Pembahasan tentang teori pergantian sosial yang dominan yakni tentang teori pembangunan kaptalisme serta teori yang menjadi lawannya. Yakni teori yang berpijak pada paradigma marxisme, maka bagian ini membahas banyak sekali paradigma dan teori alternatif.
Teori modernisasi maupun sosialisme, akan berpijak pada banyak sekali kategori yang menjadi teori alternative dengan teori yang termasuk dalam teori kritik (critical teory) dengan meminjam pemahaman dan analisis yang dikembangkan oleh Stephen Leonard (1990) perihal critical theory yang dituangkan dalam bukunya perihal Critical Theory in Political Practice.
Memberikan kritikan kepada institusi dan praktik sosial politik yang ada di masyarakat yang tidak adil. Dengan adanya Teori yang dikategorikan sebagai teori kritik sebab berdimensi simpel, atau juga diketahui dengan istilah praxis. Suatu perenungan teoritik untuk melaksanakan aksi pergeseran sosial.
Teori dengan pergantian yang memang penting tentang pergeseran sosial, ditengah politik yang terus dinamis. Dengan sistem pemerintahan yang berlainan dengan gampangnya dalam klasifikasi paradigma dan pemikiran Marxisme maupun pembangunan kapitalistik.
Meskipun banyak diantara paradigma dan teori alternatif ini yang menghipnotis atau menerima ilham dan analisis Marxisme, tidak cuma secara ketat menggunakan analisi kelas untuk mengetahui situasi sosial maupun dalam aksi pergeseran sosial.
Berbagai teori sosial yang berpengaruh pada sistem teori akternatif yang mencakup aneka macam paradigma. Dengan gerakan yang lancarkan dengan persepsi sosial di DKI Jakarta dengan masalah pelanggaran, serta feminis, maupun pertentangan agrarian yang sampai sekarang belum ada solusi kepada kasus-perkara yang menumpuk dengan persoalan yang ada di masyarakat.
Praktik pembangunan yang memang selayaknya dimengerti dengan pembangunan modernisme sehingga membaca peta pergantian sosial yang berada pada tata cara penguasa saat ini. Teori altenatif lebih terhadap teologi pembebasan dengan khususnya gerakan pada agama Nasrani di Amerika Latin.
Suatu pergantian yang terlihat pada sistem pergeseran sosial, dengan pendukung paradigma ini, merupakan permulaan dari imbas yang berdekatan dengan Postmodernisme.
Mengenai persoalan perubahan sosial di tengah penduduk , akan berlawanan, dengan metode pembahasan perihal kajian yang dibuat dengan kritikan seperti Michel Foucault. Maka, mengenai hal ini akan lebih banyak mengarah pada fikiran Arturo Ascobar, seorang antropolog yang berkeinginan kepada tentang development.
Suatu kajian mengenai pengembangan aneka macam masalah yang ada di masyarakat, akan berlainan dengan adanya pergeseran sosial yang dimengerti dengan sistem politik saat ini. Tetapi, perihal hal ini banyak sekali masalah kepada paradigma yang berjalan di masyarakat, akan menjadi bagian dari sebuah pemahaman analisis yang berlainan dengan aksi yang dimengerti sebagai pergeseran sosial.
Maka, dalam hal ini kita akan diajak untuk melihat bagaimana kapitalisme tumbuh pada tahapan development selaku pengembangan mereka terhadap bisnis yang dibentuk, menurut keperluan modernisme dikala ini.
Baiknya, mengenai kapitalisme akan mengarah pada tata cara investasi yang menjadi bagian pendukung terhadap pengembangan yang ada di penduduk , lebih berbedanya bahwa mengetahui peran di penduduk yang berkenan dengan tata cara dibentuk lewat metode Government, dengan kebijakan yang berada sebuah posisi berlawanan.
Sehingga, untuk melihat persoalannya aka nada bila teori penunjang mampu menjadi bagian dari sistem dinamika sosial politik ketika ini. Pembangunan sosial akan menjadi aspek penunjang yang bagus, jikalau dimengerti dengan acuan pikir penduduk yang berada pada menuju Pemajuaan sebuah Negara.