Logika matematika manusia menyampaikan, sedekah meminimalisir harta. Punya duit Rp 1.000.000 kemudian disedekahkan Rp 100.000, pasti uangnya berkurang. Tinggal Rp 900.000,-
Namun tak demikian dlm pan&gan Allah Subhanahu wa Ta’ala & Rasul-Nya. Ada logika lain yg mampu diistilahkan selaku matematika sedekah.
مَثَلُ الَّذِينَ يُنْفِقُونَ أَمْوَالَهُمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ أَنْبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِي كُلِّ سُنْبُلَةٍ مِئَةُ حَبَّةٍ وَاللَّهُ يُضَاعِفُ لِمَنْ يَشَاءُ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ
“Perumpamaan (nafkah yg dikeluarkan oleh) orang-orang yg menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dgn sebutir benih yg menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yg Dia inginkan. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.” (QS. Al Baqarah: 261)
Ayat ini menujukkan matematika sedekah membuat perkiraan di sisi Allah menjadi sama sekali berlainan. Punya duit Rp 1.000.000 kemudian disedekahkan Rp 100.000, justru nilainya menjadi Rp 70.900.000,-
Mengapa bisa sebanyak itu? Karena Allah melipatgandakan sedekah Rp 100.000 tadi sebanyak 700 kali lipat. Mejadi Rp 70.000.000,- (Baca juga: Keajaiban Sholat Dhuha & Sedekah)
Ah, itu kan bukan uang sebenarnya tetapi pahala? Mungkin begitu sergah sebagian kita. Masih saja ada kegalauan menjadi miskin alasannya sedekah. Harta berkurang karena sedekah.
Padahal keberkahan yg kita terima sesudah sedekah, pintu rezeki yg terbuka saat sedekah, nilainya bisa lebih banyak dari itu. Termasuk zakat juga ya. Sebab zakat yakni sedekah wajib. (Baca: Pengertian Zakat)
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menjawab kekhawatiran itu dlm sabda ia:
مَا نَقَصَتْ صَدَقَةٌ مِنْ مَالٍ
“Sedekah taklah meminimalkan harta.” (HR. Muslim)
Bahkan dlm hadits lain ada pelengkap: bal yazdad, bal yazdad, bal yazdad. Sedekah tak meminimalkan harta. Bahkan bertambah, bahkan bertambah, bahkan bertambah.
Cobalah lihat di sekeliling kita, adakah yg jatuh miskin alasannya sedekah? Nggak ada. Sejak zaman dulu begitu. Utsman sering membiayai sebuah perang fi sabilillah, justru hartanya bertambah. Pada Perang Tabuk, Umar menyedekahkan separuh hartanya, Abu Bakar menyedekahkan seluruh hartanya. Apakah kemudian keduanya jatuh miskin? Tidak. Justru hartanya bertambah & bertambah.
Banyak pula kisah sedekah di sekeliling kita yg sarat keajaiban. Ada yg saat pailit ia bertaubat lalu memperbanyak sedekah, utangnya milyaran lunas. Ada yg belasan tahun menikah belum memiliki akan, sesudah bersungguh-sungguh sedekah lahir buah hati. Ada yg menunda bayar ONH sebab digunakan sedekah, justru Allah mengun&gnya lebih cepat menjadi tamu-Nya. Naik haji tanpa biaya. [Ratih BK/Webmuslimah]