Profil Provinsi Sumatera Barat

Sumatera Barat dlm profil ini uraiannya meliputi: sejarah, kondisi alam, penduduk, kuliner khas, rumah etika, & lain-lain. Sumatera Barat ialah provinsi yg terletak di pesisir barat Pulau Sumatera. Pada masa kemudian tempat ini merupakan pecahan dr Kerajaan Pagaruyung, lalu berkali-kali berubah status pada zaman Belanda, Jepang, & Kemerdekaan. Semula ibu kota provinsi ini adalah Bukittinggi, kemudian dipindahkan ke Padang. Sebutan Nagari Minangkabau atau Tanah Minang bagi wilayah ini, alasannya adalah sebagian besar suku yg mendiami wilayah provinsi ini yaitu suku Minangkabau. Sejarah Tanah Minang bermula dr berdirinya kerajaan Melayu yg berjulukan Kerajaan Pagaruyung. Kerajaan ini didirikan oleh Raja Adityawarman pada tahun 1347 M.

Sumatera Barat mempunyai beberapa danau, yakni: Singkarak, Maninjau, Diatas, Dibawah, & Talang. Danau-danau tersebut menjadi hulu beberapa sungai besar di Sumatera, mirip: Siak, Rokan, Indragiri, Kampar, & Batanghari. Ada banyak gunung di Sumatera Barat, yg tertinggi yaitu Talamau. Gunung-gunung yang lain yaitu: Marapi, Sago, Singgalang, Tandikat, Talang, Pasaman, Kalabu, Rasan, Mande Rubiah, Tambin, & Ambun.

Mayoritas penduduk Sumatera Barat yaitu suku Minangkabau. Suku-suku lainnya yaitu: Batak, Mandailing, Mentawai, Tionghoa, Tamil, Nias, & Jawa. Meski terdapat banyak suku, bahasa daerah yg kerap dipakai sehari-hari adalah bahasa Minangkabau. Bahasa lainnya, adalah: Batak, Melayu, & Mentawai. Hampir seluruh penduduk Sumatera Barat beragama Islam. Hanya sebagian kecil beragama Nasrani, Buddha, & Hindu. Pada zaman kerajaan, di daerah ini terdapat banyak pusat pendidikan agama Islam yg dinamakan dgn Surau.

Satuan pemerintahan terkecil di Sumatera Barat adalah Nagari (setingkat desa). Nagari dipimpin seorang Wali Nagari yg dipilih oleh Anak Nagari (penduduk ) dlm penyeleksian pribadi untuk masa jabatan enam tahun. Dalam sebuah Nagari terdapat lembaga permusyawaratan yg dinamakan Kerapatan Adat Nagari, yg terdiri dr perwakilan Alim Ulama, Cadiak Pandai (intelektual), & Niniak Mamak (pemimpin suku). Rapat penting para pentinggi Nagari diselenggarakan di Balairung Sari Nagari.

Musik Minangkabau terdiri dr instrumen musik tradisional, mirip: saluang, bansi, talempong, rabab, & gandang tabuik. Tarian tradisionalnya, antara lain: Pasambahan, Piring, Payung, Indan, & Randai. Ada pula Turuk Langgai yg merupakan tarian khas suku Mentawai.

Tari Pasambahan yakni tarian yg bermaksud untuk menyambut & menghormati tamu yg tiba dr jauh atau ketika kehadiran pengantin laki-laki di rumah pengantin perempuan.

Tarian khas dr Kota Solok ini dilakukan dgn cara menggenggam piring, kemudian diayunkan dgn gerakan sesuai irama musik. Tarian ini bermakna istilah syukur atas hasil panen.

Kesenian ini merupakan perpaduan antara seni bela diri dgn tarian, nyanyian & seni perang

Tarian khas Suku Mentawai ini merefleksikan perihal sikap hewan. Gerakan pada tarian ini mengandung nilai luhur yg penting bagi kehidupan di Mentawai.

