Sintaksis Bahasa Indonesia Menurut Para Ahli Serta Ruang Lingkupnya

Sintaksis. Banyak hal yang sudah mengemukakan klarifikasi atau pembatasan sintaksis.
Ada yang menyampaikan bahwa sintaksis ialah telaah perihal contoh-contoh yang dipergunakan selaku fasilitas untuk menggabungkan kata menjadi kalimat (Stryker,1969:21)
Ada pula yang menekankan bahwa analisis perihal konstruksi konstruksi yang hanya mengikut sertakan bentuk-bentuk bebas disebut sintaksis.
Dan ada pula yang mengatakan bahwa sintaksis ialah bagian dari tata bahasanya membahas struktur frasa dan kalimat (majas dalam puisi, analisis puisi strata norma

Daftar Isi

Linguistik

Linguistik yaitu seperangkat ilmu pengetahuan yang diperoleh dengan cara penerapan metode tata cara ilmiah terhadap fenomena-fenomena bahasa. Batasan ini membentangkan sebuah garis pengikat yang jelas antara linguistik ilmiah dengan studi bahasa yang non ilmiah.
Lebih singkat dan padat lagi, linguistik ini ialah telaah ilmiah mengenai bahasa (Cook,1971;1)
Sejarah menunjukkan kepada kita bahwa sejak masa dahulu manusia senantiasa kesengsem terhadap masalah-persoalan serta penggarapan bahasa, namun semenjak akhir era ke-18 terdapat penelitian bahasa yang bersifat ilmiah, dalam pengertian bahwa metode-metode ilmu pengetahuan modern sudah diterapkan untuk maksud tersebut.
Pada prinsipnya ilmu pengetahuan modern berpijak pada metode berpikir yang disebut aposteriori sedangkan sebelum itu orang mempergunakan sistem yang sebaliknya ialah yang disebut apriori.
Dengan perkataan lain, ilmu pengetahuan terbaru bersumber dari pengamatan dan penyeleksian data yang teliti, objektif, tidak berat sebelah, serta bersifat ekstensif.
Metode-metode ilmiah yang apoteriori itu beroperasi atau melakukan pekerjaan melalui langkah-langkah berikut.
  • Mengumpulkan data,
  • Mengklasifikasikan data,
  • Membentuk hipotesis hipotesis,
  • Memeriksa dan menguji kebenaran hipotesis hipotesis adalah dengan santunan tiba gres
  • Menetapkan prinsip-prinsip ilmiah gres yang akan sekolah (Hughes,1968:12)
  19 Bentuk Drama Berdasarkan Sastra, Menu Isi, Kuantitas Cakapan, Komponen Seni, Dan Bentuk Yang Lain

Linguis

Seorang linguis adalah seorang spesialis dalam linguistik, sebuah studi sistematis, atau telaah bersistem perihal struktur dan fungsi bahasa.
  • Seorang linguis yang piawai adalah seorang linguis yang jago, berpengalaman, dan terlatih dalam menjalankan salah satu peran berikut ini:
  • Menyelesaikan deskripsi atau pemerian yang terang mengenai bunyi-bunyi, bentuk-bentuk, dan kosakata suatu bahasa.
  • Mengadakan studi komparatif atas dua bahasa atau lebih untuk memilih kekerabatannya.
  • Menetapkan, menentukan hakikat antara kombinasi dialek dalam sebuah bahasa.
  • Mengadakan studi perihal sejarah bunyi-suara, bentuk-bentuk, dan kosakata suatu bahasa.
  • Mengembangkan teori lazim tentang linguistik.
Sebagai aksesori kepada hal-hal di atas, seorang linguis yang piawai mampu menerapkan ilmu linguistik pada problem-persoalan mudah, dengan upaya melakukan kerap kali berafiliasi dengan spesialis spesialis pengetahuan lain – peran-peran berikut ini:
  • Mengadakan suatu analisis kontrastif antara dua bahasa, menetapkan persamaan serta perbedaannya yang hendak dijadikan selaku dasar penyeleksian bahan-materi instruksional bagi pengajaran salah satu bahasa tersebut terhadap para pembicara bahasa yang satu lagi.
  • Menyusun buku pegangan bagi pelajaran yang didasarkan pada analisis linguistik.
  • Menyusun teks ketangkasan dalam sebuah bahasa atau tes kecakapan bagi jenis-jenis pelajaran bahasa tertentu.
  • Mengadakan analisis sistem penulisan sebuah bahasa untuk menentukan betapa bersahabat keterkaitannya dengan ucapan dan tata bahasa, serta merancangkan sebuah ortografi bagi sebuah bahasa yang belum mempunyai tulisan atau bahasa tak tertulis.
  • Menyusun bahan-bahan bagi keperluan pengajaran baca tulis dalam bahasa tertentu.
  • Mengadakan analisis bahasa dan menyusun acara-acara bagi mesin penerjemah dari satu bahasa ke bahasa yang lain.
  • Menyelesaikan dan mengecek politik bahasa dalam pemerintahan dan pendidikan.
Itulah cakupan dan keterkaitan satu sama lain sama lain dalam studi sintaksis.