close

Puisi untuk kawan (teman)

Berikut ini yakni puisi untuk sahabat atau puisi untuk kawan menjelaskan wacana seorang sobat atau kawan, jadi apa itu kawan, pemahaman kawan ialah orang yg sudah lama diketahui & sering berhubungan dlm hal tertentu.

Nah bagaimana kata-kata puisi untuk kawan dlm bait puisi yg dipublikasikan berkas puisi, apakah bercerita mirip puisi untuk kawan wanita/lelaki atau puisi perpisahan untuk kawan ataukah berkisah puisi untuk sahabat baru kenal.

Untuk lebih jelasnya puisi wacana kawan disiamak saja puisinya dibawah ini agar mengerti arti puisi & makna kata kawan dlm bait-baitnya.

KawanOleh: Ryami Kusmanapati

Kawan..
Maukah kah kamu dengar ceritaku
Ini lebih indah dr dongeng yg pernah kita dengar dahulu,ketika kita duduk di pantai Kuta,sambil lihat orang tel*njang dada berkejaran tak pasti arah

Cerita wacana kisah manusia yg berlainan jenis,saling menjajal menunjukkan hatinya dr segala bentuk kemunafikan.
Saling mencoba memahami diantara keduanya
Tapi sayang..tak pernah ada kesinambungan rasa diantara keduanya
Satu tatkala tak terpenuhi keinginan
Keduanya saling mengembangkan keluh kesah

Entah sampai dimana kesepakatan keduanya
Mereka pun melongo tatkala kisah mereka terbentur pada satu solusi yg sama
Sama pada kesedihan yg tak ada ujung
Sama pada satu harapan yg tak ada jalan pintas yg harus dilalui
Sama pada rasa getar,dikala jemari tangam beradu,ketika menjajal meregang napas mencampakkan kekesalan yg masih terasa di dada
Sama pada satu tatapan lemah,di saat beradu pandang ketika satu pertanyaan tak bisa dijawab

Kawan…
Aku & ananda ada pada satu masalah
Dimana kekuatan rasa lebih mementingkan idealisme,yang menciptakan rasa kita tak dapat menyatu
Meski kadang muncul tatkala kita coba bicara ihwal suatu jalinan yg tak boleh dilanggar cuma demi nama baik

  Kumpulan Puisi Buruh [ Widji Thukul ]

Kawan…
Usahaku telah nyaris sampai pada batas niat yg telah kutentukan
Sedang hasil yg dinantikan masih belum pasti ada
Aku kekurangan ketekunan tatkala rasa itu mulai muncul tak pada rasa yg kumau
Mungkin do’aku yg salah
Kenapa menjadi sedikit tak masuk akal
Ketika kamu yg tergambar terperinci di langit
Rona-rona itu jelas mirip wajahmu

Kawan…
Tolong jawab pertanyaan yg sering berkecamuk dlm dadaku
Jangan kamu bilang bahwa kau tak mengerti apa yg kumaksud
Sementara hatimu seperti ada satu semburat merah jingga tatkala coba berkelakar & kembali termangu tatkala satu saat tangan kita saling bersinggungan

Kawan…
Aku letih dgn semua ini
Apa kau mampu memapahku pulang
Dan menidurkanku dgn kidung kinanti yg sering kamu lantunkan tatkala kau sedang rindu seseorang, malam-malam
Kawan….

Cisikal,03032021