Sejarah Umat Islam Di Malaysia

Sejarah Umat Islam di Malaysia, nationalgeographic.com

KATA PENGANTAR
Bismillāhirrahmānirrahiim..
Alhamdulillahirobbil’alamiin segala puji bagi Allah yang tiada henti selalu menunjukkan rahmat dan inayahnNya terhadap hambaNya. Sehingga kami dapat menuntaskan makalah yang berjudul “SEJARAH UMAT ISLAM DI MALAYSIA”. Shelawat beserat salam tak hentinya tercurahlimpahkan terhadap kekasihNya, yakni Nabi Muhammad Saw. Yang syafaatnya selalu kita nantikan di yaumilqiyaamah kelak. 
Kami ucapkan terimakasih banyak bagi pihak yang sudah mendukung dan bekerja sama serta menunjukkan masukan kepada kami. Kami menyadari bahwa makalah yang kami buat masih terdapat banyak kekurangan. Namun banyak keinginan semoga berfaedah bagi para pembaca. 
Yogyakarta, 09 April 2019
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di permulaan mulanya Malaysia ialah kerajaan federal di Asia Tenggara yang terletak di semenanjung Malaka dan sebagian Kalimantan Timur yang mayoritas penduduknya beragama Islam. Konstitusi ialah agama resmi negara, sehingga syariat Islam ditegakkan dengan baik dan benar. Islam di Malaysia muncul berkat jasa para penjualdari Arab yang mempunyai semangat menyiarkan Islam yang tinggi. Jalur jual beli lah yang menjadi media efektif dalam menyebarkan dan menyiarkan syariat Islam. 
Perkembangan Islam di Malaysia ditandai dengan adanya institusi-institusi yang baik. Hal ini yang menawarkan kenaikan kesadaran agama di bidang social keagamaan, politik, ekonomi, dan lain-lain. Salah satu contohya yaitu oposisi Islam yang berkembang di Malaysia yautu Kesatuan Nasional Melayu (UMNO) berusaha menyokong oposisi keqagamaan lewat perekrutan para tokoh agama dan berjanji memperjuangkan kepentingan Islam dan Pan-Melayu Islamic Party (PMIP) yang menjadi juru bicara permusuhan komunitas Muslim terhadap warga Cina dan India.  
B. Rumusan Masalah 
1. Bagaimana keadaan geografi, demografi, dan social budaya di negara Malaysia ?
2. Bagaimana sejarah dan kemajuan Islam di Malaysia ?
3. Bagaimana kondisi umat Islam di Malaysia cukup umur ini ?
BAB II
LETAK GEOGRAFI, DEMOGRAFI, DAN SOSIAL BUDAYA NEGARA MALAYSIA

A. Letak Astronomis dan Geografi 
Malaysia terletak di lintang utara bumi, ialah bagian utara dari Garis Khatulistiwa dan mirip yang diterangkan di awal bahwa Malaysia berisikan dua area utama yang dipisahkan oleh Laut China Selatan (531.1 kilometer persegi). Letak astronomissendiri yakni letak sebuah kawasan dilihat dari posisi garis bujur dan garis lintang. Dalam hal ini letak astronomis Malaysia ialah selaku berikut ini :
Letak Negara Malaysia secara astronomis yaitu di antara 1°LU – 7°LU dan 100°BT – 119°BT.
• Malaysia Timur berada pada posisi 1ºLU-7ºLU dan 100º40’BT-119ºBT.
• Malaysia Barat terletak pada posisi 1ºLU-7ºLU dan 100ºBT-104º02’BT. 
Sementara letak geografi dari negara Malaysia yaitu :
Malaysia barat terletak di semenanjung Malaysia yang tergabung menjadi satu dengan daratan asia
• Sebelah Utara memiliki batas dengan negara Thailand
• Sebelah Selatan berbatasan dengan negara Indonesia dan Singapura
• Sebelah Timur berbatasan dengan Laut Cina Selatan dan Laut Natuna
• Sebelah Barat berbatasan dengan Selat Malaka dan Pulau Sumatra (Indonesia)
  Malaysia timur (serawak dan sabah) terletak di bagian utara pulau Kalimantan (indonesia)
• Sebelah Utara berbatasan dengan  Laut Cina Selatan dan Brunei Darussalam.
