Soal Vanity And Pride – Tentunya ini akan menjadi pelajaran yang sungguh bermakna sekali untuk kau semua yang lagi mencari Soal Vanity And Pride tersebut di sini. Kami membas Soal Vanity And Pride lengkap buat anda bisa pelajari eksklusif nantinya, sehingga bisa membatu pelajaran untuk anda semua.
Admin kunci balasan memberikan aneka macam soal untuk kau semua dimana biar anda yang ingin tahu pasti akan tahu untuk Soal Vanity And Pride tersebut, dan soal untuk lazim hinga akademi tinggi pun kami membicarakan di website ini sehingga sungguh lengkap apa yang anda cari semua pelajaran kami berikan untuk membantu banyak orang bisa pelajari soal-soal dan kunci tanggapan.
Maka untuk itu untuk memecahkan dilema Soal Vanity And Pride bisa anda melihat disini dibawah ini untuk bisa eksklusif dipelari atau anda mampu download Soal Vanity And Pride tersebut disini.
Soal Vanity And Pride
Madame Loisel was a pretty girl born into a poor family. She had no expectations and she felt so trapped by her situation that she married a little clerk in a goverment office. Her tastes were simple because she had never been able to afford any other, but she was as unhappy as though she had married beneath her status; for women have no caste or class, their beauty, grace, and charm serving them for birth or family. She suffered endlessly, feeling herself born for every delicacy and luxury. She suffered from the poorness of her house, from its bare walls, worn chairs, and ugly curtains.
Madame Liosel adalah seorang gadis bagus yang dilahirkan dalam keluarga miskin. Dia tidak memiliki harapan dan merasakan terperangkap oleh suasana bahwa beliau menikah dengan karyawan kecil kantor pemerintahan. Seleranya sederhana sebab ia tidak pernah dapat mengusahakan lainnya, akan namun dia tidak sekan sebab ia telah menikahi dibawah statusnya; bagi wanita tidak mempunyai kasta atau kelas, kecantikannya, dan daya tariknya kelahiran atau keluarganya. Dia selalu menderita, sambil mencicipi dirinya dilahirkan untuk setiap kehalusan dan kemewahan. Dia menderita dari buruknya rumah, dari temboknya, bangku dan gorden yang buruk
Scene 1
MONSIEUR LOISEL: Sweetheart, I have a surprise for you.( elok saya memiliki kejutan untukmu)
MADAME LOISEL : Really, what is the surprise? ( Sungguh, apa kejutan itu?)
MONSIEUR LOISEL: See for yourself. ( lihat sendiri)
(He places the invitation on the table.) ( Dia meletakkan permintaan di meja)
Swiftly she tears open the envelop and draws out a printed card and reads out ( Secara lemah lembut beliau membuka amplop dan mempesona kartu dan membacanya)
“The Minister and Madame Ramponneau
request the pleasure of the company of
Monsieur and Madame Loisel
at the Ministry on the evening of Monday, January the eighteenth.”
” Menteri dan Madame Ramponneau memohon keluarga Monseiuer dan Madame loisel bertempat di menteri pada hari minggu, 18 Januari ”
M O N S I E U R L O I S E L : Isn’t it wonderful? ( tidakkah ini menakjubkan)
MADAME LOISEL : What do you mean? What can I do with it? ( apa maksudmu? Apa yang dapat saya kerjakan ?)
MADAME LOISEL : I have nothing suitable to wear to this glamorous occasion? ( saya tidak mempunyai apapapun yang pantas untukdipakai pada ajara mewah ini)
M O N S I E U R L O I S E L : Why… Why, you can wear your theater gown, of course. It’s really quite suitable. ( Mengapa …mengapa, kamu mampu menggunakan gaun pentasmu. Ini sangat cocok)
M O N S I E U R L O I S E L : What’s the matter? Why are you crying? ( apa masalahnya ? Mengapa kamu menangis ?)
