Rangkuman Metode Penelitian Sosial
Kegiatan penelitian sosial sering dilakukan dalam rangka mencapai beberapa tujuan, mirip untuk mencari pemecahan-pemecahan dari duduk perkara sosial yang berkembang dan sekaligus selaku langkah pengembangan di lapangan ilmu pengetahuan sosial. Keberadaan logika asumsi pada diri insan telah menawarkan sifat dasar sebagai makhluk yang senantiasa berpikir. Beberapa pertanyaan mendasar seperti: mengapa suatu benda diciptakan, bagaimana proses penciptaan itu berjalan, siapakah diri kita, mengapa kita diciptakan, untuk apa kita diciptakan, akan kemanakah kelak kita akan menuju, mengapa dalam kehidupan senantiasa ada problem-masalah sosial, bagaimanakah semestinya bersikap kepada duduk perkara-duduk perkara sosial, apakah kebahagiaan itu, bagaimanakah caranya meraih kebahagiaan itu, dan masih banyak lagi pertanyaan-pertanyaan lain yang senantiasa melengkapi kegalauan manusia sebagai makhluk yang berpikir (animal rational).
Terhadap aneka macam pertanyaan yang ada tersebut, manusia tidak cuma tinggal membisu. Manusia akan senantiasa berupaya untuk mencari tanggapan atas beberapa pertanyaan tersebut dengan cara melakukan observasi-observasi lewat langkah-langkah tertentu mirip menghimpun data, mengolah dan menganalisis data, menginterpretasikan data, membuat kesimpulan, menguji kesimpulan, menciptakan anjuran , melaksanakan penelitian lanjutan, dan seterusnya. Dalam bab ini akan dibahas beberapa hal yang berafiliasi dengan penelitian sosial.
Sebelum membicarakan materi ihwal observasi, apalagi dulu kita mesti mengerti beberapa pendekatan untuk menemukan kebenaran. Hal ini dijalankan dengan mengumpulkan ilmu wawasan.
Kegiatan penelitian sosial sering dilaksanakan dalam rangka meraih beberapa tujuan, seperti untuk mencari pemecahan-pemecahan dari dilema sosial yang meningkat dan sekaligus sebagai langkah pengembangan di lapangan ilmu pengetahuan Sosial Cara yang mampu dilaksanakan untuk memperoleh ilmu wawasan, akan tetapi secara garis besar dibedakan dalam dua cara, adalah: (1) pencarian ilmu wawasan dengan menggunakan tindakan tertentu yang bersifat sistematis yang kemudian dikenal dengan istilah pendekatan ilmiah, dan (2) penelusuran ilmu wawasan dengan tanpa menggunakan langkah-langkah yang bersifat sistematis yang kemudian diketahui dengan ungkapan pendekatan nonilmiah.
Berdasarkan berbagai pengertian, penelitian diartikan sebagai sebuah acara yang bersifat ilmiah yang dilaksanakan dengan memakai mekanisme atau metode tertentu secara sistematis dengan menggunakan fakta yang diperoleh secara obyektif dalam rangka memecahkan problem atau menerima penemuan-penemuan. Penelitian bersifat berkelanjutan, dalam arti, suatu kegiatan penelitian dapat ditindaklanjuti dengan kegiatan observasi selanjutnya untuk menemukan kebenaran gres yang lebih tepat. Selain itu penelitian mempunyai dua tujuan, yakni tujuan ilmiah dan tujuan mudah.
Beberapa jenis penelitian antara lain:
1. Berdasarkan disiplin ilmu yang dikaji:
a. Natural science research,
b. Sosial science research,
c. Humanities research,
2. Berdasarkan tempat berlangsungnya aktivitas observasi:
a. Field Research,
b. Library research,
c. Laboratory research,
3. Berdasarkan kegunaan dan tujuannya:
a. Basic research atau pure research,
b. Applied research,
4. Berdasarkan hakekat penelitian itu sendiri:
a. Fact finding research,
b. Critical interpretation research,
c. Complete research,
5. Berdasarkan metode yang dipakai:
a. Deductive research atau sering disebut juga dengan istilah logic research,
b. Inductive research atau technical research, Kegiatan penelitian dilakukan dalam tiga tahap sebagai berikut:
1. Tahap persiapan
Dengan tahapan sebagai berikut: (a) menentukan tema/topik penelitian, (b) melaksanakan studi pendahuluan, (c) merumuskan duduk perkara observasi, (d) membuat hipotesis, (e) memilih metode dan pendekatan observasi, (f) menentukan variabel dan sumber data, dan (g) membuat instrumen observasi.
2. Tahap pelaksanaan
Dengan tahapan selaku berikut: (a) mengumpulkan data, (b) analisis data, dan (c) membuat kesimpulan.
3. Tahap penulisan laporan
Setiap penelitian pastinya memiliki tema yang diteliti, seorang peneliti dapat memilih tema dari banyak sekali sumber, yakni: (1) fenomena sosial yang terjadi dalam kehidupan seharihari, (2) kajian-kajian kepustakaan, dan (3) gosip yang diberikan oleh pihak lain.