Walaupun rencana semula dibangun secara vertikal, menara itu mulai miring ke arah tenggara segera sesudah dilaksanakan konstruksi di tahun 1173, dikarenakan pondasi yang tak sempurna.
Konstruksi dari Menara Pisa dibangun dalam tiga tahap, yang memakan waktu sekitar 200 tahun. Konstruksi marmer putih di lantai pertama dimulai pada tanggal 9 Agustus 1173, pada abad kejayaan militer dan kesejahteraan Italia. Lantai pertama ini dikelilingi oleh beberapa pilar dan walaupun posisinya miring, namun tetap tahan selama berabad-abad.
Bonanno Pisano meninggalkan Pisa di tahun 1185 dan pindah ke Monreale, Sicilia, tetapi lalu kembali lagi dan meninggal di tanah kelahirannya itu. Makamnya ditemukan di dasar tower di tahun 1820.
Menara itu pertama kali miring setelah lantai ketiga dibangun di tahun 1178, dikarenakan amblasnya pondasi sedalam tiga meter, akibat pergerakan tanah. Ini mempunyai arti bahwa rancangan dari menara tersebut sudah cacat semenjak pada awalnya.
Di tahun 1272, bangunan itu dilanjutkan kembali oleh Giovanni di Simone, arsitek dari Camposanto. Lantai keempat dibangun untuk mengimbangi kemiringan dari menara ini. Pembangunan kembali dihentikan di tahun 1284, dikala Pisa ditaklukan oleh Genoa dalam Pertempuran Meloria.
Pembangunan menara lonceng ini tak final terhenti sampai 1372. Setelah itu, Tommaso di Andrea Pisano sukses menuntaskan unsur-bagian Gothic dari menara tersebut, dengan menunjukkan sentuhan gaya Roma. Terdapat tujuh lonceng pada menara tersebut, yang masing-masing mewakili not pada nada. Lonceng yang paling besar dipasang pada tahun 1655.
Ketinggian menara ini yaitu 55,86 m dari permukaan tanah paling rendah dan 56,70 m dari permukaan tanah tertinggi. Kelebaran dinding di bawahnya meraih 4,09 m dan di puncak 2,48 m. Bobotnya diperkirakan meraih 14.500 ton. Menara Pisa memiliki 294 anak tangga. Dengan adanya menara ini, sektor pendapatan ekonomi jadi bertambah alasannya adanya objek wisata
Bermula dari pelabuhan Livorno yang berjarak 15 mil atau sekitar 24 kilometer dari Menara Pisa. Untuk hingga ke bangunan yang terkenal ini dari alun-alun kota Livorno tepatnya dari Piazza Grande mesti naik bus ke stasiun kereta api di pusat kota Livorno atau Livorno Centrale.
Setibanya di stasiun Pisa Centrale, kita bisa memilih transpotasi, apakah mau jalan kaki atau mau naik taxi ke arah menara yang berjarak kurang lebih satu kilometer. Kami memilih untuk berjalan kaki. Gerimis hujan dan angin yang sukup kencang menciptakan suhu udara pagi itu menurun drastis.
Suhu udara pagi ini terendah meraih 6,5°C dan tertinggi juga hanya 11 derajat. Rute untuk mencapai komplek Campo dei Miracoli atau Alun-alun Keajaiban bergotong-royong tidak sukar, cuma saja alasannya kita berlangsung di antara bangunan-bangunan yang cukup tinggi, kita tidak bisa menyaksikan menara itu dari jauh. Tetapi hanya dengan menempuh jalan lurus dari stasiun kereta anda tidak akan kehilangan arah.
Setelah menyebrangi jembatan di Sungai Arno anda telah berada beberapa ratus meter dari menara. Menara yang cuma berketiggian 56 meter ini masih belum bisa kita lihat kaena tidak ada daerah yang lapang dari bangunan kota yang rata-rata bertingkat dua atau tiga.
Sejarah
Menara Pisa ini mulai dibangun tahun 800 tahun yang kemudian tepatnya 1173 dalam jangka waktu 200 tahun dan dalam 3 tahap, sebagai suatu karya seni yang berlangsug dalam tiga tahap dengan pembangunan pertama adalah lantai pertama yang berupa tiang-tiang. Menara ini ialah menara lonceng yang bangun sendiri diantara tiga bangunan di komplek ini.
Menara mulai karam sesudah lantai tiga selesai alasannya adalah fondasi bangunan yang terbuat dari tanah yang tidak stabil. Pembangunannya lalu terhenti hampir seratus tahun alasannya keadaan perang.
Pembangunannya kembali dilanjutkan pada seratus lalu pada tahun 1272 oleh Giovanni di Simone, seorang arsitek dari Camposanto. Untuk mengimbangi kemiringan dibuat bangunannya lebih tinggi pada satu sisi, ini membuat menara ini miring kearah lain. Dengan demikian bangunan ini sendiri menjadi melengkung. Kemudian karena perang berlanjut lagi pembangunannya kembali mengalami penundaan.
Lantai ketujuh akhir dibangun tahun 1319, dan ruang lonceng belum disertakan sampai tahun 1372, dimana ada tujuh lonceng yang memiliki nada-nada dari tangga nada mayor.
Kemiringan bangunan ini yang menjadi pesona selaku objek wisata. Kemiringannya tercatat hingga 5.5 derajat atau 3.9 meter dari semestinya bila tegak lurus. Yang mungkin tidak direncanakan demikian oleh pendirinya. Hal ini terjadi sebab fondasi bangunan yang tidak stabil.
Kemiringan ini juga menjadi kegalauan dari pemeritah dan pihak-pihak yang berwenang. Sehingga diadakan sebuah perjuangan untuk mengembalikan ke posisinya yang tegak lurus. Usaha ini mulai di munculkan tiga ratus tahun kemudian. Tahun 1964 pemerintah meminta pinjaman agar bangunan tidak rubuh namun tetap mempertahankkan kemiringanya untuk menarik perhatian pelancong.
Pada tahun 1990 hingga tahun 2001 dianggap kemiringannya telah menjadi berbahaya dan akan roboh jika tidak segera dikerjakan penyelamatan. Sejak itu mulai dijalankan perbaikan dengan mengerahkan hebat-hebat assitek, insinyur bangunan dan mahir matematika serta hebat sejarah untuk proyek ini. Proyek ini sukses dan pada tahun 2001 menara ini dinyatakan kondusif dan dibuka kembali untuk kunjungan wisata. Bahkan kita bisa naik hingga kepuncak atas menara.
Tinggi menara 55.86 meter dari bagian terendah dan 56.70 meter dari bagian tertinggi bangunan. Lebar tembok di dasar 4.09 meter dan lebar di puncak bangunan 2.48 meter. Jumlah tangga keatas 294-296. Kemiringan sebelum distabilkan yaitu 5.5 derajat, sehabis proses stabilisasi kemiringannya menjadi 3.99 derajat. Atau miring 3, 9 meter pada puncak menara.
Jumlah lantai 8, jumlah lonceng 7 buah dengan masing-masing seberat 562 kg lonceng ketujuh, 1,000 kg lonceng keenam, 1,014 kg lonceng kelima, 300 kg lonceng keempat 1,448 loceng ketiga, 2,462 kg lonceng kedua serta 3,620 kg lonceng pertama. Semua lonceng ini dibuat pada tahun yang berlawanan bahkan ada yang jaraknya hingga 400 tahun.
Artikel : Sejarah Bangunan Menara Condong Pisa
Sumber : Wikipedia