close

Ternyata Mukjizat Terbelahnya Bulan Juga Disaksikan Bangsa Maya Dan India

Seperti yang Anda lihat dari gambar rille yang biasanya disebut sebagai bekas terbelahnya bulan yang terjadi sebagai Mujizat Nabi Muhammad, menawarkan dengan terperinci bahwa itu ialah bekas terbelah yang relatif kecil di tampang bulan dan tidak meluas sepanjang permukaan bulan mirip yang diharapkan.

Belum bisa dipastikan apakah bekas dibulan ini yaitu balasan dari pernah terbelahnya bulan pada masa Rasulullah saw atau bukan. Tidak ada bukti Ilmiah yang mengarah kepada hal tersebut.


Lalu Apa Sekarang ?!

Apakah itu mempunyai arti terbelahnya bulan tidak pernah terjadi ?!
Apakah itu menyanggah Mukjizat yang Nabi tunjukkan terhadap orang-orang Mekkah ?!

Meskipun gambar-gambar itu tidak dapat dipakai sebagai bukti berpengaruh keajaiban atau mukjizat yang terjadi pada era ke-7 M. tetapi masih belum ada klarifikasi konklusif wacana asal mula struktur bulan yang dimaksud tersebut.

Perlu diingat! Al-Qur’an Suci yakni keajaiban tersendiri, dan suatu buku penuh dengan segala jenis mukjizat. Namun Muslim harus sungguh berhati-hati dalam upaya mereka menjelaskan mukjizat ilmiah Al-Alquran dengan cara yang tidak membahayakan kredibilitas kitab suci.

Sama sekali tidak perlu membengkak-besarkan bukti tertentu untuk menjadikannya cocok dengan beberapa fakta yang disebutkan dalam Al Qur’an.

Ingat! Sampai dikala ini, banyak fakta ilmiah dalam Alquran berlawanan dengan teori-teori ilmiah pada dikala itu.

Namun ini tidak  memiliki arti bahwa sains benar dan Quran salah.  Dalam banyak perkara penemuan-inovasi baru pertanda teori-teori usang yang salah dan hak Al-Quran, (seperti ekspansi alam semesta untuk ex.) Dalam kasus lain, penafsiran kita terhadap ayat-ayat Quran salah.

  Soal UAS PJOK Kelas 2 Semester 2

 Bagaimanapun, selaku seorang Muslim, kita tak pernah mewaspadai dapat dipercaya Alquran.

SAKSI DARI TEMPAT LAIN.

Jika para wisatawan yang datang dari Suriah dan Yaman menyaksikan terbelahnya bulan dalam perjalanan kembali ke Mekkah, bagaimana dengan seluruh dunia ?!
Apakah ada catatan acara di buku sejarah non-Islam apa pun ?!

Bangsa Maya mencatat keajaiban itu!

 … bukan cuma kelinci yang menjadi komplemen baru di rumah dewi bulan, tetapi juga pohon kosmik gres. Dalam kondisi berpegangan pada cermin, kelinci itu menunjukkan di mana beliau kemudian berada, bukan bagaimana beliau lahir. Sesuai dengan dua bidan, itu memberikan bahwa istana bulan sedang diguncang oleh gempa.

“Gempa” atau peristiwa ini tercatat dengan baik di seluruh dunia, bahkan di Peru …  Kelinci mengambil alih monyet selaku perekam waktu dan menjadi seorang tokoh yang sungguh penting dengan paras bulan yang serupa… dia lalu menjadi perekam waktu resmi.

Di bagian atas halaman 139 dalam Forum Hieroglif Maya tahun 1997, angka titik dan batang sudah dimasukkan selaku koreksi untuk bagian atas kolom lain (hilang dalam karya V dan K). Atas dasar urutan nomor, tanggal pertama (dan, apa yang saya perkirakan, yaitu pergantian aslinya) ialah 9,9,9,16,0 atau tanggal Gregorian 9 Februari 623.

Orang India juga melihat keajaiban itu! 

 Pada malam yang diterangi cahaya bulan, raja India (Cheraman Perumal – gelar kerajaan) Chakrawati Farmas sambil berlangsung di atas atap istananya bareng dengan ratu menyaksikan bulan datang-tiba membelah menjadi dua bab. Kemudian dia tahu melalui para pedagang Arab bahwa seorang nabi yang disebut Muhammad telah melakukan keajaiban pada malam naas itu dan berjemur di bulan sebelum kerumunan penonton yang linglung.

Terkesan oleh utusan Tuhan yang gres di Arabia, raja berangkat ke tanah suci setelah membagi kerajaannya dan menugaskan aneka macam wilayah ke kepala suku setempat untuk menentukan pemerintahan yang tanpa hambatan. Di Arabia beliau berjumpa Nabi dan memeluk Islam.

  Puisi Elegi dan yang Terpaksa

Raja, yang mengambil nama Muslim, Tajuddin, meninggal dalam perjalanan kembali ke India dan dimakamkan di pantai Laut Arab di Salala di Kesultanan Oman. Dikatakan bahwa sebelumnya dia sudah menulis surat terhadap penguasa setempat Malabar dan mengirimkannya lewat menteri-menterinya bareng dengan Malik bin Dinar, seorang sahabat Nabi. Dalam surat-surat dia sudah meminta mereka untuk “menerima para pengusung surat-surat dan memperlakukan mereka dengan baik dan membantu mereka membangun masjid di Kodungallur dan di kawasan lain”.

