close

Puisi Wacana Hari Satria Kemerdekaan

Puisi Tentang Hari Pahlawan Kemerdekaan

Contoh Puisi wacana Pahlawan
Puisi Tentang Hari Pahlawan Kemerdekaan Indonesia
Puisi Hari Pahlawan
Puisi Tentang Pahlawan
Puisi Tema Pahlawan
Puisi Pahlawan Singkat
Puisi satria yang singkat memiliki arti yang terkesan. Berikut beberapa contoh puisi pahlawan singkat yang bisa saja anjuran kamu rayakan Hari Pahlawan:
7. Serdadu Tidak Dikenali
Kau mengambil seragam kusam di bedeng kamarmu
Kau gunakan dengan sungguh-sungguh rapi
Walau diri kau kini tidak diketahui
Tetapi semangat juangmu berasa sampai tembus batasan jaman
Kau rencanakan senapan dengan peluru tajam
Dengan gagah kau maju di baris depan
Makara biduk dalam strategi perang
Seringkali diri kau jadi umpan kemenangan
Dengan gagah berani kamu menyerobot maju ke baris depan
Sampai tidak kau ketahui suatu peluru tajam terjang
Walau kamu tidak dimengerti
Perjuanganmu tidak akan kami lupakan
8. Pahlawan yang Lenyap
Di mana kan kutemukan keberanianmu
Di mana kan kutemukan pekik teriak semangatmu
Di mana kan kutemukan figur sepertimu
Wahai jagoan
Beribu hari telah kulalui
Juta-an hari telah kuhitung dengan jari
Tetapi tidak sanggup jua kutemukan
Figur hero sejati
Kumeniti jalanan sarat onak dan duri
Telusuri gurun pasir yang kering kerontang
Di mana kan kutemui kembali
Figur sepertimu wahai pahlawanku
Puisi Perjuangan Pahlawan
Puisi wacana usaha hero mampu berisi pernyataan terima kasih atas jasa beberapa satria yang telah luruh bela negara. Berikut tumpuan puisi satria:
9. Pahlawanku, Kan Kujaga Negeri Kita
Kemerdekaan negeri ini bukan kado
Kau capai dengan darahmu yang tlah tumpah
Merah Putih itu kini sudah berdiri gagah
Tanpa seorangpun berani mengubah
Pahlawanku, kan ku menjaga negeri kita
Ku curahkan raga dan jiwa tuk Indonesia tercinta
Ku berdiri dan ku isi kemerdekaan ini
Dengan sarat perjuangan walau tidak berapa
10. Tentang Perjuangannya
Pagi hari ini kami kerjakan upacara
Berdiri tegap memberikan hormat pada bendera
Derap cara kelompok paskibraka
Mengetok sunggu semangat
Dengan denah selengkapnya
Tidak ragu-ragu maju di depan
Sigam mengambil langkah meningkatkan bendera
Tidak terpikir bila kita masish dijajah
Kemungkinan moncong senjata masih ke arah sebagai teror
Semua sekarang cuman kurun lalu yang tidak mampu dilalaikan
Akan beberapa pejuang kemerdekaan
Dengan bunyi keras hingga ujung pelosok
Ia si pimpinan upacara
Mengumandangkan pekerjaannya
Kami bahagia sebagai putera puteri bangsa
Perjuanganmu tidak ada tara
Membuat Indonesia sekarang merdeka
Saat pertempuran dulu kau berusaha
Sampai kubik tidak terbatas darahmu tumpah
Penjajah berandal juga bisa kamu kalahkan
Walau beberapa dari kalian merengang nyawa
Penjajah bengis tidak beretika mundur
Kalah oleh perlawananmu
Yang cuman dengan bekal sebilah bambu lancip
Kau bekas penjajah mafia
Hingga ketika ini kami tidak akan biarkan
Masuk Indonesia tersayang
Untuk merebut kembali kemerdekaan
Yang ingin kembali menjajah Indonesia
Sampai nyawa ini meregang
Kami tidak akan membiarkanmu
Merebut kemerdekaan hadiah dari pendekar kami
Sampai mati kami akan usaha
Jaga Indonesia semoga tidak kembali terjajah
Kami akan menjaga hak kami
Sebagai putera puteri Ibu Pertiwi
Demikian jejeran pola puisi ihwal pendekar sarat arti yang sentuh hati. Selamat Hari Pahlawan, beberapa pejuang bangsa!
  Puisi Pagiku Mendung