close

Klarifikasi Dasar-Dasar Aksara Hijaiyah Lengkap Dan Ringkas

Pada bagian ini berisi perihal: Pengertian karakter Hijaiyah, Bentuk-bentuk karakter Hijaiyah, Macam-macam pengucapannya, Cara menulis karakter Hijaiyah, dan Transliterasi abjad Hijaiyah.
Didalam bagian-bagian tersebut akan dijelaskan dengan terperinci ihwal Tulisan aksara hijaiyah, jumlahnya ada berapa, cara menulis dan membacanya, aksara bersambung dan tidak bersambung, abjad hijaiyah latin atau transliterasi, dan lain-lain.

bab tersebut akan dijelaskan dengan terperinci tentang  Penjelasan Dasar-Dasar Huruf Hijaiyah Lengkap dan Ringkas


A. Pengertian Huruf Hijaiyah

Huruf ( اَلْحُرُوْفُ ) yaitu bentuk jamak dari ( ُاََلْحَرْف ) yang berati bab terkecil dari lafal yang tidak dapat membentuk makna tersendiri kecuali harus diragkai dengan aksara lain. Kumpulan abjad yang mampu membentuk arti umumnya tiga abjad, misalnya ( وَقَى ) “ memelihara ” tetapi pada bentuk bentuk tertentu ada satu karakter yang sudah mempunyai arti, contohnya bentuk amar (perintah) dari (وَقَِى ) yaitu ( قِِِِ ) “peliharalah” .
Sedangkan Hijaiyah ( اَلْهِجَائِيَةِ ) berasal dari akar kata (هَجَا- يَهْجُوْ- هِجَاءً ), yang berati “ ejaan “. Maksud dari ejaan disini yakni ejaan arab selaku bahasa orisinil Al Qur’an (lihat Q.s.Yusuf, ayat 2). Karena itu yang dimaksud aksara hijaiyah ialah karakter yang ejaan bahasa Arab sebagai bahasa orisinil Al Qur’an. Walaupun demikian, tidak menutup kemungkinan adanya di siplin ilmu lain yang mengunakan karakter hijaiyah, contohnya Hadist dan kitab-kitab berbahasa arab biasanya.

B. Bentuk-bentuk Huruf Hijaiyah

Huruf-karakter hijaiyah sebgaimana yang dipakai dalam Al Qur’an terdapat 29 macam, dan jumlah tersebut termasuk alif.
Pada dasarnya alif sama dengan hamzah, hanya saja alif bersyakal (berharokat) mati, sedangkan hamzah ialah alif yang hidup dengan syakal tertentu.

Adapun ke-29 huruf yakni selaku berikut :

No
Huruf
Bunyinya
Transliterasi
Contoh
1.
ا
Alif
a
صَالِحٌ
2.
ب
Ba’
b
بَلَغَ
3.
ت
Ta’
t
تَوْبَةٌ
4.
ث
Tsa’
ts
ثَوَبَ
5.
ج
Jim
j
جَمَعَ
6.
ح
Ha’
h
حَرَمٌ
7.
خ
Kha’
kh
خَشِيَ
8.
د
Dal
d
دَرَسَ
9.
ذ
Dzal
dz
ذَنْبٌ
10.
ر
Ra’
r
رَسَلَ
11.
ز
Za’
z
زَهَدَ
12.
س
Sin
S
سَارَ
13.
ش
Syin
Sy
شَرَفَ
14.
ص
Shad
Sh
صَنَعَ
15.
ض
Dhad
Dh
ضَلَّ
16.
ط
Tha’
Th
طَمَعَ
17.
ظ
Zha’
Zh
ظَالِمٌ
18.
ع
‘Ain
عَرَفَ
19.
غ
Ghain
Gh
غَرَقَ
20.
ف
Fa’
F
فَطَنَ
21.
ق
Qaf
Q
قَنَعَ
22.
ك
Kaf
K
كَرَمَ
23.
ل
Lam
L
لَبِسَ
24.
م
Mim
M
مَسَكَ
25.
ن
Nin
N
نَصَرَ
26.
و
Wawu
W
وَعَدَ
27.
ها
Ha’
H
هَلَكَ
28.
ء
Hamzah
أَمَنَ
29.
ي
Ya’
Y
يَرَى


C. Macam-macam Pengucapan Huruf Hijaiyah

Dari sudut pelafalan atau pengucapan, abjad hijaiyah mampu dibagi menjadi 2 bab, ialah :

  1. Asma’ul Huruf, istilah bagi nama-nama aksara.
  2. Musammayatul Huruf, yaitu istilah cara mengucapkan huruf.
Dalam pengucapan Al Qur’an, pembaca diwajibkan memakai musammayatul karakter, kecuali jikalau pada awal surah-surah tertentu (fawatihush shuwar), maka cara membacanya dengan asma’ul aksara. Contoh : كهيعَصَ cara membacanya kaf-ha-ya-‘ain-shod.
Pada dasarnya, musammayatul abjad ialah konsonan mati yang tidak dapat dibunyikan, kecuali dengan santunan lainnya.

