close

Sastra Roman Sukreni Gadis Bali

 Men Negara membuka kedai kopi dibantu oleh anaknya yang cantik Ni Negari Sastra Roman Sukreni Gadis Bali

Sukreni Gadis Bali

Men Negara membuka kedai kopi dibantu oleh anaknya yang elok Ni Negari. Kecantikan anaknya itu dipergunakannya untuk mengeruk isi saku langganannya sebayak-banyaknya. Diantara langganannya yang sungguh tergila-ajaib terhadap keelokan Ni Negari,yaitu Mad Tusan yang menjadi Menteri Polisi hidung belang itu bahu-membahu tiada bermaksud hendak mengawini Ni Negeri. Cintanya itu cuma akal-akalan saja. Niatnya hanya sekedar hendak mengakibatkan Ni Negari untuk memuaskan nafsunya belaka.

Tapi ibu Ni Negari bukan anak kemarin. Ia amat ahli mempermainkan jarumnya. Anaknya tidak akan diserahkannya begitu saja terhadap insan hidung belang itu. Yang diusahakannya yaitu agar Menteri Polisi mengeluarkan uangnya sebanyak-banyaknya dikedainya itu.
Bukan Menteri Polisi saja diperlakukan demikian oleh Men Negara. Anak-anak muda yang lainpun senang minum-minum disitu,sebab pandainya Ni Negari menggetah hati mereka. Kadang-kadang hal itu amat mencemburukan hati Menteri Polisi itu. Tapi tidak diperlihatkannya benar keluar.
Dalam pada itu datanglah kesana Ni Luh Sukreni mencari Ida Gde. Mata seolah-olah terpaku semua,demi gadis molek ini masuk kekedai Men Negara. Apalagi Menteri Polisi hidung belang itu. Tak dapat dibilang betapa takjubnya melihat keayuan Sukreni itu. Perasaan orang banyak otu dimengerti oleh Ni Negari. Cemburunya mengkremasi hatinya. Lebih-lebih sesudah diketahuinya pula,bahwa gadis itu mencari Ida Gde,pemuda pujaannya,tambah nyala api cemburu dan kebenciannya terhadap Sukreni.
Akhirnya terjadilah negosiasi belakang layar tiga serangkai,antara Men Negara,Menteri Polisi dan Ni Negari untuk membinasakan Sukreni oleh tindakan nafsu angkara Menteri Polisi. Sukreni yang telah merasa tak suci lagi,diam-siam melarikan untungnya kenegeri lain,alasannya adalah malu jikalau dimengerti orang keadaannya itu.
Kemudian Men Negara mengenali dari anaknya,I Negara,bahwa Sukreni itu tidak lain dari pada anak kandungnya sendiri dengan suaminya yang dahulu. Dulu abad kecil namanya Ni Widi. Setelah ditinggalkannya anak itu diganti oleh ayahnya dengan Ni Luh Sukreni.
Kandungan Sukreni dari perbuatan Menteri Polisi itu melahirkan seorang anak laki-laki,yang diberinya nama I Gustam alias Si-Kebal.
I Gustam kemudian menjadi perampok yang amat ditakuti didaerah Temukus. Banyak orang kampung yang dirampok dan dibunuhnya. Rumah Men Negara habis dirampok lalu dibakarnya pula.
I Made Tusan Menteri Polisi yang gagah itu dikerahkan kesana untuk menumpas kawanan perampok itu. Pada sebuah malalm bertemulah kawanan perampok itu yang dipimpin oleh I Gustam dengan rombongan polisi yang dipimpin oleh I Gusti Tusan,bapak I Gustam.
Dalam peperangan yang andal itu I Made Tusan memancung kepala I Gustam sampai putus,sedang Menteri Polisi itu jatuh tersungkur pula disamping mayit anaknya,karena luka luka parah bekas bendo I Gustam.
Berlakulah aturan tuhan terhadap mereka. Oleh : I.G. Nyoman Panji Tisna . Sumber : Puisi Dan Prosa Lama.1962.

  Puisi Kecil Untuk Ade Irma Suryani Nasution