Rangkuman Materi Pendidikan Pancasila Kuliah Bab 1 – Bagian 4

Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn). pelajarancg.blogspot.com, Hari ini mari bareng mempelajari buku Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) untuk Perguruan tinggi. Dalam buku ini, teman kurikulum pelajarancg akan memperoleh pembahasan terkait rangkuman atau ringkasan bahan kuliah Pendidikan Pancasila secara lengkap tiap bagian.

Adapun Bab-bab yang dimaksud adalah:

  1. Bab 1 Pengantar Pendidikan Pancasila
  2. Bab 2 Bagaimana Pancasila dalam Arus Sejarah Bangsa Indonesia?
  3. Bab 3 Bagaimana pancasila menjadi dasar negara republik Indonesia?
  4. Bab 4 Mengapa Pancasila Menjadi Ideologi Negara?

Dari ke 4 bagian tersebut, akan diresume sebagai orientasi materi Pancasila dalam rangkuman materi kuliah Pendidikan dengan PPKn di postingan pelajarancg.blogspot.com:

Pelajari: SELAMAT HARI LAHIR PANCASILA! BERIKUT UCAPAN YANG BISA KAMU BAGIKAN DI SOSMED

Diawali dengan latar belakang pendidikan pancasila, kebijakan nasional pembangunan bangsa dan abjad; landasan aturan pendidikan pancasila; kerangka konseptual pendidikan pancasila; visi dan misi; tujuan pendidikan pancasila; rancangan mata kuliah; kompetensi inti dan kompetesi dasar. Pada bab pengantar ini, mahasiswa diajak untuk mengetahui desain, hakikat, dan perjalanan pendidikan pancasila di Indonesia. Selain itu, kebijakan penyelenggaraan pendidikan pancasila di akademi tinggi tidak serta merta diimplementasikan, baik diperguruan tinggi negeri maupun perguruan tinggi swasta. Keadaan tersebut terjadi karena dasar aturan yang mengatur berlakunya pendidikan pancasila diperguruan tinggi senantiasa mengalami pergantian dan persepsi pengembang kurikulum di perguruan tinggi berganti-ganti. Lahirnya ketentuan dalam pasal 35 ayat (5) Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 yang menyatakan bahwa kurikulum pendidikan akademi tinggi wajib menampung mata kuliah Pendidikan Pancasila yang membuktikan nilai-nilai pancasila dari belum dewasa bangsa.

Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan  RANGKUMAN MATERI PENDIDIKAN PANCASILA KULIAH BAB 1 - BAB 4

Daftar Isi

RANGKUMAN MATERI PENDIDIKAN PANCASILA KULIAH LENGKAP TIAP BAB

Diawali dengan latar belakang pendidikan pancasila, kebijakan nasional pembangunan bangsa dan abjad; landasan hukum pendidikan pancasila; kerangka konseptual pendidikan pancasila; visi dan misi; tujuan pendidikan pancasila; desain mata kuliah; kompetensi inti dan kompetesi dasar. Pada bab pengirim ini, mahasiswa diajak untuk memahami konsep, hakikat, dan perjalanan pendidikan pancasila di Indonesia. Selain itu,kebijakan penyelenggaraan pendidikan pancasila di sekolah tinggi tinggi tidak serta merta diimplementasikan, baik diperguruan tinggi negeri maupun sekolah tinggi tinggi swasta. Keadaan tersebut terjadi karena dasar aturan yang mengatur berlakunya pendidikan pancasila diperguruan tinggi selalu mengalami pergantian dan persepsi pengembang kurikulum di sekolah tinggi tinggi berubah-ganti. Lahirnya ketentuan dalam pasal 35 ayat (5) Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 yang menyatakan bahwa kurikulum pendidikan akademi tinggi wajib menampung mata kuliah Pendidikan Pancasila yang mengambarkan nilai-nilai pancasila dari bawah umur bangsa.

Bab 1 Pengantar Pendidikan Pancasila

A. Menelusuri Konsep dan Urgensi Pendidikan Pancasila

Dalam perjalanan sejarah bangsa kita, bantu-membantu nilai-nilai Pancasila selaku Pandangan Hidup Bangsa telah terwujud dalam kehidupan bermasyarakat di Indonesia semenjak sebelum Pancasila sebagai Dasar Negara dirumuskan dalam satu metode nilai. Sejak zaman dulu, kawasan-daerah di nusantara ini memiliki beberapa nilai yang dipegang teguh oleh masyarakatnya, sebagai acuan :

  1. Percaya kepada Tuhan dan toleran,
  2. Gotong royong,
  3. Musyawarah, dan
  4. Solidaritas atau kesetiakawanan sosial.

