Ukuran Pemusatan Mean Modus Median – Pada dasarnya, penyajian data dengan menggunakan distribusi frekuensi hanya mampumemberikan citra umum kepada pembaca. Agar pembaca mampu menemukan gambaranyang lebih rinci peneliti perlu melakukan ukuran pemusatan yang diketahui denganistilah tendensi sentral. Ukuran pemusatan dipakai untuk menunjukkan nilai atau ukuranyang mendekati titik fokus perangkat data hasil sebuah pengukuran. Ukuran pemusatan tersebut sering digunakan selaku citra biasa tentang kecenderungan atau sebagaiwakil dari suatu perangkat data. Beberapa ukuran pemusatan (tendensi sentral) yakni modus, median, dan mean. Modus sering dipakai untuk data-data yang berukuran nominal,median sering digunakan untuk data-data yang berskala ordinal, sedangkan mean seringdigunakan untuk memperlihatkan tanda-tanda sentra suatu perangkat data yang berukuran interval danrasio.
a. Modus
Modus merupakan nilai yang paling kerap muncul dalam suatu pengukuran. Sebagaimisal, sehabis dikerjakan pengukuran kepada berat badan sepuluh pelari dari kelas 3C diperolehdata selaku berikut: (1) Amir 45 kg, (2) Budi 46 kg, (3) Handi 47 kg, (4) Dadang 50kg, (5) Asep 50 kg, (6) Dayat 50 kg, (7) Taufik 50 kg, (8) Ridho 50 kg, (9) Taufan 55 kg,dan (10) Bayu 57 kg. Angka yang paling sering muncul dari data tersebut yakni 50. Dengandemikian, angka 50 disebut modus dari perangkat data tersebut.
Mungkin saja dalam sebuah perangkat data hanya mempunyai satu modus (unimodal), duamodus (bimodal), banyak (modus multimodal), atau bahkan tidak mempunyai modus samasekali. Untuk data yang dikelompokkan dalam bentuk interval kelas, maka modusnya terdapatpada interval kelas yang nilainya paling sering muncul. Adapun rumus yang digunakanuntuk mencari modus satuan golongan yakni selaku berikut:
Berdasarkan data yang tertera dalam tabel di atas, maka modusnya terdapat pada intervalkelas 52-59. dalam mencari titik Mo perlu juga diperhitungkan frekuensi intervalkelas yang berada di atas dan di bawah interval kelas Mo, ialah 6 dan 15. Terdapat beberaparumus yang dipakai untuk mencari titik modus. Perhatikan uraian berikut ini!
b. Median
Dalam statistik, median diartikan sebagai titik atau nilai yang membagi seperangkatdata menjadi dua bagian yang sama banyak. Misalnya, kalau nilai media ditemukan sebesar50, maka terdapat 50% data yang lebih kecil dan 50% data yang lebih besar dari 50. Dengandemikian, median ialah nilai tengah dalam sebuah kelompok nilai yang sudah diurutkandari nilai yang terkecil menuju yang terbesar.
Terdapat beberapa cara yang mampu digunakan untuk mencari median, ialah sebagaiberikut:Jika banyak anggota kalangan nilai tersebut ganjil, maka median ialah nilaiyang terletak di tengah-tengah urutan tersebut. Misalnya, nilai mata pelajaran Sosiologitujuh pelajar terbaik ialah 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10. Berdasarkan data seperti ini maka mediannyaadalah 7.
Jika banyak anggota golongan nilai tersebut genap, maka median ialah jumlahdua anggota yang terletak di tengah-tengah urutan nilai tersebut dibagi dua. Misalnya, nilaimata pelajaran Sosiologi enam pelajar terbaik yaitu 5, 6, 7, 8, 9, 10. berdasar data sepertiini maka mediannya yaitu (7+8):2 = 15:2 = 7,5.
c. Mean
Mean atau rata-rata merupakan jumlah keseluruhan nilai dibagi dengan banyak unityang ada. Dengan demikian, mean atau rata-rata dari nilai mata pelajaran Sosiologi tujuhpelajar terbaik yakni (4+5+6+7+8+9+10):7 = 49:7 = 7. Adapun rumus yang dipergunakanuntuk mencari mean atau rata-rata adalah selaku berikut:
M = mean
X = besarnya bilangan berturut-turut (jumlah keseluruhan dari nilai bilangan)
N = banyaknya unit bilangan
Σ = lambang yang menyatakan sigma yang mempunyai arti jumlah dari.
Sekian bahan perihal Ukuran Pemusatan Mean modus median, agar berfaedah.