Puisi Aksara-Aksara Nyata

Berikut ini yaitu puisi prosa dgn judul puisi karakter-karakter nyata, bagaimana dongeng & makna puisi dlm bait puisi ihwal abjad.

Apakah bercerita seperti puisi karakter rasa atau puisi abjad jiwa, selengkapnya disimak saja puisinya dibawah ini.

AKSARA-AKSARA NYATA Oleh: uri ibnu ali

Haruskah hati ini terus menyendiri? berdiam diri berteman sepi dicumbu sunyi, di mana daun -daun telah berubah warna, menguning & jatuh berkeping.

Dahulu kesendirian yakni tempat ternyaman, mengunyah huruf kata memamah dgn pengecap berair permakna, menelannya dgn rasa pada coretan sketsa.

Ingin rasanya kutuang pada segenap bidang, abjad dlm ruang yg setiap waktu terlentang mengaduh lantang mengerang, tetapi rasa itu terus saja mendera tak pernah jera mengikat, terus menempel & berkarat sampai sekarat.

Diksi-diksi yg terlintas berkejaran menembus batas, merangkai ilusi menjadikannya puisi, tetapi rasa ini kembali menyeretku dlm hening meski diriku makin bening, huruf itu tergeletak berderak tak sanggup bergerak.

Haruskah abjad-karakter itu gue bangkitkan dgn konkret,? dan, akan bertambah banyak yg terluka,? sedang diriku cuma mencari kata perkata dr sebuah makna.

Aku ingin terus bercanda dgn karakter, bergelak tawa sarat ceria, kemana mesti kuadukan rasa? yg kian hari mengebiri jari jemari untuk menari & berlari.

Mtl 240121
Minggu 10:20

  Puisi (cinta 3 bait) Hanya soal waktu