Munculnya urusan yang mendera Indonesia, menunjukkan sudah tergerusnya nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Oleh karna itu perlu diungkap mengembangkan masalah dinegri tersayang ini yang memberikan pentingnya mata kuliah pendidikan pancasila.

1. Masalah Kesadaran Perpajakan

Munculnya permasalahan yang mendera Indonesia, memberikan telah tergerusnya nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Oleh karna itu perlu diungkap menyebarkan urusan dinegri tersayang ini yang menawarkan pentingnya mata kuliah pendidikan pancasila

2. Masalah Korupsi

Masalah korupsi sampai sekarang masih banyak terjadi, baik dipusat maupun di daerah. Transparency International merilis situasi korupsi di 188 negara untuk tahun 2015. Berdasarkan data dari TI terseut, Indonesia masih menduduki peringkat 88 dalam urutan Negara paling korup di dunia.

3. Masalah Lingkungan

Indonesia dikenal sebagai paru-paru dunia, namun citra tersebut perlahan mulai pudar seiring dengan maraknya masalah pembakaran hutan, perambatan hutan menjadi lahan pertannian dan beralihnya hutan indonesia menjadi perkebunan.

  Jika dalam bermusyawarah terjadi jalan buntu, maka kita dapat mengambil keputusan dengan jalan…

4. Masalah Disintegrasi bangsa

Demokratisai mengalir dengan deras menyusul terjadinya reformasi indonesia. Demokrasi menghasilkan imbas negative seperti terkikisnya rasa kesatuan dan persatuan bangsa.

5. Masalah Dekadensi Moral

Dewasa ini fenomenas materialism, pragmatism, dan hodoisme kian menggejala dalam kehidupan barmasyarakat. Paham-paham tersebut mengikis moralitas dan akhlak masyarakat, khususnya generasi muda.

6. Masalah Narkoba

Berdasarkan data yang dirilias POLRI tahun 2013, Polisi Republik Indonesia telah menanggulangi 32.470 perkara narkoba, baik narkoba yang berjenis narkotika, psikotropika dan lainnya.

7. Masalah Penegakan Hukum yang Berkeadilan

Salah satu tujuan dari gerakan reformasi adalaah menreformasi sistem hokum dan sekaligus memajukan kualitas penegakan aturan.

8. Masalah Terorisme

Salah satu persoalan besar yang dihadapi bangsa indonesia saat ini yakni terosime. Para teroris tersebut melaksanakan kekerasan kepada orang lain dengan menjinjing hokum dan mengatas namakan agama.

Adapun visi dan misi mata kuliah pendidikan Pancasila yakni selaku berikut:

  • Visi Pendidikan Pancasila: Terwujudnya kepribadian sivitas akademika yang bersumber pada nilai-nilai Pancasila.
  • Misi Pendidikan Pancasila:
    • Mengembangkan kesempatanakademik akseptor ajar (misi psikopedagogis).
    • Menyiapkan penerima asuh untuk hidup dan berkehidupan dalam masyarakat, bangsa dan negara (misi psikososial).
    • Membangun budaya ber-Pancasila selaku salah satu determinan kehidupan (misi sosiokultural).
    • Mengkaji dan mengembangkan pendidikan Pancasila selaku sistem wawasan terintegrasi atau disiplin ilmu sintetik (synthetic discipline), sebagai misi akademik.

Pelajari: MEMPELAJARI ISI TEKS PANCASILA DAN MAKNA 5 LAMBANGNYA

B. Menanya Alasan Diperlukannya Pendidikan Pancasila

Pendidikan Pancasila diharapkan dapat memperkokoh modalitas akademik mahasiswa dalam berperan serta membangun pengertian masyarakat, antara lain:

  • Kesadaran pola hidup sederhana dan cinta produk dalam negeri,
  • Kesadaran pentingnya kelancaran hidup generasi mendatang,
  • Kesadaran pentingnya semangat kesatuan persatuan (solidaritas) nasional,
  • Kesadaran pentingnya norma-norma dalam pergaulan,
  • Kesadaran pentingnya kesahatan mental bangsa,
  • Kesadaran tentang pentingnya penegakan hukum,
  • Menanamkan pentingnya kesadaran kepada ideologi Pancasila.

