Walaupun di awal perkembangannya sangatlah sederhana, namun kemajuan teknologi membuat kita mengerti ternyata sel ialah suatu unit yang sangat kompleks.
Sehingga hari ini kita paham apa itu yang dimaksud dengan sel?
Dalam hal ini kita akan mempelajari struktur dan fungsi fungsi bab-bab sel.
Struktur Sel
Satu sel mempunyai struktur yang sungguh kompleks. Di dalamnya terjadi berbagai kegiatan.
Inilah struktur dan bagian-bagian sel.
Daftar Isi
1. Selaput Plasma
Selaput plasma disebut juga dengan membran sel.
Selaput plasma yakni bagian terluar dari sel, bertindak sebagai pembatas antara isi sel dengan lingkungan luarnya.
Fungsi Selaput Sel
Fungsi Selaput sel atau membran plasma:
- Mengontrol atau mengendalikan pertukaran zat antara sitoplasma dengan lingkungannya;
- Menjadi kawasan reaksi seperti reaksi terhadap cahaya matahari dan reaksi oksidasi dalam respirasi ;
- Sebagai reseptor atau akseptor rangsang dari luar, seperti hormon dan materi kimia yang lain baik dikala tersebut berasal dari lingkungan luar sel ataupun bagian lain dari dalam sel itu sendiri;
- Sebagai pelindung sel agar isi sel tidak keluar meninggalkan sel;
- Mengontrol zat-zat yang akan masuk maupun yang akan keluar meninggalkan sitoplasma.
Penyusun Selaput Plasma
Selaput plasma atau membran sel berisikan lipida dan protein sehingga sering disebut sebagai lipoprotein.
Lipidanya khususnya berisikan fosfolipida, glikolipida, dan sterol.
Fosfolipid adalah lipid yang mengandung deretan fosfat.
Glikolipid yaitu pidato yang mengandung karbohidrat sedangkan sterol yakni lipida yang mengandung gugus and alcohol misalnya kolesterol.
Protein yang terdiri terutama dari glikoprotein ialah protein yang mengandung karbohidrat.
Sebagai selaput pelindung sekaligus pengontrol pertukaran zat dari dan ke dalam sitoplasma, membran sel memiliki sifat yang khas.
Pada biasanya air, oksigen, dan zat masakan dapat masuk melewati selaput plasma.
Sedangkan zat-zat sisa metabolisme dan bahan-bahan yang membahayakan sel dapat keluar melalui selaput plasma.
Semula banyak orang menyangka bahwa selaput plasma bersifat semipermiabel. Artinya cuma dapat dilewati oleh air beserta zat halus yang terlarut di dalamnya, misalnya gas.
Namun kenyataannya beberapa zat bermolekul besar seperti glukosa, asam amino, asam lemah, gliserol dan beberapa macam pohon lainnya dapat melaluinya.
Sedangkan beberapa jenis zat yang molekulnya berukuran lebih kecil tidak dapat melaluinya.
Pernyataan tersebut memberikan bahwa sesungguhnya selaput plasma secara aktif memilih zat zat mana yang dapat melaluinya dan sekaligus menahan dan mana yang tidak dapat melaluinya.
Berdasarkan kenyataan ini para pakar menyebutnya selaku selaput yang bersifat diferensial semipermiabel atau selektif permeabel.
Dengan cara inilah selaput plasma berusaha menjaga bentuk dan reaksi-reaksi kimia dalam sel biar mampu berjalan terus.
gambar Struktur Sel |
2. Sitoplasma
Sitoplasma merupakan metode koloid yang amat dinamis. Senantiasa bergerak dan tidak pernah diam.
Pada sel tanaman sitoplasma dibedakan menjadi dua, yaitu yang memiliki batas dengan membran disebut ektoplasma, sedangkan yang lebih dalam disebut endoplasma.
Pada sel hewan ekstoplasma adalah selaput plasma itu sendiri. Sedangkan cairan di dalamnya merupakan endoplasma.
Pada sel tumbuhan sitoplasma nya banyak mengandung plastida atau butir-butir zat warna, sedangkan pada sel binatang komponen ini tidak ditemukan.
Penyusun Sitoplasma
Sitoplasma tersusun atas bahan dasar cair, yang didalamnya terdapat benda-benda lain dan produk cadangan yang tidak larut.
Bahan dasar tersebut dinamakan sitosol. Yaitu ialah bab larut dari sitoplasma yang mengisi ruang-ruang antar organel.
Chitosan ialah metode larutan, tersusun atas 90% air dan di dalamnya terlarut senyawa organik yang pokok untuk kehidupan.
