Sejarah Dan Tema Peringatan Hari Kesehatan Jiwa Sedunia (Hkjs) 2021

Pelajarancg: Sejarah, Tema, dan Logo Peringatan Hari Kesehatan Jiwa Sedunia (HKJS) 10 Oktober Tahun 2021. pelajarancg.blogspot.com: – Peringatan Hari Kesehatan Jiwa Sedunia (HKJS) jatuh pada hari Minggu dan dirayakan oleh masyarakat Internasional. Tema Internasional peringatan HKJS tahun ini yakni “Mental Health in An Unequal World” dengan sub tema nasional “Kesetaraan Dalam Kesehatan Jiwa Untuk Semua”.

“Kesetaraan Dalam Kesehatan Jiwa Untuk Semua” diangkat sebagai tema oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia berafiliasi dengan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) dengan tujuan mengkampanyekan bahwa semua orang berhak menerima layanan kesehatan jiwa yang berkualitas dan perlunya upaya bersama banyak sekali pihak untuk mencegah dan mengendalikan duduk perkara kesehatan jiwa.

Pelajari: Apa yang dimaksud dengan Hak dan Kewajiban Sebagai Warga Negara Republik Indonesia

Mari saling bergandengan tangan menerangkan keseimbangan emosi, kesegaran, ketenangan yang harmonis dalam kebersamaan, menguatkan kesehatan jiwa, saling berhubungan satu sama lain dan terintergrasi melindungi alam kehidupan Indonesia bareng pelajarancg.blogspot.com:

TEMA, LOGO DAN SEJARAH PERINGATAN HARI KESEHATAN JIWA SEDUNIA (HKJS) 2021

TEMA

 dan Logo Peringatan Hari Kesehatan Jiwa Sedunia  SEJARAH DAN TEMA PERINGATAN HARI KESEHATAN JIWA SEDUNIA (HKJS) 2021
Gambar Peringatan Hari Kesehatan Jiwa Sedunia (HKJS) dengan Tema HKJS tahun 2021!

Tema Internasional peringatan HKJS tahun ini yakni “Mental Health in An Unequal World” dengan sub tema nasional “Kesetaraan Dalam Kesehatan Jiwa Untuk Semua”.

Semua makna dari tema tersebut tertuang dalam buku bimbingan juga media publikasi seperti backdrop, virtual backgroud, Twibon, dan logo.

  Bagaimana Menurut Hans Kohn Wacana Nasionalisme?

LOGO

 dan Logo Peringatan Hari Kesehatan Jiwa Sedunia  SEJARAH DAN TEMA PERINGATAN HARI KESEHATAN JIWA SEDUNIA (HKJS) 2021
Gambar Peringatan Hari Kesehatan Jiwa Sedunia (HKJS) dengan Logo HKJS tahun 2021!

Arti Logo dan Warna

  • 10 orang dengan bola dunia pertanda tanggal 10 oktober hari kesehatan jiwa.
  • 10 orang berwarna hijau saling bergandengan tangan mengambarkan keseimbangan emosi, kesegaran, ketenangan yang serasi dalam kebersamaan, menguatkan kesehatan jiwa, saling berkaitan satu sama lain dan terintergrasi melindungi alam kehidupan Indonesia dalam bola dunia berwarna putih bersih dengan maritim berwarna biru renta, biru dan biru muda yang menerangkan ketenangan, kesetabilan, bijaksana, sipirutalitas, rasa tenang, teguh dan kuat, pendirian yang tetap, dan hening.

SEJARAH PERINGATAN HARI KESEHATAN JIWA SEDUNIA (HKJS) 2021 DAN DAMAIKAN JIWA RAGA

Hari Kesehatan Jiwa Sedunia (HKJS) dirayakan untuk pertama kalinya pada 10 Oktober 1992 atas prakarsa Wakil Sekretaris Jenderal Richard Hunter. Hingga tahun 1994, hari ini tidak mempunyai tema khusus selain menggalakkan pembelaan kesehatan mental secara biasa dan mendidik penduduk .

Pada tahun 1994, HKJS untuk pertama kalinya dirayakan dengan tema atas anjuran Sekretaris Jenderal Eugene Brody. Temanya adalah “Meningkatkan Mutu Pelayanan Kesehatan Mental di Seluruh Dunia”

Selain didunia, “Kesetaraan Dalam Kesehatan Jiwa Untuk Semua” diangkat sebagai tema oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia berafiliasi dengan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) dengan tujuan mengkampanyekan bahwa semua orang berhak mendapatkan layanan kesehatan jiwa yang berkualitas dan perlunya upaya bareng berbagai pihak untuk menangkal dan mengendalikan problem kesehatan jiwa.

Sebagaimana dikenali bahwa problem kesehatan jiwa ialah salah satu duduk perkara kesehatan penduduk yang condong meningkat, khususnya di abad pandemi COVID 19. Data menunjukkan, bahwa terjadi kenaikan kasus stress dan ansietas selama pandemi. Lebih dari 60% mengalami tanda-tanda tertekan; dengan lebih dari 40% dibarengi ide bunuh diri. Sekitar 32,6 – 45% penduduk yang terpapar COVID 19 mengalami gangguan depresi, sementara 10,5 – 26,8% penyintas COVID mengalami gangguan tertekan. Selama pandemi lebih dari 60% mengalami gejala ansietas; dan lebih dari 70% dengan gangguan stres pasca stress berat. Saat terpapar COVID sekitar 35,7 – 47% mengalami gangguan ansietas serta 12,2% mengalami gangguan stres pasca syok. Bagi penyintas COVID terjadi sekitar 12,3-29,6% gangguan ansietas dan 25,1%-32,2% gangguan stres pasca syok; tak bisa tidur sebanyak 12,1%; dan seluruh (100%) penyintas COVID mengalami gangguan tidur. (sumber data: Deng J et al, 2020; Qi R et al, 2020; Rogers JP, 2020; Wang et al, 2020; Cullen W, et al, 2020; Gunnell D, et al, 2020, Salari N, 2020, Newby JM, 2020; Mendez R, et al, 2020). Tingginya persoalan kesehatan jiwa dan penyalahguna NAPZA ternyata belum mampu diimbangi dengan ketersediaan kemudahan pelayanan kesehatan jiwa tergolong pengobatannya. Dalam sebuah studi yang dijalankan, memperlihatkan hasil bahwa cuma sekitar 27% partisipan yang pernah mengakses layanan kesehatan mental

  Media Umum Facebook Telah Ada Sejak 400 Tahun Silam

Sebagai langkah pelayanan kesehatan mental, Kementerian Kesehatan sudah melakukan banyak sekali upaya promotif, preventif, kuratif serta rehabilitatif kepada orang dengan dilema kejiwaan (ODMK) maupun orang dengan gangguan Jiwa (ODGJ), secara komprehensif dan berkesinambungan. Salah satu upaya promotif dan preventif kesehatan jiwa diantaranya yakni melalui giatan webinar sebagai salah satu rangkaian perayaan HKJS.

Pelajari: KATA UCAPAN SELAMAT MEMPERINGATI HARI KESEHATAN JIWA SEDUNIA (HKJS) 2021 TERBARU

Selamat tanggal 10 Oktober 2021, bersama pelajarancg.blogspot.com, mari optimalkan wawasan dan pemahaman terkait kesehatan, utamanya kesehatan jiwa dan gosip-berita terkait gangguan mental atau jiwa.