Puisi Melodi Hujan – Oleh Asmira Suhadis

MELODI HUJAN
Oleh: Asmira SUHADIS

Di dada langit, degup bintang tak lagi berkedip. Awan gelap menutup cahaya bulan, dikala gerimis menjadi hujan.

hujan berterusan dr petang sampai detik ini
saat hujan membasahi jantung bumi,besama angin berbisiklah cintamu. Hingga senyumku merekah.
Hujan itu cuek.Dinginnya sama seperti gue melihatmu saat kamu dlm pelukan nya.

Ada ketika-ketika gue menikmati kesepian. sama mirip Saat gue menikmati hujan, saat berdatangan sekumpulan ingatan.
Kita adalah hujan, yg meneteskan air dikala mengenang kenangan.

Ada catatan yg tertinggal di rintik hujan.
Kopi ini terlalu sunyi, untuk kuseruput sendiri, lalu kuajak dinding bersimponi, tatkala rinai hujan menjadi melodi

Bagaimana gue mahu melarang Hujan tatkala ada awan ?
Dan Bagaimana ananda mahu Melarang Aku untuk terus menggenggam setia biarpun ketika ananda memelok beliau

12.03.2018

  Manfaat Hasil Penelitian bagi Berbagai Pihak