Upaya Pelestarian Lingkungan Hidup Oleh Masyarakat Dalam Pembangunan Berkelanjutan – Sebagai warga negara yang baik, masyarakat mesti mempunyai kepedulian yang tinggi terhadap kelestarian lingkungan hidup di sekitarnya sesuai dengan kemampuan masing-masing.
Beberapa upaya yang dapat dilakuklan masyarakat berhubungan dengan pelestarian lingkungan hidup antara lain:
a. Pelestarian tanah (tanah datar, lahan miring/perbukitan)
Terjadinya peristiwa tanah longsor dan banjir memperlihatkan kejadian yang berkaitan dengan problem tanah. Banjir sudah mengakibatkan erosi lapisan tanah oleh ajaran air yang disebut abrasi yang memiliki dampak pada hilangnya kesuburan tanah serta terkikisnya lapisan tanah dari permukaan bumi. Tanah longsor disebabkan alasannya adalah tak ada lagi bagian yang menahan lapisan tanah pada tempatnya sehingga menyebabkan kerusakan. Jika hal tersebut dibiarkan terus berjalan, maka bukan mustahil kalau lingkungan berubah menjadi padang tandus. Upaya pelestarian tanah dapat dijalankan dengan cara menggalakkan acara menanam pohon atau penghijauan kembali (reboisasi) kepada tanah yang semula gundul. Untuk daerah perbukitan atau pegunungan yang posisi tanahnya miring perlu dibangun terasering atau sengkedan, sehingga bisa menghalangi laju fatwa air hujan.
b. Pelestarian udara
Udara merupakan komponen vital bagi kehidupan, alasannya adalah setiap organisme bernapas memerlukan udara. Kalian mengenali bahwa dalam udara terkandung beranekaragam gas, salah satunya oksigen. Udara yang kotor alasannya debu atau pun asap sisa pembakaran menimbulkan kadar oksigen berkurang. Keadaan ini sungguh membahayakan bagi kelancaran hidup setiap organisme. Maka perlu diupayakan tips-kiat untuk menjaga kesegaran udara lingkungan semoga tetap higienis, segar, dan sehat. Upaya yang mampu dilaksanakan untuk mempertahankan biar udara tetap bersih dan sehat antara lain:
1) Menggalakkan penanaman pohon atau pun tumbuhan hias di sekeliling kita
Tanaman mampu menyerap gas-gas yang membahayakan bagi manusia. Tanaman bisa memproduksi oksigen melalui proses fotosintesis. Rusaknya hutan menimbulkan jutaan tumbuhan lenyap sehingga buatan oksigen bagi atmosfer jauh menyusut, di samping itu flora juga mengeluarkan uap air, sehingga kelembapan udara akan tetap terjaga.
2) Mengupayakan pengurangan emisi atau pembuangan gas sisa pembakaran, baik pembakaran hutan maupun pembakaran mesin
Asap yang keluar dari knalpot kendaraan dan cerobong asap merupakan penyumbang terbesar kotornya udara di perkotaan dan kawasan industri. Salah satu upaya penghematan emisi gas berbahaya ke udara yaitu dengan menggunakan materi industri yang kondusif bagi lingkungan, serta pemasangan filter pada cerobong asap pabrik.
3) Mengurangi atau bahkan menyingkir dari pemakaian gas kimia yang mampu menghancurkan lapisan ozon di atmosfer
Gas freon yang dipakai untuk pendingin pada AC maupun kulkas serta dipergunakan di aneka macam produk kosmetika, yakni gas yang mampu bersenyawa dengan gas ozon, sehingga mengakibatkan lapisan ozon menyusut. Lapisan ozon yakni lapisan di atmosfer yang berperan selaku filter bagi bumi, karena bisa memantulkan kembali sinar ultraviolet ke luar angkasa yang dipancarkan oleh matahari. Sinar ultraviolet yang berlebihan akan merusakkan jaringan kulit dan menyebabkan meningkatnya suhu udara. Pemanasan global terjadi di antaranya sebab semakin menipisnya lapisan ozon di atmosfer.
c. Pelestarian hutan
Eksploitasi hutan yang terus menerus berlangsung sejak dahulu sampai sekarang tanpa diimbangi dengan penanaman kembali, menyebabkan tempat hutan menjadi rusak. Pembalakan liar yang dilaksanakan insan ialah salah satu penyebab utama terjadinya kerusakan hutan. Padahal hutan merupakan penopang kelestarian kehidupan di bumi, karena hutan bukan hanya menawarkan bahan pangan maupun materi bikinan, melainkan juga penghasil oksigen, penahan lapisan tanah, dan menyimpan cadangan air.
Upaya yang dapat dilaksanakan untuk melestarikan hutan:
1) Reboisasi atau penanaman kembali hutan yang gundul.
2) Melarang pembabatan hutan secara absolut.
3) Menerapkan tata cara babat pilih dalam menebang pohon.
4) Menerapkan sistem tebang–tanam dalam aktivitas penebangan hutan.
5) Menerapkan hukuman yang berat bagi mereka yang melanggar ketentuan mengenai pengelolaan hutan.
d. Pelestarian laut dan pantai
Seperti halnya hutan, maritim juga selaku sumber daya alam berpotensi. Kerusakan biota bahari dan pantai banyak disebabkan alasannya ulah insan. Pengambilan pasir pantai, karang di laut, pengrusakan hutan bakau, merupakan kegatan-acara manusia yang mengancam kelestarian maritim dan pantai. Terjadinya abrasi yang mengancam kelestarian pantai disebabkan sudah hilangnya hutan bakau di sekeliling pantai yang ialah pelindung alami kepada gempuran ombak.
Adapun upaya untuk melestarikan laut dan pantai dapat dilakukan dengan cara:
1) Melakukan reklamasi pantai dengan menanam kembali tumbuhan bakau di areal sekitar pantai.
2) Melarang pengambilan watu karang yang ada di sekeliling pantai maupun di dasar laut, sebab karang ialah habitat ikan dan flora laut.
3) Melarang pemakaian materi peledak dan materi kimia yang lain dalam mencari ikan.
4) Melarang pemakaian pukat macan untuk mencari ikan.
Sebelumnya tentang Upaya Pelestarian Lingkungan Hidup Oleh Pemerintah ini dapat menambah pengetahuan anda
e. Pelestarian tumbuhan dan fauna
Kehidupan di bumi merupakan tata cara ketergantungan antara manusia, binatang, tanaman, dan alam sekitarnya. Terputusnya salah satu mata rantai dari tata cara tersebut akan menimbulkan gangguan dalam kehidupan.
Oleh alasannya itu, kelestarian flora dan fauna merupakan hal yang mutlak diperhatikan demi kelangsungan hidup insan. Upaya yang dapat dijalankan untuk mempertahankan kelestarian flora dan fauna di antaranya adalah:
1) Mendirikan cagar alam dan suaka margasatwa.
2) Melarang kegiatan perburuan liar.
3) Menggalakkan aktivitas penghijauan.