Masa-era mahasiswa ialah masa-kurun di mana seseorang telah beranjak dewasa yang dengannya beban pikiran dan tanggungan hidup yng makin kompleks. Tidak hanya yng berhubungan yang dengannya tugas-peran perkuliahan, tetapi pun soal karir masa depan, dan urusan jodoh pastinya. Terlebih disaat telah mencapai masa-era semester selesai, lazimnya tidak sedikit mahasiswa yng mengalami puncak kegelisahan disaat dihadapakan yang dengannya fakta usia yng kian bau tanah, harapan bagi atau bisa juga dibilang untuk segera menikah semakin menggebu-gebu, sedangakan duduk perkara finansial masih keteteran, apalagi jikalau ditambah skripsi yng tak tamat-selesai semisal aku, seolah-olah memikul segunung beban di bahu. Baca pun 5 Kebiasaan Buruk Penghambat Kesuksesan Mahasiswa.
Ketahuilah, Allah selalu mempunyai rencana yng paling baik bagi atau bisa juga dikatakan untuk hambanya, salah satunya dalam urusan jodoh. Banyak dari kita yng terlalu gelisah dalam urusan jodoh. Pikiran dan perhatiannya terlalu konsentrasi dalam problem penelusuran jodoh. Seakan-akan hidup ini hanya perihal persoalan jodoh. Tentu saja hal ini ialah suatu kesalahan, malah terkadang seringkali tanpa disadari kita terjebak pada dugaan tidak baik pada Allah.
Setiap orang yng pernah hadir dalam hidup kita memiliki sebuah alasan. Mereka hadir yang dengannya menawarkan dua hal, kebahagiaan dan ketidakpuasan. Terkadang, ada yng cuma tiba sejenak menyapa kemudian pergi meninggalkan luka, akan namun ada juga di antara orang-orang yng melangkah sampai begitu jauh yang dengannya kita. Mereka tiba silih berubah meninggalkan kenangan yng acap kali perih. Namun, pada balasannya Allah akan mengantarkan terhadap kita seseorang yng paling baik berdasarkan-Nya, yng datang dan menetap bareng kita dalam suka dan duka sepanjang kurun hidup kita.