Selengkapnya puisi wacana aib dgn judul puisi malu tertanggal yg dipublikasikan berkas puisi.
Disimak saja puisi kritik sosial dlm bentuk puisi melayu atau puisi berbahasa melayu dlm deretan bait bait puisi aib tertanggal berikut ini .
PUISI MALU TERTANGGALOleh: Muhammad Khalid bin Zainul
Apa sudah terjadi?
Mengapa jadi begini?
Jilbab tak lagi punya erti
jika nʌfsu beraja di hati.
Mengapa masih ada
gadis berjilbab mencabut malunya?
Tak segan meminum arʌk,
tak segan malukan emakbapak.
Mereka berjilbab
tetapi lidahnya tak dijaga.
Mereka berjilbab
namun melucut pakaiannya.
Mereka berjilbab
tetapi berasmara di tepi tangga.
Mereka berjilbab
tetapi tetap berzinʌ dgn kekasihnya
Mereka berjilbab
tetapi menayang tubuh telʌnjang
di media masa.
Mereka berjilbab
namun kelakuan mereka tak beradab!
Bangsaku!
Bangsaku!
Mana maruahmu?
Mana malumu?
Mana imanmu?
Mana rasa takut pada tuhanmu?
Kota Singa 24.9.2018 1:02am
Demikianlah puisi kritik sosial berjudul puisi malu tertanggal baca pula puisi sosial atau puisi kritikan yg sudah dipublikasikan wargamasyarakat.org sebelumnya.
Semoga puisi malu tertanggal mampu menghibur & memberi inspirasi untuk menulis puisi perihal kritik sosial masyarakat.