Berikut ini yakni puisi berjudul bulan di pucuk reranting pinus, bagaimana kisah puisi rembulan dlm bait puisi perihal bulan di pucuk pinus yg dipublikasikan wargamasyarakat berkas puisi.
Untuk lebih jelasnya perihal puisi bulan di pucuk pinus reranting pinus, disimak saja puisinya dibawah ini.
BULAN DI PUCUK RERANTING PINUSOleh: Ibu S
Terlentang di keheningan memungut asa di antara puing puing hayalan
Menghirup aroma ingatan yg terpajang di jambangan rasa
Mata terpejam hati tak terlelap menelusuri lorong waktu tak bertepi
Cerita sebilah hati penuh luka sudah usai memori enggan beranjak
Terbiar menghiasi kanvas jejak kemarin
Indah berbingkai ketulusan berkilau
Hari ini tak terdengar lagi gemercik air pancuran kicau burung bersautan menghiasi indahnya alam
Pohon penopang hampir punah
Rimbunnya daun peneduh jiwa tinggal karat berjeram
Rembulan masih setia menghiasi langit yg pekat
Mengintip dr balik pucuk reranting pinus menyinari wajah ayu penuh daya tarik
Dalam angan semua masih terbayang
Bulan di pucuk reranting pinus temani jiwa mengukir semua kenangan tuk tetap lekat di dahan yg rimbun dgn daun impian
Menaungi rasa dlm kerisauan meredam bara yg kan menghanguskan gelora