Disamping itu, terlarut pula ion-ion dan gas, molekul-molekul kecil mirip garam, asam lemak, asam amino, dan gula nukleotida, vitamin dan molekul besar seperti protein dan ARN yang membentuk larutan koloid.
Adanya larutan koloid inilah yang menimbulkan sitoplasma menjadi dinamis, Sebab koloida-koloida di dalam sitosol tersebut selalu bergerak secara acak, dikenal dengan gerak Brown.
Gerak acak ini dipengaruhi oleh muatan listrik ion-ion.
Larutan koloid dapat mengalami pergeseran dari fase Sol ke fase gel dan sebaliknya.
Disebut fase gel kalau kadar klorida nya tinggi alasannya adalah sedang disebut fase sol apabila kadar klorida nya rendah.
Perubahan fase gel ke Salak atau sebaliknya sangat penting bagi kehidupan, terutama bagi binatang bersel satu. Karena aspek pergantian tersebut ialah prosedur geraknya.
Disamping selaku sumber materi kimia yang vital, sitosol juga merupakan kawasan berlangsungnya metabolisme tertentu, mirip glikolisis atau pemecahan glukosa, sintesis protein, sintesis asam lemak dan lain-lain.
Untuk berbagai proses metabolisme tersebut terdapat di dalam sitoplasma terdapat aneka macam organela yang membentuk suspensi di dalamnya.
Pada sel hidup, utamanya sel muda bila diperhatikan di bawah mikroskop dengan pembesaran berpengaruh, gerakan sitoplasma dan organelnya sangat terang.
Organel itu sendiri merupakan an-nur si hidup sel yang dilengkapi inti sel atau nukleus terdapat mitokondria, ribosom, lisosom, plastida, retikulum endoplasma, golgi kompleks, dan badan mikro.
3. Nukleus (Inti Sel)
Nukleus ialah organel sel paling besar, bergaris tengah antara 10 mu sampai 20 mu. Bentuknya bulat sampai oval.
Pada organisme eukariotik, kecuali sel darah merah mamalia dewasa dan floem inti sel terlindung oleh selaput inti atau karioteka.
Sedangkan pada organisme prokariotik bahan intinya tidak terlindung oleh selaput inti.
Umumnya setiap sel memiliki suatu nukleus. Namun demikian, ada berbagai jenis organisme yang sel tubuhnya mengandung lebih dari satu nukleus. Misalnya pada sel otot lurik dan paramecium.
Setiap sel paramecium memiliki 2 buah inti, yakni inti kecil dan inti besar.
Nukleus ialah organel yang amat vital bagi kehidupan, alasannya berperan mengatur seluruh aktivitas sel.
Fungsi Inti Sel
Berikut ini yaitu beberapa fungsi dari inti sel atau nukleus:
- Merupakan organel yang mengandung informasi genetika berupa ADN.
- Terjadi replikasi dan pembelahan nukleus
Inti sel tersusun dari selaput inti dan matriks atau nukleus plasma dan anak inti.
Selaput Inti atau karioteka berisikan dua lapis atau selaput janda yang berfungsi selaku pembungkus sekaligus sebagai pelindung inti.
Matrix atau nukleoplasma. Struktur yang lain yakni matriks yang merupakan cairan inti berupa gel yang kaya akan substansi kimia.
Misalnya ion-ion, protein, enzim dan nukleotida dan benang-benang kromatin.
Benang-benang kromatin di ini utamanya terdiri dari untaian ADM yang terikat pada protein dasar yang diketahui dengan histon.
Nukleolus ialah tu bab yang mengandung ADM yang bertindak sebagai organisator inti dan banyak mengandung salinan gen-gen yang menawarkan aba-aba ARN ribosom.
Fungsi nukleolus yang utama yaitu dalam sintesis arti, jadi secara tidak eksklusif juga berperan dalam sintesis protein.
4. Retikulum Endoplasma
Struktur jalan juga dibangun dengan adanya retikulum endoplasma.
Dengan menggunakan mikroskop biasa, retikulum endoplasma tidak terlihat.
Retikulum endoplasma ini bertindak selaku kanal-jalan masuk dalam sitoplasma yang menghubungkan dengan nukleus.
Membran retikulum endoplasma tertutup oleh partikel-partikel lembut yang bantu-membantu yakni ribosom, adalah organel yang berfungsi selaku tempat berlangsungnya sintesis protein.
Retikulum endoplasma dibedakan menjadi dua, adalah RE bergairah dan halus. Keduanya berperan besar dalam sintesis dan angkutanprotein serta transpor senyawa kimia yang lain.
