkim

D. Bahaya Virus bagi Kehidupan

Sebelum sahabat – teman berguru mengenai faedah virus, ada baiknya sobat – teman berguru mengenai ancaman dlm kehidupan ini. Meskipun untuk ukuran virus sangat kecil, namun virus sangat berbahaya untuk kelangsungan hidup makhluk hidup. Virus mampu menginfeksi & pula mereplikasikan DNAnya pada inang, dgn demikian usang kelamaan inang akan menjadi terganggu metabolisme hidupnya. Pada alhasil berpotensi untuk terjadinya akhir hayat. Terdapat tiga proses yg menyebabkan virus sangat berbahaya alasannya mampu mengakibatkan penyakit-penyakit baru dlm kehidupan insan, yaitu kemampuan virus melakukan hal – hal mirip yg berikut ini:

1. Mutasi dr virus-virus yg sudah ada
Virus RNA cenderung mempunyai kecepatan mutasi yg lebih tinggi dr yg biasanya, oleh lantaran replikasi dr asam nukleat tak melibatkan tahapan perbaikan kesalahan replikasi mirip pada replikasi DNA. Beberapa mutasi bisa membuat virus yg telah ada menjadi berkembang dengan-cara perlahan-lahan menjadi varietas genetik baru yg mengakibatkan penyakit baru pada organisme yg sudah memiliki imunitas (kekebalan tubuh) terhadap virus moyangnya. Contohnya yaitu pada penyakit flu burung yg hingga dikala ini belum ada obatnya, hal tersebut disebabkan virus telah mengalami mutasi menjadi virus jenis gres sehingga imunitas yg terbentuk tak bisa lagi menghadapi serangan virus flu jenis baru tersebut.

2. Penyebaran virus-virus yg sudah ada dr satu spesies inang ke spesies inang yg lainnya.
Kasus Hantavirus merupakan pola kasusnya yaitu didapatkan pd binatang pengerat khususnya Deer Mice ( Peromyscus maniculatus ), populasi atas hewan tersebut mengalami lonjakan yg tajam pada tahun 1993 sehabis cuaca yg lembap memajukan persediaan masakan bagi binatang ini. Manusia terkena Hantavirus pada saat menghirup debu yg mengandung sedikit urin & feses dr tikus Deer Mice yg terinfeksi. Untuk gejalanya ialah ibarat flu biasa yg muncul setelah 1 ahad, selanjutnya diikuti oleh akumulasi cairan & sel darah putih pada paru-paru yg menimbulkan gangguan pernafasan, kemudian mati.

3. Penyebaran atau diseminasi penyakit virus dr satu populasi terisolasi yg berukuran kecil bisa membuat epidemik yg luas.
Contohya pada penyakit AIDS yg hingga kini menjadi fenomena global padahal sebelumnya penyakit ini tak begitu terdengar dgn gencarnya mirip sekarang ini. Penyebaran virus tersebut dipengaruhi faktor teknologi & sosial, misalnya adanya teknologi transfusi darah, kekerabatan seksual, penyalahgunaan obat – obatan intravena (melalui jalan masuk pembuluh darah), tergolong pula perjalanan ke berbagai negara yg sungguh praktis. Dengan adanya hal itu maka penyebaran Virus HIV (AIDS) ini bisa menyebar dr Afrika Tengah sebagai negara asal hingga ke negara-negara dunia barat & pula Asia.

E. Manfaat Virus bagi Kehidupan

Sesudah tahu ihwal ancaman virus untuk kehidupan, para andal pula berupaya mengetahui untuk mampu menangkal ancaman virus tersebut. Sekarang ini sudah didapatkan beberapa vaksinnya. Yang dimaksud dgn vaksin yaitu varian atau derivat yg tak merusak dr mikroba (virus) patogenik yg menstimulasi metode imun untuk membangun sistem pertahanan tubuh yg besar lengan berkuasa semoga tubuh bisa melawan patogen yg bekerjsama. Untuk dapat melawan virus, maka para jago mempergunakan virus tersebut untuk membuat penangkalnya. Manfaat virus antara lain :
1. Anti bakterial
Bisa menghancurkan basil-bakteri yg mengusik, misalnya bakteri pengganggu pada produk kuliner yg diawetkan.
2. Pembuatan insulin
Virus penyebab kanker bisa dicangkokkan bersama gen-gen penghasil insulin atau zat lain ke basil sehingga kuman tersebut berbiak dengan-cara cepat & sekaligus memproduksi insulin atau zat lain.
3. Pembuatan vaksin
Edward Jenner merupakan dokter yg berkewarganegaraan Inggris pada tamat tahun 1700 melihat pasien-pasien di pedesaan bahwa para pemerah susu yg sudah terkena cacar sapi (penyakit ringan yg menginfeksi sapi) ternyata resisten terhadap abses cacar sesudahnya. Di dlm percobaannya yg dilakukannya, Jenner menggoreskan jarum yg sudah mengandung cairan dr luka seorang pemerah sapi yg telah terkena cacar sapi ke seorang anak pria. Anak tersebut ternyata resisten terhadap wabah cacar. Virus cacar sapi dgn virus cacar sangat ibarat sehingga tata cara imun tak bisa membedakan adanya partikel gila. Selain vaksin cacar pula sudah ditemukan vaksin lainnya, misalnya vaksin polio, vaksin rubela, vaksin campak & pula vaksin gondongan.