MADAME LOISEL : I’ll be humiliated in that old gown. It’s so tattered and completely out of style. I can’t go to the ball wearing that rag. ( saya akan dipermalukan oleh gaun bau tanah itu. Gaun tersebut telah compang camping dan ketinggalan jaman. Saya tidak dapat pergi ke pesta memakai baju tersebut)
M O N S I E U R L O I S E L : There must be a way! How much do you think a suitable gown would cost, something very simple but elegant as well, of course ( Pasti ada jalan! menurutmu berapa harga gaun yang patut, sesuatu yang sederhana dan elok, tentu saja )
MADAME LOISEL : I’m not too sure, but maybe 400 francs. ( Saya tidak tahu, akan namun mungkin sekitar 400 francs)
M O N S I E U R L O I S E L : I’ve been saving and I think I have just about 400 francs you could take it to buy a gown ( aku akan menabung dan saja kira saya memiliki 400 frans kamu dapat mengambilnya untuk berbelanja gaun)
Scene 2:
M O N S I E U R L O I S E L : You make any dress come to life, my dear. How ravishing you look! ( kamu menciptakan pakaian apapun tampak canti. kamu nampak sungguh menawan)
MADAME LOISEL : [Pouting and whining] But I’ll be disgraced! ( sambil cemberut dan merengek) akan tetapi aku akan malu )
M O N S I E U R L O I S E L : Disgraced? What can you possibly mean? You will be the most beautiful woman there!( dipermalukan? apa maksudmu ? kamu akan menjadi gadis paling cantik disana)
MADAME LOISEL : You just don’t understand! It’s so annoying! I don’t have a single piece of jewelry to wear with my gown. ( kau tidak paham. ini membingungkan! aku tidak mempunyai pelengkap apapun untuk ditempatkan pada gaun)
M O N S I E U R L O I S E L : There is one thing, one possibility that you’ve forgotten.( ada satu, mungkin satu yang sudah kau lupakan)
MADAME LOISEL : [sniffs.] What’s that? ( apa )
M O N S I E U R L O I S E L : Your old classmate! Madame Jeanne Forestier! She is really well off. I’m sure she would be willing to lend you some of her jewelry! ( teman lamamu! Madame Jeanne Forestier! dia sangat baik. aku percaya diaakan meminjamkanmu beberapa perhiasannya!
MADAME LOISEL : [Her sniffs turn into laughter and joy.] Of course! I can borrow something suitable from Jeanne. Thank you, darling. ( dengusannya bermetamorfosis tawa dan keceriaan) tentu saja ! saya dapat meminjam sesuatu yang patut dari Jeanne. Terima kasih sayang)
NARRATOR:
Madame Loisel was absolutely smashing! She was prettier than any of the other
women: elegant, graceful, smiling and wild with joy. Everyone noticed her, and her
husband’s boss seemed to want every dance with her!
Madame Loisel sangat sungguh hebat! dia lebih bagus dari perempuan lain: elegant, anggun dan senyum dan kebinalan senangnya. semua orang memperhatikannya, dan bos bos suaminya nampak ingin berdansa dengan dia !
MADAME LOISEL : [Looking in mirror.] Oh my God! Oh no, oh no. : I… I have… Oh my God, this can not happen! ( sambil menatap cermin) Ya Tuhan…oh tidak….ini tidak mampu terjadi )
M O N S I E U R LO I S E L : What? What is it? ( apa , apa ini)
MADAME LOISEL : I have lost Madame Forestier’s necklace! ( aku telah menetralisir kalung Madame Forestier)
M O N S I E U R LO I S E L : It can’t be true! It’s impossible! [They begin frantically searching through their coats and clothes, and on the floor.] ini mustahil( mereka mulai mencari ke seluruh kemeja dan pakaiannya dan lantai)
MADAME LOISEL : Oh God, help us! ( Ya Tuhan)
M O N S I E U R LO I S E L : It must be here somewhere. Necklaces don’t just evaporate. ( ini pasti berada di sini. kalung jangan kau menghilan.)