C. Menggali Sumber Historis, Sosiologis, Politik Pendidikan Pancasila

  1. Sumber Historis Pendidikan Pancasila. Presiden Soekarno pernah menyampaikan, ”Jangan sekali-kali meninggalkan sejarah
  2. Sumber Sosiologis Pendidikan Pancasila. Sosiologi dimengerti sebagai ilmu tentang kehidupan antarmanusia.
  3. Sumber Yuridis Pendidikan Pancasila. Negara Republik Indonesia adalah negara hukum (rechtsstaat) dan salah satu cirinya atau istilah yang bertemabersinonim, ialah pemerintahan menurut hukum (rule of law).
  4. Sumber Politik Pendidikan Pancasila. Salah satu sumber pengayaan materi pendidikan Pancasila yakni berasal dari fenomena kehidupan politik bangsa Indonesia.

D. Membangun Argumen perihal Dinamika dan Tantangan Pendidikan Pancasila

  • Dinamika Pendidikan Pancasila. Apabila ditelusuri secara historis, upaya pembudayaan atau pewarisan nilai-nilai Pancasila tersebut telah secara konsisten dikerjakan sejak permulaan kemerdekaan sampai dengan sekarang.
  • Tantangan Pendidikan Pancasila. Abdulgani menyampaikan bahwa Pancasila yaitu leitmotive dan leitstar, dorongan pokok dan bintang penunjuk jalan.

E. Mendeskripsikan Esensi dan Urgensi Pendidikan Pancasila untuk Masa Depan

Menurut penjelasan pasal 35 ayat (3) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi, yang dimaksud dengan mata kuliah pendidikan Pancasila ialah pendidikan untuk memperlihatkan pemahaman dan penghayatan terhadap mahasiswa perihal ideologi bangsa Indonesia. Dengan landasan tersebut, Ditjen Dikti berbagi esensi materi pendidikan Pancasila yang meliputi:

  • Pengantar perkuliahan pendidikan Pancasila
  • Pancasila dalam kajian sejarah bangsa Indonesia (a.) Pancasila selaku dasar negara, (b.) Pencasila selaku ideologi negara, (c.) Pancasila sebagai tata cara filsafat, (d.) Pancasila sebagai sistem etika, dan (e.) Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu.

F. Rangkuman perihal Pengertian dan Pentingnya Pendidikan Pancasila

  1. Pengertian Mata Kuliah Pendidikan Pancasila. Mata kuliah pendidikan Pancasila ialah usaha sadar dan terjadwal untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran supaya mahasiswa secara aktif berbagi kesempatandirinya untuk mempunyai wawasan, kepribadian, dan keahlian, sesuai dengan program studinya masing-masing.
  2. Pentingnya Mata Kuliah Pendidikan Pancasila. Urgensi pendidikan Pancasila, adalah mampu memperkokoh jiwa kebangsaan mahasiswa sehingga menjadi dorongan pokok (leitmotive) dan bintang penunjuk jalan (leitstar) bagi calon pemegang tongkat estafet kepemimpinan bangsa di aneka macam bidang dan tingkatan

Pelajari: PROFIL DAN PENGERTIAN PELAJAR PANCASILA MENURUT KEMENDIKBUD

Bab 2 Bagaimana Pancasila dalam Arus Sejarah Bangsa Indonesia?

Setelah mempelajari bab ini, diperlukan Anda mampu menguasai kompetensi selaku berikut:

  • Berkomitmen mengerjakan pedoman agama dalam konteks Indonesia yang berdasar pada Pancasila dan UUD Negara Republik Indonesia tahun 1945;
  • mengaktualisasikan nilai-nilai Pancasila dalam bentuk langsung yang saleh secara individual, sosial, dan alam; serta
  • mengerti, menganalisis, mempresentasikan dinamika Pancasila secara historis, dan mencerminkan fungsi dan kedudukan penting Pancasila dalam pertumbuhan Indonesia mendatang.

