close

Rangkuman Interaksi Sosial

Rangkuman Interaksi Sosial

1. Interaksi sosial yakni hubungan sosial yang dinamis yang menyangkut hubungan antara orang perseorangan, antara beberapa golongan insan, maupun antara perseorangan dengan kalangan. Interaksi sosial merupakan syarat utama terjadinya acara sosial.
2. Interaksi sosial pelakunya harus lebih dari satu orang, terjadi melalui adanya kontak dan komunikasi antar pelaku interaksi untuk mencapai tujuan, baik tujuan yang disepakati atau tidak disepakati.
3. Interaksi sosial dapat dibedakan menjadi tiga macam adalah; Interaksi antara individu. Interaksi sosial antar individu yakni kekerabatan timbal balik yang terjadi antara orang perseorangan. Hubungan terjadi alasannya adalah adanya dampak, reaksi atau balasan yang diberikan oleh salah satu individu. Bentuk interaksi antar individu ini mampu berjalan secara lisan mirip tersenyum atau mengedipkan mata. Dapat pula secara fisik terjadi kontak fisik, contohnya berjabat tangan. Interaksi antara individu dengan golongan yakni relasi timbali balik yang terjadi antara orang individual dengan kalangan.
Sebagai teladan Kepala sekolah sedang menawarkan pelatihan kepada siswa pada ketika upacara bendera. Setiap individu yang memiliki kepentingan dan tujuan yang sama dengan individu yang lain akan tergabung dalam kelompok-golongan sosial. Kepentingan inidvidu melebur menjadi kepentingan kalangan. Perbedaan kepentingan dan tujuan antar kelompok ini akan melahirkan interaksi. Contoh Peringatan 17 Agustusan di Kampung yang melibatkan kerja sama antar kelompok Karang Taruna, golongan Posyandu dan golongan Remaja Masjid.
4. Syarat terjadinya interaksi adalah terjadinya kontak, adalah yang secara harfiah berarti bersentuh. Dan komunikasi yang mempunyai arti memberikan pesan. Kontak dapat berlangsung secara primer yakni kontak yang terjadi secara langsung dan kontak sekunder ialah kontak dengan menggunakan media alat komunikasi dan orang lain atau secara tidak pribadi.
5. Faktor-faktor yang mendasari proses interaksi yang mendorong tejadinya interaksi yaitu Imitasi adalah tindakan atau perjuangan untuk menggandakan tindakan orang lain sebagai tokoh idealnya. Usaha menggandakan atau tindakan tiruannya tidak senantiasa persis sama. Sugesti artinya pengaruh alasannya emosional/ perasaan/kata hati tersentuh oleh pandangan, perilaku, dan anjuran dari pihak lain. Pengaruh ini sifatnya kualitatif, bukan kuantitatif yang senantiasa diukur dengan hubungan regresif atau sejenisnya. Identifikasi adalah kecenderungan atau keinginan dalam diri seseorang untuk menjadi sama dengan pihak lain. Simpati ialah suatu proses seseorang yang merasa kesengsem pada pihak lain. Pada proses ini perasaan seseorang sungguh didorong untuk mengerti pihak lain.
Empati yaitu kesanggupan mengambil atau memainkan peranan secara efektif dari seseorang atau orang lain dalam kondisi yang sebenar-benarnya, seolah-olah ikut mencicipi apa yang dirasakan oleh orang lain tersebut, seperti rasa senang, sakit, susah dan senang. Motivasi yakni dorongan, rangsangan, imbas atau stimulus yang diberikan seorang individu kepada individu yang lain sedemikian rupa, sehingga orang yang diberi motivasi tersebut menuruti atau melakukan apa yang dimotivasikan secara kritis, rasional dan sarat tanggung jawab.
6. Interaksi sosial yang hampir terjadi dalam kehidupan manusia, jika berlangsung secara terus menerus dalam kondisi baik, maka akan menimbulkan keteraturan sosial. Keteraturan sosial ialah hasil dari relasi sosial atau interaksi sosial yang berlangsung secara berkesinambungan. Keteraturan sosial adalah sistem kemasyarakatan, korelasi dan kebiasaan yang berjalan secara lancar sehingga dapat mencapai tujuan bersama yang diharapkan. Adanya kesela-rasan antara kerja sama selaku hasil interaksi dengan nilai dan norma sosial akan membuat korelasi sosial yang tertib, harmonis sesuai dengan nilai-nilai yang berlaku.