Berikut ini yakni puisi musibah banjir dgn judul puisi malapetaka banjir. Bagaimana kata kata malapetaka dlm bait puisi tragedi banjir yg dipublikasikan wargamasyarakat berkas puisi.
Untuk lebih jelasnya kata kata puisi ihwal malapetaka banjir disimak saja berikut ini puisi bencana wacana banjir, berjudul malapetaka dibawah ini.
MALAPETAKA BANJIRKarya-AdeNungky.
Kita perangi langit di malam tahun baru dgn berbagai macam hiruk & kembang api,
jadinya dr langit di turunkan hujan besar ke bumi.
Ruapnya menggulung-gulung menyapu yg dilewati tanpa menentukan si kaya & si miskin.
Melantakkan kejumawaan yg meraja & kuasa tak bertepi.
Teguran Mu tak pernah mengenal suku, agama, & kepercayaan yg terpahat di hati. Seperti yg dituliskan & disyiarkan pada umatMu.
Aku menangis & berteriak dr beranda jiwa tak beratap. Menggapai biduk keikhlasan, mengais kepasrahan pada kehendakMu.
Aku memahati kesabaran & melukis istiqomah dgn prasangka baik pada sisa dinding jiwaku. Mencoba memahami kesedihanMu & berdamai dgn deras air mataMu, membersihkan dunia yg kotor. Mencuci satu bangsa.
Jiwaku menggelepar di tepian waktu
merekam tangis duafa yg membelah langit dgn nyalang,
“Wahai Gusti, kami sudah meronce keikhlasan dgn kepercayaan & mengikuti rencanaMu alasannya kami yakin Engkau akan mengganti dgn yg lebih baik apa yg Kau minta dr kami….”
Dekap kami, Gusti, jangan lagi dgn deras air mata & amarahMu.
Dekap kami, hingga dekat sekali dgn hatiMu. Agar kebathilan tak lagi abadi.
Allah Maha Besar.