Saluran Saluran Mobilitas Sosial (sosial circulation) – Saluran mobilitas sosial yaitu fasilitas yang menjadi jalan bagi seseorang atau kalangan orang untuk mencapai status baru yang lebih tinggi. Seseorang untuk mengembangkan status sosialnya mesti meraih standar tertentu, tetapi kenyataannya tidak secara otomatis status yang dibutuhkan bisa melekat pada diri seseorang tersebut, walaupun orang tersebut sudah menenuhi patokan yang diharapkan.
Seseorang masih memerlukan saluran untuk menduduki status tersebut. Banyak akses yang mampu mengirimkan seseorang atau sekelompok orang dalam meraih status sosial yang dibutuhkan, bahkan lembaga sosial, organisasi sosial di masyarakat bisa mengantarkan seseorang untuk mengembangkan status sosialnya.
Menurut Pitirim A. Sorokin, ada lima jalan masuk mobilitas sosial yang mampu mengirimkan seseorang untuk meningkatkan status sosialna, ialah : angkatan bersenjaata, lembagaa pendidikan, lembaga keagamaan, organisasi politik dan organisasi ekonomi.
Berikut ini garis besar jalan masuk mobilitas sosial vertical yang diambil dari penuturan Pitirim.
1. Angkatan bersenjata.
Angkatan bersenjata ialah salah satu jalan masuk mobilitas sosial, yang dapat memainkan peran penting dalam mengembangkan status sosial. Angkatan bersenjata ialah organisasi yang mampu digunakan untuk akses mobilitas vertikal ke atas melalui tahapan yang disebut kenaikan pangkat. Misalnya, seorang prajurit yang berjasa pada negara karena menyelamatkan negara dari pemberontakan, dia akan menerima penghargaan dari penduduk . Dia mungkin dapat diberikan pangkat/kedudukan yang lebih tinggi, walaupun berasal dari kalangan masyarakat rendah.
2. Lembaga-forum keagamaan.
Lembaga-forum keagamaan dapat mengangkat status sosial seseorang, contohnya yang berjasa dalam perkembangan Agama seperti ustad, pendeta, biksu dan lain lain.
3. Lembaga pendidikan.
Lembaga-lembaga pendidikan kebanyakan ialah kanal yang positif dari mobilitas vertikal ke atas, bahkan dianggap selaku sosial elevator (perangkat) yang bergerak dari kedudukan yang rendah ke kedudukan yang lebih tinggi. Pendidikan menawarkan peluang pada setiap orang untuk menerima kedudukan yang lebih tinggi. Contoh: Seorang anak dari keluarga miskin mampu mengenyam pendidikan sampai jenjang yang tinggi, hingga mendapatkan kesarjanaan bidang ekonomi. Setelah lulus ia mempunyai pengetahuan jualan dan menggunakan pengetahuannya itu untuk berupaya, sehingga ia sukses menjadi pedagang yang kaya, yang secara otomatis telah mengembangkan status sosialnya.
4. Organisasi politik.
Seperti angkatan bersenjata, organisasi politik memungkinkan seseorang yang menjadi anggota partai politik yang loyal dan berdedikasi tinggi untuk menempati jabatan yang lebih tinggi, sehingga status sosialnya meningkat.
5. Organisasi ekonomi.
Organisasi ekonomi (seperti perusahaan, koperasi, BUMN dan lain-lain) dapat memajukan status seseorang. Semakin besar prestasinya, maka kian tinggi jabatannya. Karena jabatannya tinggi, pendapatannya bertambah, alasannya pendapatannya bertambah kekayaannya bertambah. Dan kekayaannya bertambah menghasilkan status sosialnya di masyarakat meningkat.
Sebelumnya perihal Macam dan Bentuk Mobilitas Sosial ini dapat menambah pengetahuan anda
6. Organisasi kemampuan.
Seperti seseorang yang tekun menulis dan banyak menyumbangkan pengetahuan /keahliannya kepada golongan lain niscaya statusnya akan dianggap lebih tinggi dibandingkan dengan orang lain yang kehidupannya umumsaja.
7. Perkawinan.
Sebuah perkawinan mampu mengoptimalkan status seseorang seseorang. Seorang yang menikah dengan orang yang memiliki status sosial lebih tinggi dan terpandang akan dihormati karena imbas pasangannya. Sehingga perkawinan itu akan mengembangkan statusnya.