A. Menelusuri Konsep dan Urgensi Pancasila dalam Arus Sejarah Bangsa Indonesia

1. Periode Pengusulan Pancasila

Jauh sebelum kala pengusulan Pancasila, cikal bakal munculnya ideology bangsa itu diawali dengan lahirnya rasa nasionalisme yang menjadi pembuka ke pintu gerbang kemerdekaan bangsa Indonesia Ir. Soekarno memberikan lima butir ide perihal dasar negara sebagai berikut:

  1. Nasionalisme atau Kebangsaan Indonesia,
  2. Internasionalisme atau Peri Kemanusiaan,
  3. Mufakat atau Demokrasi,
  4. Kesejahteraan Sosial,
  5. Ketuhanan yang berkebudayaan.

2. Periode Perumusan Pancasila

Hal terpenting yang mengemuka dalam sidang BPUPKI kedua pada 10 – 16 Juli 1945 yakni disetujuinya naskah permulaan “Pembukaan Hukum Dasar” yang kemudian dikenal dengan nama Piagam Jakarta. Piagam Jakarta itu merupakan naskah awal pernyataan kemerdekaan Indonesia. Pada alinea keempat Piagam Jakarta itulah terdapat rumusan Pancasila selaku berikut.

  1. Ketuhanan, dengan kewajiban melaksanakan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya.
  2. Kemanusiaan yang adil dan beradab.
  3. Persatuan Indonesia.
  4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat budi dalam permusyawaratan perwakilan.
  5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

3. Periode Pengesahan Pancasila

Peristiwa penting yang lain terjadi pada 12 Agustus 1945, ketika itu Soekarno, Hatta, dan Rajiman Wedyodiningrat dipanggil oleh penguasa militer Jepang di Asia Selatan ke Saigon untuk membicarakan perihal hari kemerdekaan Indonesia sebagaimana yang pernah dijanjikan.

B. Menanya Alasan Diperlukannya Pancasila dalam Kajian Sejarah Bangsa Indonesia.

  • Pancasila sebagai Identitas Bangsa Indonesia
  • Pancasila sebagai Kepribadian Bangsa Indonesia
  • Pancasila selaku Pandangan Hidup bangsa Indonesia
  • Pancasila Sebagai Jiwa Bangsa
  • Pancasila sebagai Perjanjian Luhur
  Berikut Perilaku Yang Cocok Dengan Sila Kedua Pancasila Yakni…

C. Menggali Sumber Historis, Sosiologis, Politis ihwal Pancasila dalam Kajian Sejarah Bangsa Indonesia

  1. Sumber Historis Pancasila. Nilai-nilai Pancasila telah ada dalam adab istiadat, kebudayaan, dan agama yang berkembang dalam kehidupan bangsa Indonesia sejak zaman kerajaan dulu
  2. Sumber Sosiologis Pancasila. Nilai-nilai Pancasila (ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, keadilan) secara sosiologis telah ada dalam masyarakat Indonesia sejak dahulu sampai kini.
  3. Sumber Politis Pancasila. Sebagaimana dimengerti bahwa nilai-nilai dasar yang terkandung dalam Pancasila bersumber dan digali dari local wisdom, budaya, dan pengalaman bangsa Indonesia.

D. Membangun Argumen perihal Dinamika dan Tantangan Pancasila dalam Kajian Sejarah Bangsa Indonesia

  1. Argumen perihal Dinamika Pancasila dalam Sejarah Bangsa Dinamika Pancasila dalam sejarah bangsa Indonesia menawarkan adanya pasang surut dalam pemahaman dan pelaksanaan nilai-nilai Pancasila.
  2. Argumen wacana Tantangan terhadap Pancasila dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara Salah satu tantangan kepada Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara yaitu meletakkan nilai-nilai Pancasila tidak dalam posisi bantu-membantu sehingga nilai-nilai Pancasila menyimpang dari kenyataan hidup berbangsa dan bernegara.

E. Mendeskripsikan Esensi dan Urgensi Pancasila dalam Kajian Sejarah Bangsa Indonesia untuk Masa Depan

  1. Essensi Pancasila dalam Kajian Sejarah Bangsa. Pancasila pada hakikatnya merupakan Philosofische Grondslag dan Weltanschauung.
  2. Urgensi Pancasila dalam Kajian Sejarah Bangsa. Hasil Survei yang dikerjakan KOMPAS yang dirilis pada 1 Juni 2008 memperlihatkan bahwa wawasan penduduk tentang Pancasila merosot secara tajam, yakni 48,4% responden berusia 17 sampai 29 tahun tidak bisa menyebutkan silai-sila Pancasila secara benar dan lengkap. 42,7% salah menyebut sila-sila Pancasila, lebih parah lagi, 60% responden berusia 46 tahun ke atas salah menyebutkan sila-sila Pancasila.