5. Ribosom
Organel ini terdapat bebas di dalam sitoplasma maupun melekat atau menutup membran RE.
Ribosom terdapat pada sel prokariotik maupun sel eukariotik tersusun atas protein dan ARN ribosom dengan perbandingan sama banyak.
Fungsi Ribosom
Pelaksana sintesis ini ialah ARN. Melamun asam amino didekatkan menjadi polipeptida yang selanjutnya beberapa polipeptida diikatkan menjadi protein.
6. Sentriol
Organel ini terdiri dari sepasang tubuh berupa tabung silinder dan ialah suatu kesatuan yang disebut sentrosom.
Sentriol berisi sekelompok mikrotubulus yang terdiri dari 9 triplet, terletak di erat nukleus.
Fungsi Sentriol
Sebelum inti sel membelah, sentriol membelah terlebih dulu. Selanjutnya membentuk benang-benang gelendong pembelahan.
Benang-benang inilah yang nantinya akan mengikat dan menarik kromatid ke arah kutub-kutub yang berlawanan pada fase anafase pembelahan sel.
7. Golgi Kompleks
Golgi kompleks ialah organel berupa kantong pipih yang jumlahnya mencolokpada sel-sel kelenjar.
Organel ini didapatkan oleh Camilio Golgi tahun 1898. Golgi Kompleks merupakan bagian terbesar di dalam sitoplasma dan terpusat pada salah satu sisi nukleus.
Organel ini membentuk struktur mirip jala yang kompleks.
Fungsi Golgi Kompleks
- Mengangkut dan mengganti secara kimia bahan materi yang terdapat di dalamnya;
- Menghasilkan lendir, lilin pada flora perca dan sekresi yang bersifat lengket;
- Kadang-kadang untuk transport lemak;
- Sekresi protein, glikoprotein, karbohidrat, dan lemak,
- Membentuk lisosom
Di dalam organel ini juga dibuat enzim-enzim pencernaan yang belum aktif adalah zimogen dan koenzim.
Pada umumnya protein yang diterima golgi kompleks dari RE akan diikatkan dengan karbohidrat rantai pendek membentuk glikoprotein yang akan timbul pada sintesis protein.
Selanjutnya glikoprotein akan diubah menjadi salah satu produk golgi kompleks, yang musin yang berbentuk lendir atau mukus dalam larutan.
Struktur komik bervariasi, dari yang bentuknya tidak jelas sehingga berbentuk jaring-jaring atau jala.
Pada sel flora, badan golgi ini sering disebut diktiosom.
8. Lisosom
Organel ini terdapat pada Hampir semua sel eukariotik utamanya pada sel-sel binatang yang mempunyai aktivitas fagositik.
Di dalam lisosom mengandung banyak enzim pencerna hidrolitik seperti proteasa, nukleasa, lipasa, dan fosfatase.
Enzim tersebut tersimpan terpisah dari bagian-bagian sel lainnya biar tidak merusak bagian-bab tersebut.
Enzim tersebut aktif dalam lingkungan asam atau PH rendah.
Enzim-enzim dalam lisosom ini sebenarnya dibentuk oleh RE bernafsu, yang berikutnya diantarke dalam konflik kompleks.
Pada sel tanaman vakuola tengah yang besar dapat bertindak selaku lisosom.
Fungsi Lisosom
- Fungsi lisosom ialah berkaitan dengan penguraian molekul molekul, yang secara sederhana yakni selaku berikut:
- Mencerna bahan yang diambil secara endositosis;
- autofagi, yaitu penyingkiran struktur-struktur yang tidak diinginkan dalam sel;
- eksositosis, yakni pembebasan enzim di luar sel, Misalnya ini terjadi pada penggantian tulang rawan pada perkembangan tulang keras;
- autolisis, Yani penghancuran diri sel dengan cara membebaskan semua isi lisosom dalam sel. Peristiwa ini contohnya terjadi pada berudu yang menginjak dewasa dengan menyerap kembali ekornya.
9. Mitokondria
Organel ini terdapat pada semua sel eukariotik aerobik dan ialah daerah berlangsungnya respirasi aerobik dalam sel.
Jumlah mitokondria pada setiap sel organisme tidak sama. Makin tinggi kebutuhan tersebut akan energi maka kian besar pula jumlah mitokondria yang dimilikinya.
Misalnya setiap sel hati mempunyai 1000 mitokondria.
Setiap mitokondria terlindung oleh membran ganda berisikan dua lapis. Membran yang sebelah dalam berlekuk lekuk mirip kristal, berfungsi untuk memperluas permukaan tanah sehingga proses penyerapan oksigen menjadi lebih efektif.