• Sebelah Selatan berbatasan dengan Kalimantan (Indonesia)
• Sebelah Timur memiliki batas dengan Laut Sulu dan negara Filipina
• Sebelah Barat berbatasan dengan Laut Natuna dan Laut Cina Selatan. 
B. Demografi dan Sosial Budaya 
Kependudukan Malaysia terdiri dibandingkan dengan pelbagai etnik, yang mana majoriti 50.4% ialah orang Melayu dan 11% yaitu kaum bumiputera lain. Perlembagaan negara menetapkan bahawa orang Melayu yaitu umat Islam yang mengamalkan akhlak dan kebudayaan Melayu. Taraf bumiputera turut diberi terhadap sesetengah orang orisinil bukan Melayu tertentu, termasuk etnik Thai, Khmer, Cham dan peribumi Sabah dan Sarawak. Lebih separuh penduduk Sarawak ialah bumiputera bukan Melayu (yang mana 30% adalah Iban); begitu pula dengan 60% masyarakatSabah (yang mana 18% yaitu Kadazan-Dusun, dan 17% yaitu Bajau). Wujudnya juga golongan-golongan peribumi kecil di semenanjung yang dimengerti sama sekali selaku Orang Asli. 23.7% masyarakatMalaysia berketurunan Cina, manakala 7.1% lagi berketurunan India. Indians mula berhijrah ke Malaysia pada permulaan kurun ke-19. Majoriti penduduk India di Malaysia bersuku Tamil. Ramai orang Eropah dan Timur Tengah yang masing-masing berasimilasi ke dalam penduduk Kristian dan Islam melalui perkahwinan campur. Kebanyakan rakyat Malaysia kaum Serani mengakui berdarah British, Belanda atau Portugis. 
Perlembagaan Malaysia menjamin kebebasan beragama, Islam sebagaiagama yang paling ramai penganutnya ialah agama rasmi Malaysia. Menurut perangkaan Banci Penduduk dan Perumahan 2000, kira-kira 60.4% masyarakatmenganut agama Islam; 19.2% Buddha; 9.1% Kristian; 6.3% Hindu; dan 2.6% yang lain mengamalkan Konfusianisme, Taoisme dan agama Cina tradisional yang lain. Yang selebihnya dikira menganut iman animisme, agama rakyat, dan Sikhisme, melainkan 0.9% yang tidak beragama atau tidak menawarkan maklumat.
Menurut statistik Banci 2000, 75.9% orang Cina mengaku beragama Buddha, disertai ramai penganut Taoisme (10.6%) dan Kristian (9.6%), di samping sebilangan kecil Hui-Muslim di daerah-kawasan tertentu mirip Pulau Pinang. Majoriti orang India Malaysia beragama Hindu (84.5%), dibarengi ramai penganut Kristian (7.7%) dan Islam (3.8%), lebih 150,000 beragama Sikh, dan 1,000 penganut Jain. Kristian ialah agama utama penduduk Bumiputera bukan Melayu (50.1%), di samping 36.3% lagi umat Islam dan 7.3% pengikut agama tradisional. 
Mata pencaharian masyarakatMalaysia adalah pertanian, pertambangan, dan perindustrian. Pertaniannya menciptakan karet, minyak sawit, kopra, teh, cokelat, lada, dan padi. Pertambangannya menghasilkan bijih timah (paling besar di dunia), bauksit, bijih besi, dan minyak bumi. Industrinya menciptakan barang dari baja dan barang-barang elektronika. 
BAB III
SEJARAH DAN PERKEMBANGAN ISLAM NEGARA MALAYSIA
A. Sejarah Masuknya Islam dan Perkembangannya
Masuknya Islam Malaysia masih menjadi perbincangan, hal ini menyebabkan adanya aneka macam teori ihwal kapan dan dari mana Islam pertama kali meyebar di negara ini. Wan Hussein Azmi dalam kitabnya Islam di Malaysia Kedatangan dan Perkembangan (era ke-7-20 M), menyatakan bahwa Islam datang pertama kali ke Malaysia semenjak kurun ke-7 M. selain dri pada itu, Hashim Abdullah dalam kitabnya Perspektif Islam di Malaysia, menegaskan bahwa para pedagang Arab berlabuh di Pelabuhan Sumatra untuk mendapatkan barang-barang kebutuhan.pelabuhan yang menjadi daerah singgah diantaranya Kedah, Trengganu dan Malaka. 