F. Rangkuman ihwal Pengertian dan Pentingnya Pancasila dalam Kajian Sejarah Bangsa Indonesia

Pengertian Pancasila dalam sejarah bangsa Indonesia menunjukkan hal-hal selaku berikut:

  • Pancasila merupakan produk otentik pendiri negara Indonesia (The fathers).
  • Nilai-nilai Pancasila bersumber dan digali dari nilai agama, kebudayaan, dan akhlak istiadat.
  • Pancasila merupakan pandangan hidup bangsa dan dasar filsafat kenegaraan.
  • Pentingnya Pancasila dalam sejarah bangsa Indonesia memperlihatkan hal-hal berikut:
    • Betapapun lemahnya pemerintahan suatu rezim, tetapi Pancasila tetap bertahan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
    • Betapapun ada upaya untuk mengganti Pancasila selaku ideologi bangsa, tetapi terbukti Pancasila ialah opsi yang terbaik bagi bangsa Indonesia.
    • Pancasila ialah opsi terbaik bagi bangsa Indonesia alasannya bersumber dan digali dari nilai-nilai agama, kebudayaan, dan akhlak istiadat yang hidup dan berkembang di bumi Indonesia.

Sebagai pola soal dalam buku ini, sahabat kurikulum pelajarancg akan memperoleh pembahasan terkait rangkuman, ringkasan, atau resume materi kuliah Pendidikan Pancasila secara lengkap tiap bab, Kemukakan argumen Anda perihal Pancasila sebagai pilihan terbaik bangsa Indonesia.

Bab 3 Bagaimana pancasila menjadi dasar negara republik Indonesia?

A. Menelusuri Konsep Negara, Tujuan Negara, dan Urgensi Dasar Negara

1. Menelusuri Konsep Negara

Menurut Diponolo (1975: 23-25) negara yakni sebuah organisasi kekuasaan yang berdaulat yang dengan tata pemerintahan melakukan tata tertib atas sebuah umat di suatu tempat tertentu.

Sejalan dengan pengertian negara tersebut, Diponolo menyimpulkan 3 (tiga) komponen yang menjadi syaratmutlak bagi adanya negara ialah:

  1. Unsur kawasan, atau kawasan, wilayah atau territoir
  2. Unsur insan, atau umat (baca: penduduk ), rakyat atau bangsa
  3. Unsur organisasi, atau tata kerjasama, atau tata pemerintahan.

Ketiga komponen tersebut biasa dinyatakan sebagai bagian konstitutif. Selain unsur konstitutif ada juga unsur lain, ialah unsur deklaratif, dalam hal ini pengukuhan dari negara lain. Bentuk negara, tata cara pemerintahan, dan tujuan negara mirip apa yang ingin diwujudkan, serta bagaimana jalan/cara mewujudkan tujuan negara tersebut, akan ditentukan oleh dasar negara yang dianut oleh negara yang bersangkutan. Dengan kata lain, dasar negara akan menentukan bentuk negara, bentuk dan tata cara pemerintahan, dan tujuan negara yang ingin diraih, serta jalan apa yang ditempuh untuk mewujudkan tujuan suatu negara.

2. Menelusuri Konsep Tujuan Negara

Para jago berpendapat bahwa amuba atau binatang bersel satu pun hidupnya mempunyai tujuan, terlebih manusia niscaya memiliki tujuan hidup Tujuan yang ingin diraih oleh setiap orang mungkin sama, yaitu kesejahteraan dan kebahagiaan.

  • Aliran liberal individualis. Aliran ini beropini bahwa kesejahteraan dan kebahagiaan mesti diraih dengan politik dan tata cara ekonomi liberal melalui kompetisi bebas.
  • Aliran kolektivis atau sosialis. Aliran ini berpandangan bahwa kesejahteraan dan kebahagiaan manusia cuma mampu diwujudkan melalui politik dan sistem ekonomi terpimpin/totaliter

3. Menelusuri Konsep dan Urgensi Dasar Negara.

Secara etimologis, istilah dasar negara maknanya identik dengan istilah grundnorm (norma dasar), rechtsidee (cita aturan), staatsidee (cita negara), philosophische grondslag (dasar filsafat negara).

