Kita mengerti bahwa puisi alam yaitu puisi yang bertemakan tentang alam.
Misalnya puisi yang mengatakan ihwal maritim, matahari, angin, gunung, pantai, sawah, ladang,, dan lain sebagainya.
Berikut ini ialah pola puisi perihal alam dan penciptanya.
Daftar Isi
1. Angin maritim
Pencipta: Kuntowijoyo
Perahu yang membawamu
telah kembali
entah ke mana
angin laut mendorongnya ke ujung dunia
Engkau tidak mengetahui juga
Duduklah
Ombak yang senantiasa
pulang dan pergi.
Seperti engkau
mereka berdiri di pantai
menantikan
barangkali
seseorang akan datang dan menebak teka-teki itu.
..
Prof. Dr. Kuntowijoyo ma yaitu seorang budayawan, sastrawan, dan sejarawan dari desa – ibu – lingkungan – cita-citaku jadi prajurit – puisi alam sastrawan terkenal
HUTAN SETELAH HUJAN
Pencipta : Cahya AW
Awan kelabu sudah pergi
Suara guntur yang menggelegar telah berhenti
Rintik air dari langit tak lagi turun
Tanah yang kering sudah menjadi becek
Tumbuhan yang layu sudah subur kembali
Sungai yang kering terisi kembali
Binatang – hewan yang kebasahan mulai mengeringkan tubuhnya
Pohon – pohon mulai menyerap air yang jatuh dari langit dengan ujung akarnya
Itulah keadanmu sesudah hujan
Semoga tetap begitu selamanya
Demi keamanan umat insan
..
Cahya aw tidak terlampau dikenal selaku seorang sastrawan. Mungkin dia yaitu seorang blogger yang menuliskan puisi-puisinya di situs web.
Meskipun demikian, karya-karyanya sangatlah manis dan indah. Salah satunya yaitu puisi “hutan setelah hujan”.
Dalam puisi diatas, Cahya aw mampu menggambarkan alam dengan demikian indahnya. Para pembaca seperti bisa turun langsung ke alam dan mencicipi lumpur, basahnya hujan, baunya tanah, dan menatap langit.
OMBAK
Pencipta: Haris Rahmat Nugraha
Bergulung-gulung ombak dilaut
Berkejar memecah di tepi pantai
Melemparkan karang,dan aneka keong Indah
Yang mati,dari dasar lautan
Deburan ombak terdengar tiada henti
Seolah memberi pesan kepada kita
Bahwa Tuhan Maha Penyayang
Tak pernah berhenti memberkati kita
..
Pencipta puisi diatas yakni Haris Rahmat Nugraha. Seperti Cahya aw, Haris Rahmat Nugraha juga bukanlah nama yang diketahui dalam dunia sastra.
Namun berkat teknologi, dunia internet yang begitu maju, setiap orang mampu menumpahkan idenya. Salah satunya melalui puisi mirip yang ditulis oleh Harris Rahmat Nugraha tersebut.
Puisi yang berjudul “ombak”, menggambarkan situasi di pantai. Dan lebih khusus tentang ombak yang menghiasi pantai tersebut.
Disana diceritakan bagaimana karakteristik ombak yang selalu bergulung-gulung, berkejaran, pecah di tepi pantai, dan melemparkan aneka macam binatang karang.
Sedangkan amanat yang terdapat dalam puisi tersebut yakni supaya kita menyadari bahwa rahmat Tuhan tidak akan pernah berhenti sebagaimana ombak yang tidak pernah berhenti berdebur.
NASIB GUNUNG KITA
Pencipta: Ade Sulaiman
Gunung-gunung menjulang tinggi
Di sinari oleh sang mentari
Seperti bidadari yang elok
Tapi kini
Keindahan itu sudah hilang
Karena ulah para insan rakus
Oh………ilahi tolong
Agar aku mampu mekihat
Keindahan yang hilang itu
Kembali
..
Pengarang atau pencipta dari puisi yang berjudul “nasib gunung kita” ialah Ade Sulaiman.
Puisi alam di atas tidak menceritakan wacana keindahan. Melainkan perihal kerusakan alam yang diakibatkan oleh insan itu sendiri.
Pada bait pertama Ade Sulaiman menggambarkan bagaimana indahnya gunung yang tinggi laksana bidadari.
Akan tetapi aktivitas manusia telah menciptakan gunung tersebut hilang. Mungkin diambil pasir atau watu-batuan nya. Sehingga keelokan dari gunung tersebut sirna. .