Puisi Ibu Untuk Anak | Nak Pulanglah Kembali Kerumah

Nak Pulanglah Kembali Kerumah”width=400>

Puisi Nak Pulanglah Kembali Ke rumah.Oleh: Hari Untoro Dradjat.

Ibu, gue inilah anakmu.
Engkaulah rumah jiwaku.
Ruang-ruang di kepalaku menggendap gagasanmu.
Ungkapan kebajikan penuh kelembutan.

Ibu, akulah anak laki-lakimu.
Engkau biarkan gue jatuh terantuk problem.
Aku cuma ditatap dr kejauhan.
Sambil bergumam terucap kata.

Nak, usaplah lukamu tanpa keluh kesah diucapkan.
Telanlah darah di mulutmu agar tak kelihatan.
Nak, luka tak perlu di ceritakan.
Kebaikan pula tak usah ditonjol-tonjolkan.

Ibu, berucap menerangkan ada yg tersembunyi.
Di balik ungkapan terkandung pesan kebaikan.
Endapan gagasan untuk dimengerti maknanya.

Ada yg tersembunyi di balik tanda.
Sadarilah apa artinya ungkapan.
Simbol-simbol bertebaran bisa ditangkap dlm keseharian.
Sesederhana ucapan yg cuma sekali dibilang, untuk mengetahui selamanya.

Nak, pulanglah ke tempat tinggal jiwamu.
Asalmu bukanlah semata memaknai kasih sayang.
Tapi mengertilah melalui pemahamanmu sendiri.
Kembalilah setelah menempuh perjalanan panjang.
Pulang ke rumah jiwamu, yg ada di dlm relung qalbumu.

Nak, kembalilah ke tempat tinggal.
Rumah tempatmu istirahahat dgn kedamaian.
Rumah jiwamu bukanlah cuma di jalan ajaran.
Pengembaraan itu cuma sejenak berjalan, mengendapkan empati di dlm jiwamu.

Nak, kenalilah tanda tanda kehidupan.
Di balik penunjukitu, ada pengertian pesan yang tersirat.
Di balik kesadaran itu, ada pengalaman kehidupan.
Ibu, senantiasa berucap bicaramu janganlah terlalu keras.
Katakanlah dgn bunyi dipelankan biar bicaramu mampu didengar.

22 September 2018.

Demikianlah puisi ibu untuk anak berjudul puisi nak pulanglah kembali ke tempat tinggal baca pula Puisi Ibu Menyentuh Hati Sebagai Ungkapan Sayang Sedih atau puisi ibu & ayah yg telah diterbitkan wargamasyarakat.org sebelumnya

  Bagaimana Cara Menampilkan Kotak Dialog DIAGRAM GALLERY ?

Semoga puisi nak pulanglah kembali ke tempat tinggal dapat menghibur & memberi ide untuk menulis puisi pengorbanan seorang ibu ataukah puisi ibu murung menyentuh hati