B. Menanya Alasan Diperlukannya Kajian Pancasila sebagai Dasar Negara

Pancasila mirip jalan aspal yang memperlihatkan arah kemana kendaraan itu mampu dibawa tanpa ada kerusakan. Berbeda dengan jalan yang tidak diaspal, meskipun kendaraan mampu berlangsung namun dalam waktu yang singkat kendaraan Anda akan cepat rusak.

C. Menggali Sumber Yuridis, Historis, Sosiologis, dan Politistentang Pancasila selaku Dasar Negara.

  • Sumber Yuridis Pancasila sebagai Dasar Negara.
  • Secara yuridis ketatanegaraan, Pancasila merupakan dasar negara Republik Indonesia sebagaimana terdapat pada Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia tahun 1945, yang kelahirannya ditempa dalam proses kebangsaan Indonesia.
  • Melalui Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 sebagai payung Sumber Historis
  • Pancasila sebagai Dasar Negara. Dalam sidang yang diselenggarakan untuk mempersiapkan Indonesiamerdeka, Radjiman meminta terhadap anggotanya untuk menentukan dasar Negara Sumber Sosiologis Pancasila sebagai Dasar Negara.

Secara ringkas di rangkum, Latif (Pimpinan MPR dan Tim Kerja Sosialisasi MPR era 2009-2014, 2013) menguraikan pokok-pokok moralitas dan haluankebangsaan-kenegaraan berdasarkan alam Pancasila selaku berikut.

  • Sumber Politis Pancasila sebagai Dasar Negara.
  • Mungkin Anda pernah mengkaji ketentuan dalam Pasal 1 ayat (2) dan di dalam Pasal 36A jo. Pasal 1 ayat (2) UUD 1945, terkandung makna bahwa Pancasila berkembang menjadi menjadi asas dalam sistem demokrasi konstitusiona.
  sebutkan arti penting semangat persatuan dan kesatuan bagi masyarakat!

D. Membangun Argumen tentang Dinamika dan Tantangan Pancasila sebagai Dasar Negara.

  • Argumen wacana Dinamika Pancasila.
  • Pancasila selaku dasar negara lahir dan berkembang lewat sebuah proses yang cukup panjang.
  • Argumen perihal Tantangan terhadap Pancasila.
  • Pada kala globalisasi akil balig cukup akal ini, banyak hal yang hendak menghancurkan mental dan nilai sopan santun Pancasila yang menjadi pujian bangsa dan negara Indonesia.

E. Mendeskripsikan Esensi dan Urgensi Pancasila selaku Dasar Negara.

Esensi dan Urgensi Pancasila sebagai Dasar Negara.

  • Esensi Pancasila selaku Dasar Negara.
  • Urgensi Pancasila selaku Dasar Negara.

Hubungan Pancasila dengan Proklamasi Kemerdekaan RI.

  • Pernyataan kemerdekaan bangsa Indonesia, baik pada dirinya sendiri maupun terhadap dunia luar.
  • Tindakan-tindakan yang secepatnya harus diselenggarakan berhubung dengan pernyataan

Hubungan Pancasila dengan Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945. Notonagoro (1982:24-26) menegaskan bahwa UUD tidak merupakan peraturan aturan yang tertinggi.Di atasnya, masih ada dasar-dasar pokok bagi UUD, yang dinamakan pokok kaidah negara yang mendasar (staats fundamental norm).

Penjabaran Pancasila dalam Pasal-Pasal UUDN RI 1945. Pancasila merupakan asas kerohanian dari Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 sebagai staats mendasar norm.

  • Pembukaan UUD 1945 dikristalisasikan dalam wujud Pokok-pokok fikiran yang terkandung dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar.
  • Pokok-pokok asumsi yang terkandung dalam Pembukaan UUD 1945 terjelma dalam pasal-pasal UUD 1945.

Implementasi Pancasila dalam Perumusan Kebijakan.

  • Bidang Politik.
  • Bidang Ekonomi.
  • Bidang Sosial Budaya.

