close

Hukum Tajwid Surat Ali-Imran Ayat 144 Lengkap Dengan Penjelasannya

Assalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh. Pagi ini kita awali acara dengan banyak berdoa memohon kebaikan dari Allah subhanahu wa ta’ala. Selanjutnya, amat baik sekali jikalau kita luangkan waktu juga untuk membaca analisis hukum tajwid surat Ali-Imran Ayat 144 lengkap dengan penjelasannya di blog poskajian ini. Teman-teman pasti sangat ingin mampu membaca Al-Quran dengan benar dan baik. Nah, inilah salah satu caranya yakni dengan belajar ihwal ilmu tajwid. Baiklah, pribadi saja kita simak berikut ini.
 Assalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh Hukum Tajwid Surat Ali-Imran Ayat 144 Lengkap Dengan Penjelasannya
Penjelasan lengkap dari nomor-nomor di atas ialah :
1. Mad asli atau mad thabi’i alasannya abjad mim berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
2. Ghunnah sebab mim bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat.
3. Idzhar alasannya adalah karakter dal berharakat dhamah tanwin berjumpa aksara hamzah. Dibaca jelas tidak berdengung sama sekali.
4. Mad asli atau mad thabi’i alasannya adalah abjad lam berharakat  fathah bertemu alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
5. Mad asli atau mad thabi’i sebab karakter sin berharakat dhamah berjumpa wau sukun dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
6. Ikhfa sebab abjad lam berharakat dhamah tanwin berjumpa huruf qaf. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. Cara pengucapan mirip suara “ng”.
7. Qalqalah sughra karena abjad qalqalah dal berharakat sukun dan posisinya di tengah kalimat. Cara membacanya dipantulkan secara ringan.
8. Ikhfa sebab aksara nun sukun bertemu aksara qaf. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. Cara pengucapan seperti bunyi “ng”.
9. Qalqalah sughra alasannya karakter qalqalah ba berharakat sukun dan posisinya di tengah kalimat. Cara membacanya dipantulkan secara ringan.
10. Alif lam syamsiyah alasannya karakter alif lam berjumpa huruf syamsiyah ra. Dibaca idgham (masuk ke abjad ra ).

Baca juga : Doa Sujud Tilawah Lengkap Arab Latin dan Artinya.

11. Tanda sifrul mustadir yakni tanda bulatan kecil (bulatan tepat tidak lonjong) di atas abjad alif. Cara membaca huruf lam tersebut dengan pendek baik dikala diwaqaf maupun washal atau terus.
12. Idgham bighunnah alasannya adalah abjad nun sukun berjumpa abjad mim bertasydid. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan sampai 3 harakat.
13. Mad orisinil atau mad thabi’i karena huruf mim berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
14. Mad lin alasannya aksara wau sukun didahului oleh karakter hamzah berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.
15. Ikhfa alasannya abjad nun sukun bertemu abjad qaf. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. Cara pengucapan mirip suara “ng”.
16. Qalqalah sughra karena abjad qalqalah ba berharakat sukun dan posisinya di tengah kalimat. Cara membacanya dipantulkan secara ringan.
17. Idzhar syafawi karena aksara mim sukun berjumpa dengan huruf ‘ain. Cara membacanya dengan jelas.
18. Mad jaiz munfasil sebab alasannya aksara mad bertemu hamzah di lain kata. Dibaca panjang 2, 4 atau 5 harakat.
19. Mad asli atau mad thabi’i sebab karakter qaf berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
20. Idgham bighunnah sebab karakter nun sukun berjumpa karakter ya bertasydid. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan hingga 3 harakat.

Baca juga : Doa Ziarah Kubur Lengkap Arab Latin dan Artinya.

21. Ikhfa alasannya abjad nun sukun bertemu abjad qaf. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. Cara pengucapan mirip bunyi “ng”.
22. Qalqalah sughra sebab huruf qalqalah ba berharakat sukun dan posisinya di tengah kalimat. Cara membacanya dipantulkan secara ringan.
23. Mad orisinil atau mad thabi’i sebab abjad lam berharakat fathah tegak atau bangun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, abjad bersukun, abjad yang diwaqaf, dan aksara bertasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
24. Mad lin sebab huruf ya sukun didahului oleh huruf ba berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.
25. Idgham bighunnah alasannya karakter nun sukun bertemu huruf ya bertasydid. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan hingga 3 harakat.
26. Tafkhim alasannya adalah lafaz Allah didahului oleh huruf hijaiyah ra berharakat fathah. Cara membacanya tebal.
27. Mad lin sebab karakter ya sukun didahului oleh huruf syin berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.
28. Mad ‘iwadh karena hamzah berharakat fathah tanwin dan diwaqaf. Cara membacanya tanwin dihilangkan dan panjangnya 2 harakat. 
29. Qalqalah sughra alasannya adalah huruf qalqalah jim berharakat sukun dan posisinya di tengah kalimat. Cara membacanya dipantulkan secara ringan.
30. Tarqiq sebab lafaz Allah didahului oleh aksara hijaiyah zai berharakat kasrah. Cara membacanya tipis.
31. Ada dua hukum di sini, pertama alif lam syamsiyah sebab aksara alif lam berjumpa aksara syamsiyah syin. Dibaca idgham (masuk ke karakter syin ). Kedua, mad orisinil atau mad thabi’i karena huruf syin berharakat fathah tegak dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
32. Mad arid lissukun alasannya adalah aksara mad jatuh sebelum karakter yang diwaqaf. Cara membacanya dengan dipanjangkan 2 hingga 6 harakat.
Sangat penting sekali yang namanya analisis tajwid itu. Kita bisa banyak menerima ilmu yang bermanfaat. Selagi ada kesempatan untuk belajar membaca Al-Alquran maka sebaiknya dipakai dengan sebaik-baiknya. Semoga postingan kali ini memperbesar banyak kebaikan. Wassalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh.
Baca juga : Doa Memejamkan Mata Mayat Lengkap Arab Latin dan Artinya.