Pendapat lain dikemukakan oleh S.Q Fatimi , dalam bukunya Islam Comes To Malaysia, menjelaskan bahwa Islam masuk ke Malaysia sekitar kurun ke 8 H ( 14 M). Ia  berpegang pada penemuan watu bersurat di tempat Trengganu yang bertanggal 702 H ( 1303 M). Batu bersurat tersebut di tulis dengan huruf Arab. Pada sebuah sisinya memuat pernyataan yang memerintahkan para penguasa dan pemerintah untuk berpegang teguh pada kepercayaan Islam dan aliran Rasulullah Saw.Dan  pada  segi lainnya menampung 10 hukum dan mereka yang melanggarnya akan menerima hukuman.
Selain itu, Majul juga beropini bahwa Islam pertama kali tiba di Malaysia sekitar era ke 15 dan 16 M. Namun usulan Fatimi dan Majul, juga tidak dapat diterima, karena ada bukti yang lebih berpengaruh yang menunjukkan bahwa Islam sudah sampai ke Malaysia jauh sebelum itu yakni pada ke 3 H( kurun 10 M). Pendapat terakhir ini menurut pada inovasi kerikil nisan di Tanjung Ingris, Kedah pada tahun 1965. Pada batu  nisan tersebut tertulis nama Syekh Abdu Al Qadir Ibnu Husayn syah yang meninggal pada tahun 291 H (940 M). Menurut sejarawan, Syekh Abdu Al Qadir adalah seorang Da’i keturunan Persia. Penemuan ini merupakan sebuah bukti bahwa Islam tlah datang ke Malaysia pada sekitar abad ke 3 H( 10 M).
Sejauh menyangkut penyebaran Islam di Malaysia, peranan Malaka sama sekali tidak dapat disingkirkan. Karena koversi Melayu terjadi terutama selama era kesultanan Malaka pada kurun ke 15 M, dari sekitar tahun 1402 sampai 1511 M. Malaka dalam sejarah di nukilkan bergotong-royong pembentukan dan pertumbuhannya disinyalir ada kaitannya dengan perang kerabat dikerajaan Majapahit sehabis ajal Hayam Wuruk ( 1360-1389 M). Pada tahun 1401 M meletus perang kerabat untuk merebut tahta kerajaan antara Wira Bumi dengan raja Wikrama Wardhana. Dalam perang tersebut Parmewara ( Putra Raja Sriwijaya dari Dinasti Seilendra) turut terlibat alasannya adalah beliau menikahi salah seorang putri Majapahit. Oleh sebab pihak yang beliau bantu mengalami kekalahan maka parmewara dan pengikutnya melarikan diri kedaerah Tumasik (singapura) yang berada di bawah kekuasaan empair Siam pada saat itu.
Islam di Malaysia meningkat dengan pesat dan menyeluruh pada kala ke-15 dan ke-16 M. Terdapat beberapa factor yang menghipnotis penyebaran agama Islam. Diantaranya ialah factor perlombaan penyebaran agama, factor ijab kabul, factor perdagangan, dan pula factor penguasaan Syahbandar. 
BAB IV

KONDISI UMAT ISLAM MALAYSIA DEWASA KINI
Memasuki awal masa ke-20, bertepatan dengan abad pemerintahan Inggris, permasalahan-problem agama dan etika Melayu setempat di Malaysia di bawah koordinasi sultan-sultan dan hal itu dikontrol melalui suatu departemen, suatu dewan ataupun kantor sultan. Setelah tahun 1948, setiap negara bab dalam federasi Malaysia telah membentuk sebuah departemen permasalahan agama. Orang-orang muslim di Malaysia juga tunduk pada hukum Islam yang dipraktekkan selaku aturan status pribadi, dan tunduk pada yurisdiksi pengadilan agama (mahkamah syariah) yang diketua hakim agama. Bersamaan dengan itu, juga ilmu wawasan semakin mengalami kemajuan dengan didirikannya sekolah tinggi tinggi Islam dan dibuat fakultas dan jurusan agama. Perguruan tinggi pujian Malaysia adalah Universitas Malaya yang sekarang kita kenal Universistas Kebangsaan Malaysia.
