puisi cita-cita kita perbanyak tumpuan untuk kehidupan kita sehari hari. Langsung aja deh kita lihat kumpulan sajak perihal impian dibawah ini :
Sajak Harapan
1. Meskipun Badai Menerjang
Meskipun ada angin puting-beliung,
keayuan datang seperti
itu akan senantiasa terjadi.
Meski dalam kegelapan,
cahaya kembali.
Meskipun kehilanganmu,
hatimu akan
sarat lagi.
Meski putus,
hatimu akan terasa
seperti itu milik di
tanah kegembiraan sekali lagi.
Begitulah yang akan terjadi
Selalu menjadi. Tetap hidup.
2. Malaikat Di Musim Panas
Suatu hari dalam perjalanan aku menemukanmu,
Di bawah cabang pohon yang sedang mekar
Kelopak putih terletak di sekitar kepalamu,
“Mengapa malaikat menyuruhmu dari surga melarikan diri?”
Kakiku berdiri terpaku di tempat,
Aye, melangkah lebih jauh saya tidak bisa
Jadi saya menyaksikan siluet tidurmu,
Sementara hatiku berdarah membisu-diam
Kecantikanmu bukan milikku,
Kembali ke surga itu telah melayang
Yang tersisa hanyalah ingatanmu,
Yakinlah: Aku tidak akan pernah melupakanmu!
3. Pegang dekat-akrab pada senyum kau
Kamu melewati hari-hari jelek
sebab Kamu tidak punya opsi lain.
Tidak ada lagi yang mampu Kamu kerjakan
tetapi pegang akrab senyumanmu
dan menjajal untuk tetap konkret.
Fokus untuk menemukan kebahagiaan dalam hal-hal kecil,
dan menciptakan tujuan kecil yang mampu dicapai
agar diri Kamu merasa mempunyai tujuan.
Untuk terus-menerus mengingatkan diri sendiri
bahwa itu bisa menjadi lebih buruk
untuk membuat dirimu merasa lebih baik.
Menyerah bukanlah opsi.
Menangis seharian bukanlah pilihan.
Kehilangan diri bukanlah pilihan.
Kamu mesti ingat itu
ini akan baik-baik saja.
Itu selalu pada jadinya.
4. Tentang Santa Clause
Mereka lazimmemberitahuku wacana menjadi baik
Mereka lazimmemberitahuku untuk tidak cemberut
Mereka lazimmemberitahuku ihwal Santa Clause
Dan mereka umummemberitahuku bahwa ia akan tiba
Dan kemudian aku umummemandangi bintang-bintang
Mencari percikan api di langit
Berharap itu akan menjadi rusa dan lonceng
Dan kado bermunculan di bawah pohon Natal kita
Aku telah terbiasa menatap bintang
Untuk setengah usia hidupku
Dan kemudian saya umummelewatkan Santa Clause
Tentang dia datang untuk hadiahku
Aku sudah menunggu dia
Aku tidak bersalah dan ceria
Aku terus melihat ke luar jendela
Menunggu melihatnya
Tapi ia tidak datang
Sampai aku mencapai usia ini dalam hidup saya
Menjalani hidupku sendiri
Dan hidup di dunia “realitas”
Tapi sekarang aku menyaksikan ke belakang lagi
Mengingat bagaimana mereka menggunakannya
Untuk memberitahuku ihwal Santa Clause
Dan saya selalu ingin ia menjadi kenyataan
Aku ingin ia menjadi kenyataan
Berharap di lubuk hatiku yang terdalam
Dia akan berada di sini sebuah hari nanti
Dan berikan hadiah terbesar yang pernah saya harapkan
Dan aku selalu dipakai untuk menjadi baik
Dan aku selalu sudah biasa untuk tidak cemberut
Dan saya selalu percaya pada Santa Clause
Bahwa sebuah hari nanti beliau akan memberikan hadiah paling besar yang pernah saya harapkan
Meskipun itu tidak akan pernah konkret
* Hidupku berantakan dan sepertinya aku letih mesti menghadapi semua usaha hidupku sekarang. Aku berharap ada Santa Klausa yang bisa memberi saya kado khusus.
