close

Rangkuman Ekonomi Kelas 11 Bagian 4 Indeks Harga Dan Inflasi Sekolahmuonline.Com

Rangkuman Ekonomi Kelas 11 Bab 4 Indeks Harga dan Inflasi sekolahmuonline.com. Pembaca Sekolahmuonline, berikut ini Sekolahmuonline suguhkan rangkuman atau ringkasan mata pelajaran Ekonomi Kelas 11 Bab 4 yang membahas ihwal Indeks Harga dan Inflasi. Silahkan dibaca dan dipelajari, supaya berfaedah. Memudahkan Anda dalam mempelajari dan mengenang bahan ekonom kelas 11 utamanya Bab Indeks Harga dan Inflasi. 
Contoh Soal Bab ini, membicarakan tiga Kegiatan Pembelajaran, adalah:
– Kegiatan Pembelajaran Pertama wacana Indeks Harga
– Kegiatan Pembelajaran Kedua membicarakan perihal Inflasi
– Kegiatan Pembelajaran Ketiga membahas ihwal Permintaan duit dan penawaran duit.

Rangkuman Ekonomi Kelas XI Bab 4 Indeks Harga dan Inflasi

Nah berikut ini rangkuman Ekonomi kelas XI yang Sekolahmuonline hidangkan per aktivitas pembelajaran. Selamat membaca dan mempelajari. 

A. Rangkuman Kegiatan Pembelajaran 1: Indeks Harga

1. Pengertian Indeks Harga
Indek harga ialah angka yang diperlukan dapat dipakai untuk memberikan pergantian mengenai harga-harga barang, baik harga untuk satu macam barang maupun banyak sekali macam barang dalam waktu dan kawasan yang sama atau berlawanan.

2. Terdapat tiga kemungkinan dalam hasil perhitungan indeks harga, adalah:
a. Jika indeks harga > 100 mempunyai arti harga mengalami peningkatan (terjadi inflasi)
b. Jika indeks harga < 100 bermakna harga mengalami penurunan (terjadi deflasi)
c. Jika indeks harga = 100 mempunyai arti harga tetap (tidak naik dan tidak turun)

3. Jenis indeks harga dalam aktivitas ekonomi suatu negara secara lazim dibedakan menjadi berbagai macam, yaitu:
a. Indeks Harga Konsumen (IHK)
b. Indeks Harga Produsen (IHP)
c. Indeks Harga Perdagangan Besar (IHPB)
d. Indeks harga yang diterima (It) dan dibayar petani (Ib)
e. Indeks harga saham

4. Penyusunan indeks harga dalam ekonomi bermaksud antara lain selaku berikut.
a. Sebagai petunjuk atau barometer dari keadaan ekonomi umum.
b. Sebagai pemikiran bagi kebijakan dan manajemen perusahaan.
c. Indeks harga dapat dipergunakan sebagai deflator.
d. Indeks harga mampu digunakan sebagai ajaran bagi pembelian barang-barang.
e. Indeks harga barang-barang konsumsi ialah fatwa untuk mengontrol gaji buruh atau menyesuaikan kenaikan honor buruh pada abad inflasi.

5. Metode Perhitungan Indeks Harga
a. Indeks Harga Agregatif Sederhana (Indeks Harga Agregatif Tidak Tertimbang).
Metode ini sangat sederhana, indeks harga dijumlah dengan rumus sebagai berikut:
Rumus:

Keterangan :
IA = Indeks harga agregatif tidak ditimbang
Pn = harga yang dijumlah angka indeksnya
Po = harga pada tahun dasar

b. Indeks Harga Agregatif Tertimbang
Penghitungan indeks harga agregatif tertimbang dapat dikerjakan dengan beberapa metode. Simaklah penjelasannya masing-masing pada pembahasan berikut ini.
1) Metode Laspeyres (IL)
Indeks Laspeyres yakni indeks harga tertimbang dengan kuantitas barang pada tahun dasar (Qo) selaku aspek penimbangnya. IL dijumlah dengan rumus:
Rumus:

Keterangan:
IL = Angka Indeks Laspeyres
Pn= Harga pada tahun yang dijumlah indeksnya
Po= Harga pada tahun dasar
Qo= Kuantitas pada tahun dasar

2) Metode Paasche (IP)
Indeks Paasche yakni indeks harga tertimbang dengan kuantitas barang pada
tahun yang diukur (Qn) selaku aspek penimbangnya. IP dihitung dengan rumus:
Rumus:

Dimana:
IP = Angka Indeks Paasche
Pn = Harga tahun yang dijumlah angka indeksnya
Po = Harga pada tahun dasar
Qn= Kuantitas tahun yang dihitung angka indeksnya