Memasuki kurun pasca kemerdekaan, terperinci sekali bahwa teladan pertumbuhan Islam tetap dipengaruhi oleh pihak penguasa (top down). Sebab, penguasa atau pemerintah Malaysia mengakibatkan Islam selaku agama resmi negara. Warisan undang-undang Malaka yang berisi perihal hukum Islam yang menurut desain Qur’aniy berlaku di Malaysia.
Dengan adanya proses islamisasi di Malaysia yang memainkan peranan penting dalam membuatkan pedoman Islam ialah ulama atau pedagang dari jazirah Arab yang pada tahun 1980-an Islam di Malaysia mengalami perkembangan dan kebangkitan yang ditandai dengan semaraknya kegiatan dakwah dan kajian Islam oleh kaum itelektual dan menyelenggarakan kegiatan intenasional adalah Musabaqah tilawatil Al-Qur’an yang senantiasa disertai qari qariah Indonesia. Selain tersebut kemajuan Islam di Malaysia makin bertambah maju dan pesat, dengan bukti banyaknya masjid-masjid yang dibangun, juga terlihat dalam penyelenggaraan jamaah haji yang begitu baik. Sehingga mampu dibilang bahwa perkemabangan Islam di Malaysia, tidak banyak mengalami kendala. Bahkan, ditegaskan dalam konstitusi negaranya bahwa Islam merupakan agama resmi negara. Di kelantan, aturan hudud (pidana Islam) telah diberlakukan semenjak 1992.
Namun demikian Malaysia yang menganut agama resmi Islam tetap menjamin agama-agama lain dan oleh pemerintah diupayakan membuat kenyamanan, kedamaian bagi masyarakat walaupun pemegang jabatan adalah pemimpin-pemimpin muslim, tidak berarti Islam mampu dipaksakan oleh semua pihak, sebagai konsekwensi semua masyarakat tergolong non muslim harus menghargai dan menjunjung tingi konstitusi negara kebangsaan Malaysia.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Malaysia ialah negara yang pernah menjadi bagian dari Malaka, sebagaimana Indonesia, Malaysia dalam sejarahnya pernah dikuasai oleh Inggris, Namun pada balasannya meraih kemerdekaan pada tanggal 13 Agustus 1957. Mengenai masuknyaagama islam di Malaysia terdapat banyak usulan. Yang terang, beberapa faktor penyebaran islam antara lain : melalui jalur perdagangan, perkawinan, dakwah, dan penguasa. Islam menjadi agama resmi di Malaysia. Akan namun pemerintahan tetap memperlihatkan perilaku adil kepada rakyatnya yang menganut agama lain.
B. Saran
Penulis menyadari bahwa masih terdapat banyak kekurangan dalam makalah ini, untuk itu kritik dan saran sangat diperlukan selaku pendukung perbaikan makalah selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA
M. Lapidus, Ira. A History of Islam Societies. Diterjemahkan oleh Gufron A. Masadi, dengan judul Sejarah Sosial Umat Islam. Jilid III, Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada,1999
__. 2017. Perkembangan Islam di Malaysia. Dikutip dari ,  (diakses pada tanggal 10 April 2019 pukul 11:13)
Anita. 2017. Letak Geografis dan Astronomis Malaysia (Iklim, Batas Wilayah, Alam). Dikutip dari https://www.daftarinformasi.com/letak-geografis-astronomis-malaysia/ (diakses tanggal 10 April 2019 pukul 15:34)
Jaenul Humaedilah. 2015. Makalah Negara Malaysia dan Brunei. Dikutip dari ( diakses tanggal 10 April 2019 pukul 15:26)
__. 2016. Kenampakan Alam, Keadaan Ekonomi. Dan Keadaan Sosial Negara Disekitar Indonesia. Dikutip dari https://kenampakanalamnegaraasean.blogspot.com/ (diakses tanggal 10 April 2019 pukul 16:37)