Tujuan dari evaluasi kelas ialah :
1. Untuk Grading; membedakan kedudukan hasil kerja siswa daripada siswa lain dalam satu kelas.
2. Alat Seleksi; memisahkan antara siswa yang masuk dalam kategori tertentu dan yang tidak, atau untuk memilih seorang siswa dapat masuk atau tidak di sekolah tertentu.
3. Menguasai kompetensi; memilih seorang siswa sudah menguasai kompetensi tertentu atau yanh belum.
4. Bimbingan; megevaluasi hasil belajar siswa dalam rangka menolong siswa mengetahui dirinya.
5. Alat Prediksi; mendapatkan informasi yang dipakai untuk memprediksi kinerja siswa pada pendidikan berikutnya.
6. Alat Diagnosis; melihat kesusahan mencar ilmu atau dalam hal apa siswa mempunyai prestasi untuk memilih perlu remediasi atau pengayaan.
Dalam kaitanya dengan pelaksanaan evaluasi berbasis kelas, jenis kelas diagnosis, bimbingan, dan pencapaian penguasaan kompetensi mesti menjadi perhatian utama guru pada setiap kali mengajar. Guru dituntut mampu melaksanakan penilaian mulai dari awal hingga simpulan proses mencar ilmu mengajar.
Untuk menilai apakah siswa sudah menguasai beragan kompetensi, pastinya aneka macam jenis evaluasi perlu diberikan sesuai dengan kompetensi yang hendak dinilai, contohnya mirip unjuk kerja/kinerja (performance), penugasan (project), hasil karya (product), kumpulan hasil kerja siswa (potofolo), dan penilaian tertulis (paper and pencil test). Penilaian berbasis kelas ialah suatu proses yang dikerjakan guru melalui langkah-langkah perencanaan, pengumpulan sejumlah bukti yang menunjukkan pencapaian hasil belajar siswa, siswa, pelaporan, dan penggunaan informasi tentang hasil mencar ilmu siswa.