F. Penyakit yg disebabkan Virus

Virus dlm hidupnya sungguh bergantung pada sel inangnya, & sel inang yg terinfeksi akan terusik metabolisme kehidupannya atau bisa dikatakan terkena penyakit. Penyakit-penyakit yg disebabkan oleh virus antara lain:

1. Penyakit pada tanaman
a. Mozaik
Disebut mozaik karena pada tumbuhan yg terinfeksi virus (tomat, labu & tembakau) menunjukkan bercak-bercak di daunnya atau di buahnya. Contoh penyakit mozaik yakni yg terdapat di tanaman tembakau yg disebabkan tumbuhan diserang oleh virus Tobacco Mozaik Virus (TMV). Dari penyakit bercak daun pd tembakau inilah yg kemudian dunia virus mulai terdeteksi. Adolf Majjer merupakan seorang saintis asal Jerman pada tahun 1883 melaksanakan suatu observasi & melaksanakan pengujian dgn cara menyemprotkan getah yg diekstraksi dr daun tanaman yg sakit ke tumbuhan yg sehat. ia kemudian mengambil kesimpulan bahwa penyebab penyakit tersebut yakni kuman yg lebih kecil dr biasanya, yg tak bisa dilihat dgn menggunakan mikroskop. Sesudah satu dasawarsa, hipotesis tersebut diuji kembali oleh Dimitri Ivonowsky yg melakukan pengujian dgn cara mengalirkan getah dr daun tembakau yg sudah terinfeksi lewat saringan yg telah didesain untuk mengumpulkan kuman ke tembakau yg sehat, ternyata hasilnya tembakau kedua tersebut tertular oleh penyakit. Kemudian ia melaksanakan ekstraksi lagi pada daun tembakau kedua & mengalirkannya pada tembakau ketiga, & hasilnya tetap sama, yaitu tanaman ketiga terinfeksi penyakit yg sama. Dengan demikian ia menarik kesimpulan  bahwa  patogen tersebut mempunyai kesanggupan bereproduksi di peralatan yg dipakainya. Selanjutnya pada tahun 1935, saintis Amerika Wendell Crenley sukses mengkristalkan partikel penginfeksi tersebut yg kini dikenal dgn Tobacco Mozaik Virus (TMV), & sehabis itu maka jenis-jenis virus lainnya bisa dilihat dgn memakai pemberian mikroskop elektron.

  √ Fungsi Dan Mekanisme Kerja Otot

b. Burik kuning
Tanaman yg diserang yaitu pada tumbuhan padi & aster lewat plasmodesmata sehingga menyebar ke seluruh badan tanaman. Hal tersebut disebabkan plasmodesmata berfungsi untuk menghubungkan ruang-ruang antar sel.

c . Kerdil
Tanaman yg terinfeksi virus tungro, maka pertumbuhannya akan terhambat sehingga tampakkerdil, penyebarannya oleh mediator serangga wereng coklat & wereng hijau yg berpindah dr tanaman satu ke tumbuhan yg yang lain . Dalam usaha untuk menanggulangi virus tungro tersebut, maka pemerintah sudah menggalakan penanaman padi VUTW (varietas unggul tahan wereng).

2. Penyakit pada hewan
a. Polyoma penyebab tumor
b. New Castle Disease (NCD), menyerang tata cara saraf pada ternak unggas, misal pada ayam. NCD lazimnya dikenal dengan  nama tetelo.
c. Rabies yang bisa menyerang pada binatang anjing, kucing, rakun serta monyet.
d. Adenovirus merupakan penyebab penyakit jalan masuk pernafasan, beberapa mengakibatkan tumor pada hewan tertentu.

3. Penyakit pada insan
a. AIDS HIV merupakan virus yg menyebabkan AIDS ( Acquired Immune Deficiency Syndrome ), yaitu suatu penyakit yg menyerang pada sistem kekebalan badan. Penularan AIDS bisa terjadi lewat hal-hal berikut ini:

1) Hubungan s*ksual.
2) Transfusi darah & produk darah yang lain yg berasal dr pengidap AIDS.
3) Pemakaian jarum yg dengan-cara berulang-ulang untuk penyuntikan, tusuk jarum, tato.
4) Dari ibu ke bayinya pada dikala persalinan atau lewat ASI (air susu ibu).

