close

Supervolcano Yellowstone Siap Meledak

Pernah nonton film “2012”? Tentunya niscaya kalian tahu ihwal film yang di dalamnya mengisahkan ihwal tragedi besar di bumi dan salah satunya adegan di dalamnya yaitu saat Supervolcano Yellowstone erupsi. 

Yellowstone selama ini terkenal sebagai salah satu Taman Nasional di Amerika Serikat. Lalu ada apa bantu-membantu di bawah Yellowstone?


Gunung berapi di Yellowstone?


Yellowstone National Park sangat terkenal di dunia sebab taman geyser dan sumber air panas. 

Fitur-fitur termal yang gampang diperhatikan oleh mata pertanda adanya metode magma aktif di bawah Park. 

Sistem magma ini sudah menghasilkan beberapa letusan gunung berapi terbesar dalam sejarah Bumi – letusan begitu besar sampai disebut “supervolcanos”. 

Salah satu letusan ini menciptakan kaldera dengan diameter sekitar 50 mil.


Jika Anda khawatir perihal hal ini? Berikut ialah tiga fakta tentangYellowstone 1) letusan super modern terjadi sekitar 640.000 tahun yang lalu; 2) ilmuwan yang memantau acara di Yellowstone hari ini menyampaikan “tidak ada hal ajaib yang dijumpai ketika ini”; dan, 3) letusan raksasa dibutuhkan akan didahului oleh peringatan yang signifikan. 


Apa itu supervolcano?


Sebuah Supervolcano yakni letusan dengan intensitas kekuatan di angka  8 pada Volcanic Explosivity Index. The VEI ialah skala yang memberikan volume sebuah letusan, ketinggian dan durasi. 

Rentang skala dari 0 sampai 8. Hanya beberapa lusin letusan dalam sejarah Bumi yang dikenali memiliki VEI 8. 

Dua dari diantaranya yaitu letusan Lava Creek (640.000 tahun yang lalu) dan letusan Huckleberry Ridge (2,2 juta tahun lalu), terjadi di Yellowstone. Letusan ini diberi rating VEI alasannya volume letusan mereka melampaui 1.000 kilometer kubik!

 Tentunya pasti kalian tahu tentang film yang di dalamnya mengisahkan tentang bencana besa Supervolcano Yellowstone Siap Meledak
Yellowstone Supervolcano, https://i.ytimg.com/
Seberapa aktif Yellowstone dikala ini?


Yellowstone Volcano Observatory terus memonitor kegiatan gempa, deformasi tanah, debit sungai dan suhu aliran di daerah Yellowstone. 

Kawanan gempa sesekali terjadi, permukaan tanah, perubahan elevasi dan pergeseran sungai baik jumlah debit dan suhu. 

Mereka tidak memiliki bukti yang menunjukkan bahwa letusan gunung berapi dari berbagai ukuran akan terjadi di Yellowstone di abad yang akan datang. Baca juga: Jenis-Jenis Gaya Tektonik


Kapan erupsi terakhir Yellowstone?


Letusan gunung berapi terakhir di Yellowstone terjadi sekitar 70.000 tahun yang lalu dan menghasilkan anutan lava dari Pitchstone Plateau. 

Aliran lava dari letusan ini meliputi area seukuran Washington, DC dan tebal hingga 100 kaki.


Apa Penyebab Aktivitas Vulkanik ini?


Ada hot spot di bawah Yellowstone. Sebuah hot spot yakni cendawan dari materi panas yang naik melalui mantel bumi.

Cendawan magma  ini memberikan panas ke kawasan dis sekitarnya, mengakibatkan tekanan di kerak bumi yang menciptakan gempa bumi dan jarang menghasilkan letusan gunung berapi. 

Sebuah hotspot juga bertanggung jawab untuk letusan gunung berapi Hawaii. Baca juga: Karakteristik Planet Bumi


Apa Penyebab Geyser?


Aktivitas magmatik di bawah Yellowstone menyebabkan batuan di bawahnya menjadi jauh lebih panas dari watu bawah permukaan di tempat lain. 

Air yang jatuh selaku hujan atau salju di atas batu-kerikil ini mampu menyusup ke dalam tanah dan memasuki metode air tanah. 

Beberapa air ini bertemu watu panas di bawah ini dan dipanaskan untuk jauh di atas titik didih. 

Air ini tetap cair sebab berada di bawah tekanan besar disebabkan oleh berat batu di atasnya. 

Hasilnya adalah “superheated” air yang mampu mencapai suhu sampai 400 derajat Fahrenheit.


 
Air superheated bersifat mempunyai densitas lebih rendah dibandingkan air hambar di atasnya. Karena densitas rendah, air superheated akan mengapung. 

Ketidakstabilan ini menyebabkan air superheated untuk naik menuju permukaan lewat ruang pori di watu di atasnya. 

Beberapa di antaranya akan menemukan jalan ke dalam rongga yang memberi makan sistem geyser dan akan meledak kembali ke permukaan dalam bentuk letusan.