5. Harapan Esok
“Harapan” adalah sesuatu yang berbulu –
Yang bertengger di dalam jiwa –
Dan menyanyikan lagu tanpa kata-kata –
Dan tidak pernah berhenti – sama sekali –
Aku pernah mendengarnya di negeri yang paling acuh taacuh –
Dan di Laut yang paling ajaib –
Namun – tidak pernah – dalam Ekstremitas,
Ini meminta remah – dari aku.
6. Waktu Malam
Ssst, apa kamu dengar itu?
Semua makhluk malam hari.
Bisakah Kamu mendengar elemen di sekeliling kau?
Jangkrik bernyanyi,
Burung hantu berteriak,
Bisakah kau mendengarnya?
Cari kini.
Apa yang kamu lihat?
Bagaimana perasaanmu?
Bisakah kamu menyaksikan?
Bisakah Kamu melihat bulan purnama pada dikala paling terperinci?
Dapatkah Kamu menyaksikan bintang-bintang tepat di sampingnya?
Bisakah kau menyaksikan mereka?
Bisakah kau mendengarnya?
Saat Kamu berbaring di tanah di sebelah potongan jiwa kau.
Bisakah kamu dengar itu?
Dapatkah Kamu mendengar detak jantung yang stabil dari pecahan jiwa kau?
Dapatkah Kamu mendengar kepingan jiwa Kamu bernapas dengan stabil?
Ssst, apa kau dengar itu?
Semua makhluk malam hari.
Bisakah Kamu mendengar bagian di sekeliling kamu?
Waktu malam.
Waktu malam ialah waktu terbaik.
Waktu malam ialah waktu terbaik untuk mendengarkan.
Untuk menyimak hatimu.
Untuk mendengarkan jiwamu.
Untuk menyimak dunia di sekitar kau.
Untuk menyaksikan bulan.
Untuk melihat bintang-bintang.
Untuk menyimak pernapasan cuilan jiwa kau.
Sst, apa kau dengar itu?
Apakah Kamu mendengar detak jantung pecahan jiwa kau?
Apakah Kamu mendengar bagian-unsur di sekitar kau?
*Aku menulis puisi ini alasannya adalah selama trend panas sebelum aku mulai kelas 9, aku akan selalu begadang. Aku akan selalu membuka jendela saya dan menyimak segala sesuatu di luar. Serta melihat bulan dan bintang. Itulah yang menciptakan aku menulis puisi ini.
7. Harapan Esok
“Harapan” yaitu sesuatu yang berbulu –
Yang bertengger di dalam jiwa –
Dan menyanyikan lagu tanpa kata-kata –
Dan tidak pernah berhenti – sama sekali –
Dan termanis – di Gale – terdengar –
Dan sakit pasti tornado –
Itu bisa merendahkan Burung kecil
Itu membuat terlalu banyak orang tetap hangat –
Aku pernah mendengarnya di negeri yang paling cuek –
Dan di Laut yang paling asing –
Namun – tidak pernah – dalam Ekstremitas,
Ini meminta remah – dari aku.
8. Perasaan
Seringkali kita tidak bisa menyaksikan
Keindahan dalam kesakitan.
Seringkali kita tidak mampu menyaksikan
Harta karun yang kita dapatkan.
Seringkali kita tidak bisa melihat
Sakit mempunyai tamat.
Seringkali orang lain tidak mampu melihat
Hati kita hancur.
Seringkali kita cuma melihat
Gunung kesalahan.
Seringkali itu suatu perjalanan
Penuh kebohongan dan rasa malu.
Tenanglah, mitra.
Bekas luka akan sembuh pada waktunya.
Aku tahu beratnya satu ton,
Tapi kamu akan baik-baik saja.
Dengar, cintaku.
Gunung itu berat.
Harapan datang dari atas;
Bersikaplah tulus dan berani.
Puisi Tentang Harapan Dan Impian
*Itulah Tadi beberapa teladan puisi sajak harapan yang mengusung tema berani berkhayal dalam kehidupan biar bisa menjadi pandangan baru bagi para pembaca sekalian ya dan jangan lupa untuk share dan subscribe blog Seuntaipuisi.blogspot.com ya