Hari Valentine sering diperingati selaku hari kasih sayang di seluruh dunia. Namun, tahukah ananda bagaimana asal permintaan sejarah hari Valentine bermula? Banyak dr kita yg salah kaprah dgn menganggap bahwa Valentine adalah suatu perumpamaan/bahasa yg bermakna “kasih sayang”. Sebenarnya, Valentine itu yakni nama orang, tepatnya nama seorang pendeta imam suci di Roma yg hidup pada zaman Kaisar Claudius II yg dieksekusi mati pada tanggal 14 Februari 278 Masehi. Mengapa Ia dieksekusi? Baiklah, berikut ini sejarahnya:
Sejarah Hari Valentine
Sejarah Hari Valentine |
Cerita Valentine bermula pada ketika Claudius II memerintah Roma. Di bawah pemerintahannya, Roma banyak terlibat dgn peperangan berdarah yg bergotong-royong tak terlalu penting dikerjakan. Oleh alasannya itu, Claudius merasa perlu untuk membentuk pasukan yg besar lengan berkuasa untuk mendukung perang. Akan tetapi, kaisar Claudius merasa kesusahan mendapatkan serdadu untuk bergabung di kesatuan militernya. Claudius percaya bahwa penyebab kenapa sehingga pria Romawi enggan untuk bergabung dgn tentara sebab ikatan kuat mereka dgn istri & keluarga.
Untuk menanggulangi dilema ini, Claudius melarang segala bentuk pertunangan & ijab kabul di Roma saat itu. Valentine, menyadari adanya ketidakadilan keputusan tersebut, menantang Claudius & terus melakukan ijab kabul dengan-cara rahasia dgn kekasih mudanya.
Alhasil, tindakannya ini diketahui oleh Claudius & menjadikannya sungguh murka. Claudius kemudian memerintahkan untuk menangkap Valentine supaya Ia bisa menerima hukuman. Valentine tertangkap & diseret di depan rakyat Roma, yg mengutuknya dipukuli hingga mati & kepalanya dipancung. Eksekusi ini dijalankan pada tanggal 14 Februari 278 Masehi.
Legenda pula menyebut bahwa tatkala Valentine berada di penjara, Ia meninggalkan pesan perpisahan untuk putri penjaga penjara yg menjadi temannya, di akhir surat Ia menulis “From Your Valentine”. Untuk jasanya selama ini yg hebat, Valentine dinobatkan sebagai orang suci sesudah kematiannya.
Sebenarnya, asal-usul & jati diri dr St Valentine sendiri tak terperinci hingga kini. Menurut Ensiklopedia Kristen, setidaknya ada tiga orang Santo Valentine yg berlainan, seluruhnya meninggal selaku martir, disebutkan dlm katalog awal sebelum tanggal 14 Februari. St. Valentine yg pertama yakni seorang pendeta di Roma, St. Valentine yg kedua adalah seorang uskup di Interamna (sekarang Terni, Italia), & St. Valentine yg ketiga ialah seorang pendeta di salah satu provinsi Roma di Afrika.
Legenda ini pula mengaburkan tanggal & tahun ajal St. Valentine dgn Festival Lupercalia, suatu ekspo untuk merayakan cinta & kasih sayang. Dalam pekan raya ini, nama-nama wanita muda ditulis & diposisikan dlm suatu kota, yg kemudian akan diundi oleh laki-laki-laki-laki yg hadir.
Namun, sekitar tahun 496 Masehi, Paus Gelasius memerintahkan untuk menghentikan peringatan tersebut. Sebagai gantinya, Ia mendeklarasikan tanggal 14 Februari selaku hari Santo Valentine. Hal inilah yg terus dirayakan hingga kini di seluruh dunia selaku hari perayaan kasih sayang yg ditandai dgn pemberian bunga atau coklat. [Ilm]