3) Metode Drobisch and Bowley (ID)
Angka indeks tertimbang dengan Metode Drobisch and Bowley dapat dirumuskan selaku berikut.
Rumus:

Keterangan :
ID = Indeks Drosbich and Bowley
IL = Indeks Laspeyres
IP = Indeks Paasche

4) Metode Irving Fisher (IF)
Penghitungan angka indeks dengan Metode Irving Fisher merupakan angka indeks yang ideal. Irving Fisher mengkalkulasikan indeks kompromi dengan cara mencari rata-rata ukur dari indeks Laspeyres dan indeks Paasche.
Rumus:

Keterangan :
IF = Angka indeks Irving Fisher
IL = Angka indeks Laspeyres
IP = Angka indeks Paasche

5) Metode Marshal Edgewarth (IM)
Menurut metod ini, angka indeks dihitung dengan cara menggabungkan kuantitas tahun dasar dan kuantitas tahun, lalu mengalikannya dengan harga pada tahun dasar atau harga pada tahun n.
Rumus:

Keterangan :
IM = Indeks Marshal Edgewarth
Qo = Jumlah kuantitas pada tahun dasar
Qn = Jumlah kuantitas tahun yang dijumlah
Po = Harga pada tahun dasar
Pn = Harga pada tahun yang dihitung

Rumus Point 5 a dan b (1, 2, 3, 4, 5) 



c. Angka indeks rantai yakni perhitungan angka indeks dengan memakai tahun sebelumnya selaku tahun dasar. Misalnya menjumlah angka indeks tahun 2013 tahun dasarnya 2012, angka indeks tahun 2014 tahun dasarnya 2013, angka indeks tahun 2015 tahun dasarnya 2014, dan seterusnya.

B. Rangkuman Kegiatan Pembelajaran 2: Inflasi

1. Inflasi yaitu sebuah keadaan di mana tingkat harga secara umum (price level) condong naik.
Untuk menentukan laju infasi mampu dirumuskan sebagai berikut.


2. Penggolongan inflasi dapat ditinjau dari beberapa sisi, diantaranya selaku berikut.
a. Dilihat dari laju kecepatannya, inflasi dibagi menjadi 3:
1) inflasi lunak (wild inflation)
2) inflasi cepat (galloping inflation)
3) inflasi melambung tinggi (sky rocketing inflation)

b. Dilihat dari parah tidaknya, inflasi dibagi menjadi:
1) inflasi ringan, yakni inflasi di bawah 10% per tahun
2) inflasi sedang, ialah inflasi antara 10% – 30% per tahun
3) inflasi berat, yaitu inflasi antara 30% –100% per tahun
4) inflasi sangat berat atau hiperinflasi, adalah inflasi di atas 100% per tahun

c. Dilihat dari sumbernya, inflasi dibagi menjadi:
1) inflasi dari dalam negeri (domestic inflation)
2) inflasi dari luar negeri (imported inflation)

3. Sebab-Sebab Timbulnya Inflasi
a. Kenaikan ajakan melebihi penawaran (Demand pull inflation)
b. Kenaikan biaya bikinan (Cost push inflation)
c. Meningkatnya jumlah uang yang beredar dalam masyarakat (Money in circulation),
d. Berkurangnya jumlah barang di pasaran

4. Secara garis besar efek inflasi kepada perekonomian antara lain sebagai berikut:
a. Terhambatnya pertumbuhan ekonomi negara
b. Masyarakat yang berpenghasilan rendah tidak dapat meraih harga barang alasannya adalah harga barang mengalami kenaikan.
c. Jika terdapat kebijakan untuk meminimalisir inflasi
d. Masyarakat akan cenderung untuk menyimpan barang dari pada menyimpan duit.
e. Nilai mata duit turun, karena adanya peningkatan harga barang.

5. Inflasi juga memengaruhi penduduk , baik yang berpenghasilan tetap atau tidak tetap.
Adapun pengaruh inflasi kepada penghasilan penduduk yaitu selaku berikut.
1. Memperlebar kesenjangan distribusi pemasukan di antara anggota penduduk .
2. Inflasi merugikan masyarakat yang berpendapatan tetap
3. Menghambat pertumbuhan dunia perjuangan.