Penularan AIDS tak bisa melalui hal-hal selaku berikut.
1) Gigitan nyamuk atau serangga
2) Berjabat tangan
3) Berangkulan
4) Bersin
5) Batuk
6) Air kolam renang.

b. Hepatitis B, virus ini berkembang di dlm jaringan hati sehingga bisa menimbulkan terjadinya kerusakan sel-sel hati.
Tanda & gejala hepatitis B pada keadaan akut ya itunafsu makan menyusut, mual, lesu, muntah & demam, nyeri sendi, setelah 3-10 hari air seni berwarna gelap (coklat) mirip teh, kulit & cuilan putih mata berwarna kuning.
Cara menghalangi penyakit hepatitis B yakni dgn cara vaksinasi, diharapkan terbentuk kekebalan terhadap penyakit hepatitis B dgn daya lindung kurang lebih lima tahun, kemudian usaha yg bisa dilaksanakan yakni dgn menyantap makanan yg tinggi kalori & proteinnya, istirahat cukup, tak menyantap kuliner & minuman yg beralkohol, mengkonsumsi obat & vitamin yg berfungsi memperbaiki fungsi hati.

c . Demam Berdarah Dengue (DBD). Dengue yg ditularkan lewat gigitan nyamuk Aedes aegypti menawarkan adanya gejala panas yg tinggi mendadak & terus menerus selama 2-7 hari, nafsu makan & minum menjadi menurun, lemah, mual, muntah – muntah, bintik merah di kulit, pendarahan di gusi & hidung, berak darah, pusing, sakit perut, nyeri ulu hati, muntah darah. Cara mencegah DBD dgn pemberantasan sarang nyamuk yakni membersihkan tempat-tempat air, kain atau busana jangan hingga tergantung, menguras bak penampungan air, mengubur kaleng bekas, memberi obat (misalnya ABATE) pada tempat air yg sukar dikuras sehingga jentik-jentik nyamuk menjadi mati, melakukan penyemprotan dgn racun serangga untuk membasmi nyamuk remaja.

d. Influenza, penyebabnya yakni bisul virus Orthoneovirus, ditularkan melalui udara & masuk ke alat-alat pernafasan. Tanda & gejalanya yakni demam, sakit kepala, nafsu makan menurun, nyeri otot, biasanya akan sembuh sendiri dlm 3-7 hari. Pencegahan dgn cara menjaga daya tahan badan serta menghindari interaksi dgn penderita influenza.

e . SARS ( Severe Acute Respiratory Syndrome ) atau sindrom pernafasan akut. Penyebab SARS  yakni virus baru yg bermutasi dr virus Corona. Virus tersebut menyerang tata cara pernafasan. 1) Gejala awalnya yakni demam lebih dr 380C, badan menggigil. 2) Masa inkubasi 2 hingga 10 hari. 3) Lemah, letih & lesu. 4) Batuk kering & sesak nafas karena kekurangan oksigen. Cara pencegahan yaitu
1) Hindari berkunjung ke daerah yg terkena wabah.
2) Hindari penderita dgn gejala pneumonia.
3) Hindari menjamah organ verbal, mata & pula hidung.
4) Petugas medis diharap memakai masker.

f . Polio. Virus polio mempunyai kapsid dgn bentuk icosahendral, virionnya tak berselubung, sferis & mempunyai ukuran 20-30 nm, tergolong RNA virus. Manusia adalah satu-satunya inang alami virus polio. Virus tersebut menyerang sel-sel yg menghalangi jalan masuk pencernaan & sel-sel susunan saraf pusat, masuk ke dlm badan lewat kuliner, minuman atau pernafasan. Gejala klinik infeksi virus polio yakni demam, malaise, sakit tenggorokan, pusing, meningitis aseptic, poliomyelitis paralitik (lumpuh). Pencegahannya dikerjakan dgn vaksinasi dengan-cara oral.

g . Smallpox (cacar). Virus cacar (virus variola, smallpox virus) yakni virus DNA dgn ukuran 250 × 400 nm. Manusia adalah satu-satunya inang alami virus tersebut, walaupun bisa pula menyerang kera. Infeksi permulaan virus variola pada insan terjadi pada membran mukosa kanal pernafasan kepingan atas. Virus tersebut memperbanyak diri dlm mukosa & jaringan limfa sehingga terjadi verimia pertama. Veremia sekunder terjadi sehabis perkembangbiakan virus dlm organ-organ yg menjadikan erupsi pada kulit & membran mukosa.

Baca pula : Keanekaragaman Hayati

 Sifat virus adalah sebagai makhluk hidup Virus (Materi Pelajaran IPA SMA/ MA Kelas 10)

Demikianlah postingan yg berjudul Virus (Materi Pelajaran Biologi Sekolah Menengan Atas/ MA Kelas 10) yg simpel-mudahan bermanfaat. Terimakasih.