[Madame Loisel begins weeping and sobbing as she searches.] ( Madame mulai menangis dikala dia mencari)
M O N S I E U R LO I S E L : I shall go back on foot, over the entire route, to see whether or not I can find it. (aku sebaiknya pergi kembali ke lantai, ke seluruh jala, dan mengenali apakah aku mampu menemukan atau tidak)
[He rushes out. Madame Loisel sinks into a chair, sobbing. After more than a hour he comes back. ]
MADAME LOISEL : Did you find it? Tell me! Did you? ( apakah kamu menemukannya, katakan, apakah kamu menemukannya )
M O N S I E U R LO I S E L : [Remains silent] ( tetap membisu)
MADAME LOISEL : Did you find it or not? ( apakah kamu menemukannya atau tidak)
M O N S I E U R LO I S E L : I am afraid not ( saya rasa tidak)
Scene 4:
NARRATOR:
Madame Loisel didn’t tell Madame Forestier that she lost her necklace and she
chose to replace it. The replacement cost them everything. Madame Loisel came
to know the ghastly life of abject poverty. Their previous life seemed downright
luxurious compared to what they had now.
Madame Loisel tidak mengatakan pada Madame Forestier bahwa beliau sudah kehilangan kalung dan beliau memilih untuk menggantinya. barang ganti tersebut menghabiskan harta mereka semuanya. Madame Loisel mengenali malangnya hidup miskin. kehidupan mereka nampak kian jelek ketimbang apa yang mereka punya
M O N S I E U R L O I S E L : Matilda, my love. I have made the last payment on our debt. We have nothing left for ourselves, but at least we are free from the loan of 20,000 francs. ( Matilda, sayangku. Saya sudah menciptakan pembayaran terakhir utang kita. Kita tidak menyisakan apapun,akan tetapi karenanya kita telah bebas dari derma 20.000 francs. )
MADAME LOISEL : Free at last. ( bebas risikonya)
M O N S I E U R L O I S E L : Look! Isn’t that Madame Forestier over there? You have not spoken to her since that day. Go talk to her ( Lihat, bukankah itu Madame Forestier disana ? kau belum mengatakan dengannya sejak hari itu. pergilah bercakap dengannya)
MADAME LOISEL : Uh… Hello. Good day. ( uh hello hari yang cerah)
MADAME FORESTIER: You must have mistaken me for someone else. Excuse me please..
MADAME LOISEL : Jeanne, don’t you recognize me? It’s me, Matilda
MADAME FORESTIER: Matilda? But it can’t be. You look so worn and old ( Matilda? ini mustahil, kau nampak lemas dan renta )
MADAME LOISEL : No really, it’s me. I’ve changed because I have had to endure ten hard years of manual labor, scrubbing floors and taking in laundry ( Ini memang saya. aku sudah berubah sebab aku harus mengalami sepuluh tahun bekerja kasar, mengepel lantai dan mencuci)
MADAME FORESTIER: My dear, what could have happened to make you do that? ( sayang, apa yang membuatmu melakukan hal itu )
MADAME LOISEL : It was your necklace, or rather my desire to be elegant, that caused this. ( ini ialah kalungmu, atau keinginanku untuk tampil menarik , yang mengakibatkan ini)
MADAME FORESTIER: But how is that possible? I have the necklace. I wore it to the theater just the other night. ( bagaimana ini bisa terjadi? aku memiliki kalung. aku memakainya malam berikutnya)
MADAME LOISEL : The necklace you have is actually just a replacement. I’m afraid that I lost yours. We borrowed money to purchase
a replacement and have spent the past ten years paying off the debt, but today, we have made the last payment. ( Kalung yang kamu pakai bahu-membahu ialah pengganti. saya takut alasannya adalah menghilangkannya. kami meminjam duit untuk berbelanja pengganti dan menghabiskan sepuluhtahun untuk membayar utang, akan namun hari ini aku telah melunasinya. )
MADAME FORESTIER: Ten years? Surely it could not have taken that long to pay off the amount needed to replace the necklace? ( sepuluh tahun? pastinya ini tidak memerlukan waktu yanglama untuk membayar jumlah yang dibutuhkan untuk mengubah kalung)
MADAME LOISEL : What do you mean? ( apa maksudmu)
MADAME FORESTIER: Mine was a fake; the replacement should have cost you nothing more than 500 francs. Oh, my poor, poor, dear Matilda. ( punyaku ialah artifisial; penggantinya sebaiknya tidak lebih dari 500 francs harganya. oh. malangnya kau Maltida)