F. Rangkuman perihal Makna dan Pentingnya Pancasila sebagai Dasar Negara.

Pancasila selaku dasar negara mempunyai arti setiap sendi-sendi ketatanegaraan pada negara Republik Indonesia mesti berlandaskan dan/atau harus sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Hal tersebut berarti, antara lain bahwa, Pancasila harus selalu menjadi ruh atau spirit yang menjiwai aktivitas membentuk negara mirip acara mengamandemen UUD dan menjiwai segala problem penyelenggaraan negara.

Urgensi Pancasila sebagai dasar negara, yakni:

  1. supaya para pejabat publik dalam mengadakan negara tidak tersesat, dan
  2. supaya partisipasi aktif seluruh warga negara dalam proses pembangunan dalam banyak sekali bidang kehidupan bangsa dijiwai oleh nilai-nilai Pancasila.

Dengan demikian, pada gilirannya nanti impian dan tujuan negara mampu diwujudkan sehingga secara sedikit demi sedikit dapat diwujudkan masyarakat yang sejahtera dalam keadilan dan penduduk yang adil dalam kemakmuran.

Bab 4 Mengapa Pancasila Menjadi Ideologi Negara?

A. Menelusuri Konsep dan Urgensi Pancasila sebagai Ideologi Negara.

Konsep Pancasila selaku Ideologi Negara.

  1. Sastrapratedja (2001: 43): ”Ideologi yakni seperangkat gagasan/ fatwa yang berorientasi pada langkah-langkah dan diorganisir menjadi sebuah sistem yang teratur”.
  2. Soerjanto (1991: 47): “Ideologi yakni hasil refleksi insan berkat kemampuannya menjaga jarak dengan dunia kehidupannya”.
  3. Mubyarto (1991: 239): ”Ideologi yaitu sejumlah kepercayaan, iktikad, dan simbol-simbol sekelompok penduduk atau suatu bangsa yang menjadi pegangan dan aliran kerja (atau perjuangan) untuk mencapai tujuan masyarakat atau bangsa itu”.

Selanjutnya, untuk melengkapi definisi tersebut perlu Anda ketahui juga beberapa teori ideologi yang dikemukakan oleh tokoh-tokoh pemikir ideology sebagai berikut.

  • Martin Seliger: Ideologi sebagai metode iktikad Ideologi.
  • Alvin Gouldner: Ideologi sebagai Proyek Nasional.
  • Paul Hirst: Ideologi sebagai Relasi.

B. Menanya Alasan Diperlukannya Kajian Pancasila selaku Ideologi Negara

Warga Negara Memahami dan Melaksanakan Pancasila selaku Ideologi Negara.

  • Unsur ateisme yang terdapat dalam ideologi Marxisme atau komunisme bertentangan dengan sila Ketuhanan Yang Maha Esa.
  • Unsur individualisme dalam liberalisme tidak sesuai dengan prinsip nilai tolong-menolong dalam sila Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
  • Kapitalisme yang memberikan kebebasan individu untuk menguasai tata cara perekonomian negara tidak sesuai dengan prinsip ekonomi kerakyatan.

Penyelenggara Negara Memahami dan Melaksanakan Pancasila sebagai Ideologi Negara.

  • Kesediaan untuk saling menghargai dalam kekhasan masing-masing.
  • Aktualisasi lima sila Pancasila, artinya sila-sila dijalankan dalam kehidupan.

C. Menggali Sumber Historis, Sosiologis, Politis perihal Pancasila selaku Ideologi Negara

Sumber historis Pancasila selaku Ideologi Negara.

  • Pancasila selaku ideologi negara dalam kala pemerintahan Presiden Soekarno.
  • Pancasila sebagai ideologi dalam periode pemerintahan Presiden Soeharto
  • Pancasila selaku ideologi dalam kurun pemerintahan Presiden Habibie
  • Pancasila sebagai Ideologi dalam kala pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid.
  • Pancasila selaku ideologi dalam era pemerintahan Presiden Megawati.
  • Pancasila sebagai ideologi dalam kala pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Sumber Sosiologis Pancasila sebagai Ideologi Negara.

  • Sila Ketuhanan Yang Maha Esa mampu ditemukan dalam kehidupan beragama masyarakat Indonesia dalam aneka macam bentuk akidah dan akidah kepada adanya kekuatan mistik.
  • Sila Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab dapat didapatkan dalam hal saling menghargai dan menghormati hak-hak orang lain, tidak bersikap adikara.
  • Sila Persatuan Indonesia dapat ditemukan dalam bentuk solidaritas, rasa setia kawan, rasa cinta tanah air yang berwujud pada mengasihi produk dalam negeri.
  • Sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan mampu didapatkan dalam bentuk menghargai usulan orang lain, semangat musyawarah dalam mengambil keputusan.
  • Sila Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia tercermin dalam perilaku suka menolong, melakukan gaya hidup sederhana, tidak menyolok atau berlebihan.