6. Sedangkan Pihak yang diuntungkan dan dirugikan dengan inflasi mampu dikemukakan selaku berikut:
Pihak yang Untung:
1. Eksportir atau Penjual
2. Debitur / pihak yang memiliki utang
3. Speklulan / berani berspekulasi
4. Berpenghasilan tinggi / besar

Pihak yang Rugi:
1. Importir atau pembeli
2. Kreditur / pihak yang memiliki piutang
3. Berpenghasilan tetap
4. Berpenghasilan rendah / miskin

7. Cara-cara Mengatasi Inflasi
a. Kebijakan Moneter
1) Politik Diskonto (discount policy)
2) Politik PasarTerbuka (open market policy)
3) Politik Cadangan Kas (cash ratio policy)
4) Kebijakan kredit selektif
5) Kebijakan dorongan budpekerti (susila suasion).

b. Kebijakan Fiskal
1) Sistem perpajakan.
2) Politik budget.
3) Pinjaman pemerintah

c. Kebijakan non moneter dan non fiskal
1) Peningkatan produksi dan peningkatan jumlah barang di pasaran.
2) Kebijakan upah dengan mengoptimalkan upah riil yang telah memperhitungkan inflasi.
3) Pengendalian dan pengawasan harga, misalnya pemerintah menetapkan kebijakan harga maksimum

C. Rangkuman Kegiatan Pembelajaran 3: Permintaan Uang dan Penawaran Uang

Pembahasan inflasi dan deflasi sungguh berkaitan dengan jumlah uang yang beredar di masyarakat, baik duit kartal maupun uang giral di sebuah negara pada waktu tertentu. Mengetahui jumlah duit yang beredar bagi sebuah negara sangatlah penting, ketidakstabilan keuangan terjadi karena kegagalan dalam menentukan jumlah uang dalam peredaran tersebut. Oleh karena itu sering terjadi ketidakseimbangan moneter dalam pengaturan jumlah peredaran uang di penduduk . Peredaran duit di penduduk tentu berhubungan dengan undangan dan penawaran uang. Konsep usul dan penawaran uang dapat kamu peroleh dalam pembahasan berikut ini.

1. Permintaan uang yaitu sejumlah uang tertentu yang diperlukan oleh masyarakat untuk melakukan transaksi dalam jual beli atau tujuan tertentu.

2. Permintaan duit tiba dari empat pihak, ialah:
a. pihak perseorangan/pelanggan,
b. pihak pebisnis/produsen,
c. pihak penanam modal/penanam modal,
d. pihak pemerintah (mampu bertindak selaku produsen, pelanggan, dan pengatur).

3. Dalam analisis John Meynard Keynes, penduduk melakukan usul duit untuk memenuhi tiga impian, adalah selaku berikut:
a. Permintaan duit untuk tujuan transaksi
b. Permintaan duit untuk tujuan berjaga-jaga
c. Permintaan duit untuk tujuan spekulasi

4. Faktor-faktor yang memengaruhi undangan uang di antaranya sebagai berikut:
a. Adanya keinginan untuk memegang duit atau motif memegang uang, baik motif transaksi, berjaga-jaga maupun spekulasi
b. Tinggi rendahnya tingkat bunga.
c. Adanya investasi atau pengembangan usaha sehingga memerlukan dana duit.
d. Tingkat harga yang berlaku di pasar.
e. Ekspektasi (perkiraan /ramalan periode yang akan datang)

5. Penawaran duit ialah sejumlah duit tertentu yang ditawarkan oleh pemerintah atau bank untuk mampu dimiliki oleh penduduk .

6. Faktor-faktor yang memengaruhi penawaran duit diantaranya selaku berikut:
a. Tingkat pendapatan riil, yakni tingkat pemasukan yang betul-betul diterima oleh penduduk dan telah memperhitungkan bagian inflasi.
b. Kebutuhan pemerintah, untuk menyanggupi anggaran, untuk menekan tingkat inflasi (kenaikan harga) dan untuk menambah jumlah uang yang beredar.
c. Tingkat suku bunga
d. Tingkat harga yang berlaku di pasar
e. Selera masyarakat
f. Sistem pembayaran dan kebijakan moneter atau penciptaan uang yang gres untuk memperbesar jumlah uang yang beredar.

Demikian artikel Sekolahmuonline yang menyajikan rangkuman atau ringkasan mata pelajaran Ekonomi Kelas 11 Bab 4 yang membicarakan wacana Indeks Harga dan Inflasi. Rangkuman Sekolahmuonline himpun dari Modul PJJ Ekonomi Kelas XI. Semoga berguna, silahkan baca artikel-artikel Sekolahmuonline yang lain. Selamat dan semangat mencar ilmu untuk abad depan yang lebih baik.

Soal dan Rangkuman Ekonomi Kelas 11 lengkap:

Berikut ini soal beserta kunci balasan juga pembahasannya dan rangkuman lengkap mata pelajaran Ekonomi Kelas 11. Klik saja judul-judulnya untuk membaca dan mempelajarinya.
Soal Ekonomi Kelas 11:
Rangkuman Ekonomi Kelas 11:
  Rangkuman Ekonomi Kelas 11 Bab 9 Perdagangan Internasional Sekolahmuonline.Com