Sejarah Hari Tentara Nasional Indonesia

Event – 5 Oktober 2022 momentum bersejarah Hari Tentara Nasional Indonesia

 momentum bersejarah Hari Tentara Nasional Indonesia  SEJARAH HARI TENTARA NASIONAL INDONESIA

pelajarancg.blogspot.com – Kita tentunya sudah tidak ajaib lagi dengan kata Tentara. Tentara adalah angkatan bersenjata dari suatu negara dan segala sesuatu yang berafiliasi dengan angkatan bersenjata. Padanan kata lainnya yakni Militer atau angkatan bersenjata.

Dalam arti sederhananya, bahwa Angkatan Bersenjata Republik Indonesia selaku kekuatan pertahanan keselamatan negara ialah alat negara yang berfungsi selaku penindak dan penyanggah permulaan kepada setiap bahaya dari mancanegara maupun dari dalam negeri, penegak aturan serta instruktur rakyat bagi pelaksanaan tugas pertahanan keamanan negara. Dimana Angkatan Bersenjata Republik Indonesia terdiri dari Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat, Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut, Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara, dan Kepolisian Republik Indonesia.

Dalam catatan sejarah Indonesia, Tentara Nasional lahir dalam kancah perjuangan bangsa Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaan dari bahaya Belanda yang berambisi untuk menjajah Indonesia kembali melalui kekerasan senjata. Tentara Nasional Indonesia yakni ialah pertumbuhan organisasi yang pada awalnya yakni merupakan Badan Keamanan Rakyat (BKR) yang berikutnya pada tanggal 5 Oktober 1945 menjadi Tentara Keamanan Rakyat (TKR) dan untuk memperbaiki susunan yang cocok dengan dasar militer internasional dan diubah menjadi Tentara Republik Indonesia (TNI).

Tentara Nasional Indonesia atau yang biasa kita kenal dengan Tentara Nasional Indonesia yakni ialah sebuah angkatan perang dari negara Indonesia. Tugas dan fungsi dari TNI sendiri adalah selaku berikut ini:

Tugas:

  • Menegakkan kedaulatan negara;
  • Mempertahankan keutuhan kawasan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD Negara Republik Indonesia;
  • Melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia dari bahaya dan gangguan kepada keutuhan bangsa dan negara;
  • Mengatasi gerakan separatis bersenjata;
  • Mengatasi aksi terorisme; dan
  • Mengamankan kawasan perbatasan.
  Logo Dan Tema Peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) 2019

Fungsi:

  • Penangkal kepada setiap bentuk ancaman militer dan juga ancaman bersenjata dari luar dan dalam negeri terhadap kedaulatan, keutuhan wilayah dan juga keamanan bangsa;
  • Pemulih terhadap keadaan keamanan negara yang terusik balasan kekacauan keamanan; dan
  • Tentara Nasional Indonesia ialah bagian utama metode pertahanan negara.

Negara Indonesia, menetapkan tanggal 5 Oktober sebagai hari yang penting bagi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia. Tentunya banyak orang yang mengenali bahwa ada kejadian yang diperingati setiap tahun pada tanggal tersebut.

Hari Tentara Nasional Indonesia (TNI) atau disebut selaku Lahirnya Angkatan Bersenjata Republik Indonesia yaitu peringatan tahunan seluruh masyarakat Indonesia yang diadakan pada tanggal 5 Oktober untuk mengenang kembali bagaimana perjuangan menjaga kemerdekaan Indonesia. Jadi Mari kita pelajari sejarah munculnya Hari TNI atau lahirnya Tentara Nasional Indonesia dalam pembahasan kurikulum pelajarancg.blogspot.com.

SEJARAH HARI TENTARA NASIONAL INDONESIA (Tentara Nasional Indonesia)

TNI (TNI) lahir dalam upaya usaha bangsa Indonesia menjaga kemerdekaan dari bahaya Belanda yang berambisi untuk menjajah Indonesia kembali melalui kekerasan senjata. Awalnya organisasi cikal bakal TNI bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR), tetapi pada tanggal 5 Oktober 1945 diubah menjadi Tentara Keamanan Rakyat (TKR), dan untuk memperbaiki susunan yang tepat dengan dasar militer international, maka TKR diubah menjadi Tentara Republik Indonesia (TRI).

Dalam perkembangan berikutnya usaha pemerintah untuk menyempurnakan tentara kebangsaan terus berjalan, sambil bertempur dan berjuang untuk menegakkan kedaulatan dan kemerdekaan bangsa. Untuk mempersatukan dua kekuatan bersenjata ialah TRI selaku tentara regular dan badan-tubuh usaha rakyat, maka pada tanggal 3 Juni 1947 Presiden mengesahkan dengan resmi berdirinya TNI (TNI).