Untuk mengenali bunyi karakter musammmayatul aksara itu dapat dijalankan dengan dua cara :

  1. Diberi hamzah washol di permulaan kata, contohnya : أَبْ, اِبْ, أُبْ
  2. Diberi ha’ yang mati di selesai kata, misalnya : بَهْ, بِهْ, بُهْ dengan kedua cara itu, maka konsonan tersebut mampu dibunyikan.

Sedang asmaul aksara sendiri dibagi 3 bab :

1. Huruf cuma mempunyai satu nama, bab ini berjumlah 16 karakter, yaitu :

ج, د,ذ, س, ش, ص, ض, ع, غ, ق، ك، ل، م، ن، و، أ
2. Mempunyai dua nama, bab ini terdapat 12 aksara, contohnya : hamzah, boleh : هَمْزَةٌ ( menggunakan ta’), boleh juga : هَمْزٌ ( tanpa ta’). Sedang yang lain yakni : ي، ه ، ف، ظ، ط، ر، خ، ح، ث، ت، ب, boleh dibaca panjang atau pendek (tanpa menggunakan alif dalam membacanya).
3. Mempunyai 4 nama, yakni karakter : زَاءْ, boleh dibaca : زَايٌ , : زَاءٌ (Mad) : زَا ( qosor) : زِيٌّ .
Dengan standar itu, maka pembaca tidak sukar melafalkan karakter-aksara Hijaiyah, tetapi ada huruf yang kiranya sulit diucapkan, yakni aksara : ضَادْ, karena itulah Nabi saw. Bersabda :

اَنَا اَفْصَحُ بِقِرَاءَةِ الضَّا دْ

Aku orang yang paling fasih membaca dhad “ (Al-hadist)

D. Cara menulis karakter Hijaiyah

Sistem penulisan karakter-huruf Hijaiyah kebalikan dari metode penulisan abjad-karakter latin (Indonesia), adalah dimulai dari samping kanan menuju ke kiri. Misalnya menulis dua ayat dari surah Al-fatihah :
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ الْحَمْدُ لِلّهِ رَبِّ العَا لَمِيْنَ

Sedangkan cara penulisan antara satu huruf yang dirangkai dengan karakter lain, mempunyai beberapa bagian yaitu :

1. Dapat disambung ke kanan dan kiri. Bagian ini terdapat 22 huruf. Yaitu :

ب، ت، ث، ج، ح، خ، س، ش، ص، ض، ط، ظ، ف، ق، ك، ل، م، ن، ه، ي

2. Hanya dapat disambung ke kiri. Bagian ini terdapat 6 huruf. Yaitu :

ا، د، ذ، ر، ز، و

3. Tidak mampu di sambung ke kanan dan kiri. Bagian ini cuma ada satu abjad. Yaitu : ء


E. Transtliterasi Huruf hijaiyah

Transliterasi Huruf hijaiyah ialah sebuah upaya untuk penyalinan aksara aksara dari bahasa arab ke abjad karakter bahasa lain. Tujuan utama transliterasi ini ialah untuk menampilkan kata-kata asal yang seringkali tersembunyi oleh sistem pelafalan suara atau tajwid dalam bahasa arab.

Selain itu transliterasi juga memberi fatwa terhadap para pembaca agar terhindar dari salah lafal yang bisa meyebabkan kesalahan dalam mengetahui makna orisinil kata-kata tertentu.
Dalam bahasa arab, salah makna akhir salah lafal mudah sekali terjadi kerena tidak semua hurufnya mampu dipadankan dengan huruf-karakter latin. Karenanya kita terpaksa menggunakan konsonan rangkap ( ts, kh, dz, sy, sh, dh, th, zh, dan, gh ) dan tambah simbol lain ( h,-’-,-‘- ), kesulitan ini masih ditambah lagi dengan proses pelafalan karakter yang memang banyak berbeda dan terdapat aksara-karakter yang harus dibaca secara panjang (mad).
Adapun bentuk-bentuk transliterasi ini sebagaimana sudah tertulis pada bab sub klasifikasi B diatas, terdapat embel-embel transliterasi vokal sebagai ganti harakat yang panjang, ialah:

bab tersebut akan dijelaskan dengan terperinci tentang  Penjelasan Dasar-Dasar Huruf Hijaiyah Lengkap dan Ringkas

Contoh dalam Q.S. An-Nahl, ayat 46 tertulis:

وَاَنْزَلْنَااِلَيْكَ الذِّكْرَلِتُبَيِنُ لِلنَّاسِ وَمَاُنْزِّلَ اِلَيْهِمْ . النحل:۴۶

Bentuk transliterasi :

wa anzalnã ilaykadz dzikra litubayyinu linnãsi wa maã nuzzila ilayhim.

Bentuk terjemahannya :
dan kami turunkan kepadamu Al-qur’an, agar kamu membuktikan terhadap umat insan apa yang diturunkan kepada mereka .” Q.s.16, An-nahl : 46

Sampai disini dulu tulisan yang membicarakan wacana Dasar-dasar abjad Hijaiyah ini

.
Mudah-mudahan kita mampu mengetahui materi diatas, ialah: pemahaman aksara hijaiyah, jumlahnya ada berapa, perbedaan hamzah dan alif, pembagiannya, karakter apa saja yang mampu di sambung ke kanan ataupun ke kiri, dan transliterasi dari huruf Arab ke Latin.