Sumber Politis Pancasila selaku Ideologi Negara.

  • Sila Ketuhanan Yang Maha Esa diwujudkan dalam bentuk semangat toleransi antarumat beragama.
  • Sila Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab diwujudkan penghargaan kepada pelaksanaan Hak Asasi Manusia (HAM) di Indonesia.
  • Sila Persatuan Indonesia diwujudkan dalam mendahulukan kepentingan bangsa dan negara ketimbang kepentingan golongan atau kelompok, termasuk partai.
  • Sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan diwujudkan dalam mendahulukan pengambilan keputusan berdasarkan musyawarah daripada voting.
  • Sila Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia diwujudkan dalam bentuk tidak menyalahgunakan kekuasaan (abuse of power) untuk memperkaya diri atau kalangan alasannya adalah penyalahgunaan kekuasaan itulah yang menjadi faktor pemicu terjadinya korupsi.

D. Membangun Argumen tentang Dinamika dan Tantangan Pancasila sebagai Ideologi Negara

Argumen wacana Dinamika Pancasila sebagai Ideologi Negara Pancasila menjadi asas tunggal bagi semua organisasi politik (Orpol) dan organisasi penduduk (Ormas).

Argumen wacana Tantangan kepada Pancasila selaku Ideologi Negara Pertarungan ideologis antara negara-negara super power antara Amerika Serikat dan Uni Soviet antara 1945 hingga 1990 yang rampung dengan bubarnya negara Soviet sehingga Amerika menjadi satu satunya Negara super power.

Menguatnya info kebudayaan global yang ditandai dengan masuknya aneka macam ideologi asing dalam kehidupan berbangsa dan bernegara alasannya adalah keterbukaan info.

Meningkatnya keperluan dunia selaku akibat pertambahan penduduk dan pertumbuhan teknologi sehingga terjadi eksploitasi terhadap sumber daya alam secara masif.

Dampak konkritnya yakni kerusakan lingkungan, seperti banjir, kebakaran hutan.

E. Mendeskripsikan Esensi dan Urgensi Pancasila sebagai Ideologi Negara.

Hakikat Pancasila sebagai Ideologi Negara.

  • Dimensi realitas; mengandung makna bahwa nilai-nilai dasar yang terkandung dalam dirinya bersumber dari nilai-nilai real yang hidup dalam masyarakatnya.
  • Dimensi idealitas; mengandung cita-cita yang ingin dicapai dalam banyak sekali bidang kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
  • Dimensi keleluasaan; mengandung relevansi atau kekuatan yang merangsang penduduk untuk menyebarkan fatwa-fatwa gres tentang nilai-nilai dasar yang terkandung di dalamnya.

Urgensi Pancasila sebagai Ideologi Negara.

  • Ideologi negara sebagai penuntun warga negara, artinya setiap perilaku warga negara mesti didasarkan pada preskripsi tabiat.
  • Ideologi negara selaku penolakan terhadap nilai-nilai yang tidak sesuai dengan sila-sila Pancasila.

Pelajari:

F. Rangkuman tentang Pengertian dan Pentingnya Pancasila sebagai Ideologi Negara.

Pentingnya Pancasila sebagai ideologi negara bagi mahasiswa yakni untuk menawarkan peran ideologi sebagai penuntun watak dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara sehingga bahaya berbentukpenyalahgunaan narkoba, terorisme, dan korupsi mampu dicegah. Di samping itu, Pancasila selaku ideologi negara pada hakikatnya mengandung dimensi realitas, idealitas, dan fleksibilitas yang menampung nilai-nilai dasar, harapan, dan keterbukaan sehingga mahasiswa mampu menerima kedudukan Pancasila secara akademis, termasuk Mata Pelajaran PPKn. Demikianlah artikel soal rangkuman bagian 1 sampai bab 4 untuk bahan bahan kuliah Pendidikan Pancasila di Kurikulum pelajarancg.blogspot.com, agar berguna!!!!