Pada saat-ketika kritis selama Perang Kemerdekaan (1945-1949), TNI berhasil hadir sebagai tentara rakyat, prajurit revolusi, dan tentara nasional. Sebagai kekuatan yang baru lahir, Tentara Nasional Indonesia menata dirinya, pada waktu yang berbarengan harus pula tantangan dalam dan mancanegara. Tantangan dari dalam yakni pergolakan bersenjata di beberapa daerah, pemberontakan PKI di Madiun serta Darul Islam (DI) di Jawa Barat yang mampu mengancam integritas nasional. Sedangkan, tantangan dari mancanegara yaitu Tentara Nasional Indonesia dua kali menghadapi Agresi Militer Belanda yang mempunyai organisasi dan persenjataan yang lebih modern.

  Bahasa Indonesia, Bahasa Persatuan

Dalam menghadapi aksi Belanda, bangsa Indonesia melaksanakan Perang Rakyat Semesta dimana segenap kekuatan Tentara Nasional Indonesia dan penduduk serta sumber daya nasional dikerahkan untuk menghadapi aksi tersebut. Dengan demikian, integritas dan eksistensi Negara Kesatuan Republik Indonesia sudah dapat dipertahankan oleh kekuatan TNI bareng rakyat.

Sesuai dengan keputusan Konferensi Meja Bundar (KMB), pada selesai tahun 1949 dibentuk Republik Indonesia Serikat (RIS). Sejalan dengan itu, dibuat pula Angkatan Perang RIS (APRIS) yang merupakan campuran TNI dan KNIL dengan TNI sebagai intinya. Pada bulan Agustus 1950 RIS dibubarkan dan Indonesia kembali ke bentuk Negara kesatuan. APRIS pun berganti nama menjadi Angkatan Perang RI (APRI).

Sistem demokrasi parlementer yang dianut pemerintah pada kala 1950-1959, mensugesti kehidupan Tentara Nasional Indonesia. Campur tangan politisi yang terlalu jauh dalam duduk perkara intern Tentara Nasional Indonesia mendorong terjadinya Peristiwa 17 Oktober 1952 yang menjadikan adanya keretakan di lingkungan Tentara Nasional Indonesia AD. Periode yang juga disebut Periode Demokrasi Liberal ini diwarnai pula oleh berbagai pemberontakan dalam negeri. Pada tahun 1950 sebagian bekas anggota KNIL melancarkan pemberontakan di Bandung (pemberontakan Angkatan Perang Ratu Adil/APRA), di Makassar Pemberontakan Andi Azis, dan di Maluku pemberontakan Republik Maluku Selatan (RMS).

Sementara itu, DI TII Jawa Barat melebarkan pengaruhnya ke Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan dan Aceh. Pada tahun 1958 Pemerintah Revolusioner Republik Indonesia/Perjuangan Rakyat Semesta (PRRI/Permesta) melakukan pemberontakan di sebagian besar Sumatera dan Sulawesi Utara yang membahayakan integritas nasional. Semua pemberontakan itu dapat ditumpas oleh TNI bersama kekuatan komponen bangsa yang lain.

Upaya menyatukan organisasi angkatan perang dan Kepolisian Negara menjadi organisasi Angkatan Bersenjata Republika Indonesia (ABRI) pada tahun 1962 ialah bagian yang penting dari sejarah Tentara Nasional Indonesia pada dekade tahun 60-an. Menyatunya kekuatan Angkatan Bersenjata di bawah satu komando, dibutuhkan dapat meraih efektifitas dan efisiensi dalam melakukan perannya

  BPUPKI

Selanjutnya, upaya PKI makin gencar dan memuncak lewat perebutan kekuasaan kepada pemerintah yang syah oleh G30S/PKI, mengakibatkan bangsa Indonesia saat itu dalam suasana yang sungguh kritis. Dalam keadaan tersebut TNI sukses mengatasi situasi kritis menggagalkan kudeta serta menumpas kekuatan pendukungnya bahu-membahu dengan kekuatan-kekuatan masyarakat bahkan seluruh rakyat Indonesia.

Berlara belakang inilah alhasil, Pemerintah Indonesia menetapkan tanggal 5 Oktober selaku Hari TNI, dimana tanggal ini diseleksi berdasarkan lahirnya dan terbentuknya Tentara Keamanan Rakyat (TKR) dan untuk memperbaiki susunan yang sesuai dengan dasar militer internasional dan diubah menjadi Tentara Republik Indonesia (TNI).

Makara itulah kisah singkat terkait Event 5 Oktober 2022 selaku momentum bersejarah Hari lahirnya dan terbentuknya usaha Tentara Nasional Indonesia dalam pembahasan kurikulum pelajarancg.blogspot.com. Selamat Hari Tentara Nasional Indonesia! Semoga TNI selalu jaya di darat, maritim, dan udara.