Para penguasa Kerala menghormati surat-surat itu dan mengizinkan Malik Bin Dinar dan sesama penjualArabnya membangun masjid di Kerala. Masjid yang dibangun pada permulaan kala ke-7 di Kodungallur, yang dikenal selaku Masjid Cheraman Malik, masih ada dengan struktur aslinya dan dibilang sebagai masjid tertua di sub-benua. Dinamai sesuai nama Cheraman Perumal dan Malik bin Dinar.

Insiden yang berkaitan dengan Raja Chakrawati Farmas didokumentasikan dalam sebuah manuskrip usang di Perpustakaan Kantor India, London, yang memiliki nomor referensi: Arab, 2807, 152-173.

Seperti dikutip dalam buku “Muhammad Rasulullah,” oleh M. Hamidullah: “Ada tradisi yang sungguh tua di Malabar, Pantai Barat Daya India, bahwa Chakrawati Farmas, salah satu raja mereka, telah melihat terbelahnya bulan, Mukjizat Nabi Suci (SAW) di Mekah, dan mencar ilmu tentang pengusutan bahwa ada prediksi kehadiran delegasi Allah dari Arab (Detail yang diberikan di bawah), dia menunjuk putranya selaku bupati dan berangkat untuk bertemu Rasul untuk memeluk Islam di tangan Nabi Suci (SAW), dan dikala kembali ke rumah, meninggal di pelabuhan Zafar, Yaman, di mana makam “raja India” dikunjungi selaku orang saleh selama berabad-abad. ”

  Puisi Kodrat Illahi

Naskah lama di ‘Perpustakaan Kantor India’ berisi beberapa perincian lain ihwal Raja Chakrawati Farmas dan perjalanannya.

Kedatangan raja India dalam Hadits Sebuah tradisi Nabi Suci (SAW) juga telah dilaporkan dari salah satu sobat, Abu Saeed al Kaudri, perihal kehadiran Cheraman Perumel: “Seorang raja dari India memberi Rasulullah ( SAW) hadiah berupa  sebotol acar yang memiliki jahe di dalamnya. Nabi Suci (SAW) membagikannya di antara sahbat-sahabatnya. Saya juga menerima sepotong untuk dimakan “. (Hakim melaporkan di ‘Al Musthadrak)

Data ilmiah ketika ini menawarkan beberapa petunjuk wacana retakan di permukaan bulan, namun hal itu belum mampu digunakan sebagai bukti konklusif dari terbelahnya bulan di abad lalu.

Kita mungkin dapat menandakan secara ilmiah suatu hari nanti bahwa bulan memang terbelah pada periode Nabi shollallhu ‘alaihi wasallam.

Di segi lain, ilmu wawasan mungkin juga menjadi bukti yang meyakinkan bahwa bulan tidak pernah terbelah mirip yang diceritakan dalam Al Qur’an.

Lalu bagaimana?! 
Tentu saja selaku seorang Muslim, kita tidak perlu menunggu dan melihat bukti ilmiah untuk percaya bahwa terbelahnya bulan itu betul-betul terjadi. Jika Alquran menyampaikan itu terjadi, itu cukup bagi kita muslim untuk yakin.

Itu ialah keajaiban/mukjizat! 

Kita perlu mengenang bahwa terbelahnya bulan itu ialah mukjizat yang dikerjakan oleh Nabi sholallohu ‘alaihi wassallam. Dan Mukjizat lazimnya bertentangan dengan hukum fisika yang dikenal. Yang memiliki arti bahwa pemisahan dan penggabungan kembali bisa terjadi di luar aturan fisika, yang bisa berarti bahwa kita mungkin tidak pernah menemukan bukti ilmiah darinya.

Sama mirip sains yang tidak pernah bisa menerangkan kehamilan gila Maryam dan kelahiran Nabi Isa ‘alaihi salam, Begitu juga sains mungkin tidak dapat menerangkan terbelahnya bulan yang menakjubkan selaku mukjizat Nabi Muhammad sholallohu ‘alaihi wassallam.

Diterjemahkan dari : https://www.slideshare.net/huseinmhanna/did-prophet-muhammad-split-the-moon

Sumber-Sumber:
http://quran.com/54
http://www.holyquran.net/cgi-bin/almizan.pl
http://en.wikipedia.org/wiki/Moon
http://apod.nasa.gov/apod/ap021029.html
http://www.thunderbolts.gosip/tpod/2004/arch/041011lava-tubes.htm
http://www.kaheel7.com/modules.php?name=News&file=article&sid=758
http://www.ahlalhdeeth.com/vb/showthread.php?p=1528939
http://www.holoscience.com/wp/electric-dust-devils/
http://www.answering-christianity.com/moon_split.htm
http://www.imamreza.net/eng/imamreza.php?id=7084
http://www.thunderbolts.gosip/tpod/2006/arch06/060317rille.htm
http://www.astrosurf.com/lunascan/AS10-31-4645.htm
http://www.packerlighting.com/Lunar_Articles/Moon%20Article%203of6.html http://www.holoscience.com/wp/it-has-to-be-moonglow/
http://www.iosworld.org/interview_cheramul.htm
http://www.cyberistan.org/islamic/farmas.html