Sejarah Kesenian Bambu Ajaib Maluku

Sejarah Asal Usul Kesenian Daerah – Asal Mula Bambu Gila, Permainan Tradisional Maluku Tarian Bambu Gila – Bambu Gila / Bambu Setan – Permainan Kesenian Budaya Maluku Indonesia.
Bambu Gila yaitu salah satu kesenian tradisional yang berasal dari daerah Maluku. Selain kaya akan nilai seni, kesenian satu ini sangat kental akan kesan mistis dengan menggunakan bambu sebagai medianya. Bambu Gila ini merupakan salah satu kesenian tradisional yang cukup populer di tempat Maluku dan sering ditampilkan di berbagai program baik adab, hiburan, maupun acara budaya.

Sejarah Kesenian Bambu Gila

Kesenian Bambu Gila ini berasal dari tradisi lama penduduk Maluku. Menurut sejarahnya, kesenian ini telah ada sebelum masuknya agama Islam dan Katolik di tempat Maluku. Pada ketika itu masyarakat Maluku masih mengenal Animisme dan Dinamisme dalam kehidupan spiritual mereka. Sehingga mereka masih akrab dengan berbagai ritual untuk para leluhur dan mempercayai adanya roh gaib. Salah satu tradisi yang masih dilestarikan sampai kini yaitu Kesenian Bambu Gila ini. 

Konon Bambu Gila ini dulunya tidak hanya dilakukan selaku atraksi atau hiburan, Bambu Gila juga dipakai dalam kehidupan sehari-hari penduduk di sana. Terutama pada pekerjaan yang terkesan berat mirip memindahkan kapal, menarik kapal, bahkan untuk melawan para lawan ketika perang. Namun seiring dengan masuknya agama Islam dan Kristen di Maluku, tradisi tersebut lebih difungsikan selaku atraksi seni atau hiburan rakyat dan dipertahankan sampai sekarang.

Fungsi Dan Makna Kesenian Bambu Gila

Seperti yang diterangkan sebelumnya, dulunya Kesenian Bambu Gila ini difungsikan sebagai bagian dari kehidupan spiritual masyarakat Maluku. Namun, Kesenian Bambu Gila ini kini lebih difungsikan sebagai atraksi seni atau hiburan bagi masyarakat Maluku. Selain itu Bambu Gila ini juga dimaknai sebagai apresiasi serta upaya melestarikan warisan budaya mereka.

  Kisi-Kisi PTS Agama Kristen Kelas 7 Semester 1

Pertunjukan Kesenian Bambu Gila

Kesenian Bambu Gila ini lazimnya dibawakan oleh para laki-laki yang terdiri 7 orang dan 1 orang bertindak sebagai pawang. Pawang ini nantinya akan bertugas membacakan mantra, memasukan roh ke dalam bambu, dan menjinakkannya. Bambu yang digunakan dalam kesenian ini tentu bukan bambu sembarangan dan harus mempunyai karakteristik khusus.

Dalam pertunjukan Bambu Gila umumnya diawali dengan ritual seperti memperabukan kemenyan dan membacakan mantra oleh pawang. Kemudian asap dari kemenyan tersebut dihembuskan pada bilah bambu yang dibawa oleh para pemain. Proses ini dikerjakan untuk memanggil roh gaib untuk masuk dan menggerakan bambu.

Setelah proses ritual final maka bambu akan terasa makin berat dan mulai bergerak dengan sendirinya. Para pemain lalu harus memeluk dan menahan bambu tersebut. Sang pawang kemudian mengontrol bambu melalui asap kemenyan yang dibawanya. Sedangkan para pemain harus berupaya menahannya supaya tidak lepas, sehingga tak jarang salah satu pemain terjatuh atau terseret laju bambu tersebut.

Selain itu makin cepat irama musik pengiring juga membuat bambu semakin liar dalam bergerak. Sehingga para pemain mesti berusaha menjaga kekuatannya. Hal ini lah yang menciptakan Kesenian Bambu Gila menarik dan semarak. Setelah acara memasuki simpulan acara maka sang pawang lalu menghentikan bambu tersebut dan menjinakannya.

Pengiring Kesenian Bambu Gila

Dalam pertunjukan Bambu Gila ini lazimnya diiringi oleh musik tradisional mirip tifa, genderang, gong dan lain-lain. Irama yang dimainkan dalam pertunjukan Bambu Gila ini berawal dari irama pelan kemudian kian cepat. Irama tersebut tentunya dikontrol supaya terdapat klimaks pada selesai pentasdan tampaklebih atraktif.

Kostum Kesenian Bambu Gila

  Puisi Doa [air mata bertasbih]

Kostum yang dipakai para pemain Bambu Gila biasanya merupakan pakaian yang bersifat adat. Para pemain biasanya tidak menggunakan baju, tetapi cuma memakai celana dan ikat kepala. Kostum tersebut umumnya didominasi oleh warna merah.

Perkembangan Kesenian Bambu Gila

Kesenian Bambu Gila ini masih terus dilestarikan dan dikembangkan sampai kini. Berbagai kreasi dan variasi juga sering ditambahkan pada setiap pertunjukannya semoga terlihat menarik, tetapi tidak meninggalkan keaslian dan ciri khasnya. Kesenian Bambu Gila masih sering ditampilkan di banyak sekali program, baik budpekerti maupun hiburan. Selain itu kesenian ini juga sering ditampilkan di banyak sekali acara budaya seperti pameran budaya dan penawaran khusus pariwisata di Maluku.

Demikianlah Artikel tentang Kesenian Bambu Gila Tarian Tradisional Khas Budaya Indonesia. Dari sekian banyak Kebudayaan yang dimiliki, pastilah kita lebih menyayangi Tanah Air.

Artikel : Sejarah Kesenian Bambu Gila Maluku
Sumber : Wikipedia