Coretan Anak Pemimpi Untuk Tuhan” width=”1280″>
Bagaimana kisah puisi coretan anak pemimpi untuk Tuhan yg dipublikasikan wargamasyarakat.org apakah bercerita mirip renungan puisi kehidupan atau puisi kehidupan islami.
Untuk lebih jelasnya disimak saja teladan puisi yg memiliki makna doa dlm bait bait dibawah ini.
CORETAN ANAK PEMIMPI UNTUK TUHAN Oleh: Dwi Indriani Masruroh
Di atas selembar kertas putih
coretan-coretan indah tangan kecil tersisih
Tersaji diantara kata penuh imaji
Memaknai suara yg sedari kini tertutupi
Jiwa lemah dlm setiap langkah
Mengharap cinta dr Sang Kuasa
Pemilik dr Alam Semesta
Sungguh Tuhan ingin tangan raih angkasa
Ku hanyalah anak pemimpi
Berharap nanti segala tercukupi
Merubah takdir lingkaran hidup ini
Karna diri hanya seorang pemimpi
Walau banyak hina yg diterima
Celoteh rasa yg tak lagi ditutupinya
Tetap percaya akan karunia
Allah Yang Maha Esa
Tuhan,
Cukupkan tangis yg berderai kini
Gantilah senyum yg terlukis mimpi
Lemah hati ingin kembali
Kala dunia telah tak lagi dapat digenggamnya lagi
Coretan anak pemimpi untuk dewa
Bukan penyesalan yg tersampaikan
Hanya pengaduan akan kasih sayang
Dengan harap tuhan akan mengabulkan
Coretan anak pemimpi untuk yang kuasa
Tertulis indah diantara sajak sastra
Manakala tak ada yg mampu merasa
Cukup dewa yg mengerti asa
Ku hanya jiwa kecil yg meminta
Melalui coretan rasa bertulis sastra
Manakala suatu masa telah tiada
Semoga celoteh sastra menjadi doa peminta
( D.I.M )
Banyuwangi, 29 Januari 21