Ruangan yang terletak di antara lipatan membran sel dikenal dengan matriks yang kaya akan enzim-enzim pernapasan atau sitokrom dan senyawa lain mirip ADM,ARN , dan protein.
Fungsi Mitokondria
Enzim sitokrom berperan penting dalam menertibkan daur Krebs.
Di samping untuk memperluas permukaan dalam, kita juga penting untuk mengendalikan pemindahan atau translokasi enzim serta bertanggung jawab atas gerakan ADB atau ATP lewat membran ini di dalam respirasi sel.
10. Kloroplas
Organel ini tersebar di dalam sitoplasma dan berfungsi selaku penyelenggara fotosintesis.
Struktur kloroplas cukup kompleks.
Di dalam kloroplas terdapat klorofil dan pigmen pigmen fotosintetik yang lain, yang terletak pada sistem membran dan bertebaran pada seluruh bahan dasar yang disebut stroma.
Stroma ini ialah koloid gel yang banyak mengandung enzim-enzim pelarut dan bahan-materi kimia seperti gula dan asam asam organik.
Kelebihan karbohidrat hasil fotosintesis juga disimpan dalam bab ini berupa butir-butir tepung.
Fotosintesis berjalan lewat dua tahap ialah fase jelas dan reaksi gelap.
Fungsi kloroplas
11. Badan Mikro
Badan mikro terlindung oleh selapis membran berukuran sebesar lisosom.
Peroksisom selalu berasosiasi dengan organel lain, dan banyak mengandung enzim katalase dan oksidase.
Enzim katalase yang berperan dalam mengkatalisis hidrogen peroksida tanda tambah produk metabolisme sel yang sangat membahayakan sel.
Peroksisom juga berperan dalam metabolisme lemak menjadi karbohidrat serta perubahan Purin.
Pada binatang peroksisom terkurung di dalam sel-sel hati dan ginjal. Sedangkan pada tumbuhan terdapat pada banyak sekali tipe sel.
12. Vakuola
Vakuola atau rongga sel ialah suatu rongga atau kantong berisi cairan yang dikelilingi oleh membran selapis.
Sebenarnya sel binatang pun memiliki vakuola, tetapi jumlahnya lebih minim dan kecil.
Pada beberapa hewan memiliki vakuola fagosit, vakuola makanan, dan vakuola kontraktil.
Pada sel flora, khususnya sel parenkim dan kolenkim remaja memiliki vakuola Tengah berukuran besar yang dikelilingi oleh membran tonoplas.
Seperti halnya membran sel, tonoplas juga bersifat diferensial permeabel.
Vakuola tengah pada tumbuhan terbentuk selaku balasan kemajuan dinding sel lebih cepat dari perkembangan sitoplasmanya.
Vakuola tengah berisi cairan yang disebut cairan sel atau getah sel.
Fungsi vakuola
- Memasukkan air lewat tonoplas untuk membangun turgor sel;
- adanya pigmen antosianin, mirip antosianin, menunjukkan kemungkinan warna cerah yang menawan pada bunga, pucuk daun dan buah.
- Kadangkala pokona flora mengandung enzim hidrolitik yang mampu bertindak selaku lisosom waktu sel masih hidup. Setelah sen mati tonoplas kehilangan sifat diferensial permeabel sehingga Enzim hidrolitik bisa lolos dan menimbulkan penghancuran diri sel;
- Menjadi kawasan penimbunan Sisa sisa metabolisme, mirip kristal kalsium oksalat, alkaloid
- Tempat penyimpanan zat masakan mirip sukrosa, garam mineral dan inulin yang terlarut yang sewaktu-waktu dapat digunakan oleh sitoplasma.
13. Plastida
Plastida merupakan organel yang hanya ditemukan pada sel tanaman, berbentukbutir-butir yang mengandung pigmen atau zat warna.
Plastida ini ialah hasil pertumbuhan dari tubuh kecil yang dikenal dengan proplastida yang banyak di daerah meristematik .
Dalam perkembangannya proklas tidak mampu berkembang menjadi tiga tipe adalah leukoplas, kloroplas dan kromoplas.
Rangkuman Tentang Struktur Sel
.
- Dinding sel
- Membran plasma
- Sitoplasma
- Organel, berisikan Nukleus, Retikulum Endoplasma (RE), Ribosom, Sentriol, Badan Golgi, Lisosom, Mitokondria, Plastida, Badan Mikro (Peroksisom dan Glioksisom), Vakuola
Itulah struktur dan fungsi fungsi dari bagian sel. Semoga menciptakan kau lebih paham.