Rangkuman Penyimpangan Sosial

Rangkuman Penyimpangan Sosial

1. Prilaku menyimpang yang biasa disebut dengan non-konformitas merupakan langkah-langkah yang dilaksanakan oleh individu perorangan atau golongan dalam penduduk untuk menghidar dari nilai dan norma. Prilaku yang tidak sesuai dengan nilai dan kaidah dinamakan menyimpang atau suatu perbauatan disebut menyimpang bilamana perbuatan ini dinyatakan selaku menyimpang.
2. Terjadinya penyimpangan sosial diakibatkan oleh beberapa faktor yaitu; Adanya pergantian norma–norma dari sebuah era ke era wakatu lain. Tidak ada norma atau hukum yang bersifat mutlak yang bisa dipakai untuk menentukan benar tidaknya kelakuan seseorang. Norma sesuai dengan penduduk dan kebudayaan penduduk yang berbeda satu sama lain. Individu-individu yang tidak mematuhi norma disebabkan karena memperhatikan orangorang lain yang tidak mematuhi atau karena mereka tidak dididik untuk mematuhi peraturan.
3. Teori-teori penyimpangan adalah: Teori biologis adalah teori bilogis melihat faktor biologis sebagai penyebab dari sebagian besar langkah-langkah penyimpangan. Teori Psikologi yakni teori menganggap bahwa ketidakmampuan mengikuti keadaan secara psikologislah yang ialah penyebab penyimpangan. Teori Sosialisasi ialah teori ini menghubungkan penyimpangan dengan ketidak mampuan untuk menghayati nilai dan norma yang dominan di penduduk .
Ketidak-mampuan mungkin disebabkan oleh sosialisasi dalam kebudayaan yang menyimpang. Teori Anomi ialah teori menyatakan bahwa penduduk kompleks cenderung menjadi penduduk tanpa norma, yang tidak memberikan pemikiran terperinci yang mampu dipelajari dan dipatuhi orang.
Teori reaksi masyarakat (labeling theory) yaitu teori ini memusatkan perhatian pada pembuat peraturan dan para pelanggar peraturan. Pemberian cap menyimpang pada seseorang kadang-kadang merubah perlakuan masyarakat kepada orang itu. Teori Konflik adalah teori pertentangan terdiri atas teori konflik budaya yang menilai penyimpangan diawali dengan adanya kontradiksi norma antara aneka macam kebudayaan khusus yang berlainan. Teori konflik kelas sosial melihat penyimpangan bermula dari adanya perbenturan kepentingan antara kelas-kelas sosial yang berbeda. Teori pengendalian adalah teori ini menghubungkan penyimpangan dengan lemahnya ikatan-ikatan dengan forum-forum sosial di penduduk , seperti keluarga, sekolah dan pekerjaan.
4. Penyimpangan individual dilaksanakan oleh individu atau orang perorangan. Tujuan individu melaksanakan penyimpangan didasarkan alasannya ia sebagai pribadi tidak dapat menyesuaikan dengan nilai dan norma. Atau dengan sengaja melaksanakan langkah-langkah menyimpang dengan melanggar tata nilai dan peraturan. Penyimpangan kelompok dilakukan oleh sekelom-pok orang yang tidak mematuhi nilai dan norma yang berlaku dalam masyarakat. Pelaku penyimpangan kelompok ini melakukan langkah-langkah menyimpang sebab perasaan kolektif yang dimiliki oleh anggota kalangan dan perasaan itu tidak mempunyai kesamaan dengan anggota lain di luar kelompoknya.
5. Perilaku penyimpangan tidak sepenuhnya menerima penolakan dari penduduk . Masyarakat akan memberikan toleransi terhadap beberapa sikap penyimpangan sebab mampu berfungsi sebagai bentuk pengendalian sosial. Dalam hal ini kita mampu melihat bentuk-bentuk penyimpangan sosial sebagai berikut; ialah periaku penyimpangan primer dan sekunder