Rumah Adat suku Minangkabau yaitu Gadang, yaitu rumah panggung berbahan kayu dgn atap melengkung mirip tanduk kerbau. Beberapa orang menyebutnya selaku Rumah Bagonjong atau Rumah Banjung. Bentuk rumah itu diduga memalsukan bentuk kapal nenek-moyang mereka yg digunakan untuk merantau. Rumah adat suku Mentawai pula berbentukrumah panggung besar dgn tinggi lantai meraih 1 meter. Rumah tersebut dinamakan Uma. Sebuah Uma dihuni oleh lima hingga sepuluh keluarga.

Sebagai kaum perantau, penduduk Minangkabau mempunyai bermacam-macam jenis masakan yg lazimnya abadi untuk berpekan-pekan. Beberapa kuliner dr Sumatera Barat yg terkenal adalah: rending, dendeng balado, itiak lado mudo, sate, & soto padang.

Di wilayah Sumater Barat terhampar hutan tropis yg luas. Berbagai tanaman & binatang langka terdapat di dalamnya. Misalnya, Rafflesia Arnoldii yg merupakan bunga terbesar di dunia. Ada pula macan Sumatera, siamang, tapir, rusa, beruang, serta berbagai jenis burung & kupu-kupu. Terdapat dua taman nasional di provinsi ini, yakni: Taman Nasional Siberut di Pulau Siberut & Taman Nasional Kerinci Seblat yg membentang hingga ke provinsi Jambi, Bengkulu, & Sumatera Selatan. Terdapat pula beberapa cagar alam, yakni: Rimbo Panti, Lembah Anai, Batang Palupuh, Lembah Harau, Beringin Sakti, & Taman Raya Bung Hatta.

Alam Sumatera Barat kaya dgn kerikil bara, batu besi, kerikil galena, timah hitam, seng, mangan, emas, & semen. Di wilayah ini pula terdapat banyak pemandangan alam yg indah, seperti: Ngarai Sianok, Danau Singkarak, Gunung Singgalang, & Danau Maninjau.

Ngarai Sianok ialah lembah curam di Kota Bukittinggi, dgn kedalaman 100 meter & panjang 15 kilometer. Di dasar Ngarai Sianok mengalir Sungai Sianok.

Danau Singkarak merupakan danau paling luas di Provinsi Sumatera Barat. Danau ini menempati peringkat terluas kedua di Pulau Sumatera, setelah Danau Toba. Danau ini merupakan hulu dr Sungai Batang Ombilin. Danau Singkarak dimanfaatkan selaku pembangkit listrik tenaga air (PLTA) dgn nama PLTA Singkarak.

Gunung berketinggian 2.877 meter ini sudah tak aktif lagi. Di puncak gunung terdapat bekas kawah yg sekarang menjadi suatu telaga berjulukan Telaga Dewi.

Danau Maninjau merupakan danau paling luas kedua di Provinsi Sumatera Barat setelah Danau Singkarak. Konon, danau ini terbentuk akhir letusan gunung Sitinjau.

Di Provinsi Sumatera Barat terdapat dua peninggalan bersejarah yg sungguh terkenal, yakni Jam Gadang & Istana Pagaruyung.

Jam gadang yaitu sebutan bagi empat buah jam besar yg terletak di keempat sisi menara jam. Gadanga bahasa Minang berarti besar. Letak Jam Gadang adalah di sentra Kota Bukittinggi. Menara ini dibangun pada tahun 1926 sebagai hadiah dr Ratu Belanda. Perancangnya berjulukan Yazin Sutan Gigi Ameh.

Istana yg merupakan peninggalan Kerajaan Pagaruyung ini disebut pula sebagai Istano Basa. Letaknya di Kota Batusangkar, Kabupaten Tanah Datar. Istana yg merupakan replika dr aslinya ini, dulu merupakan tempat Raja Adityawarman bertahta.

Demikianlah uraian wacana Profil Provinsi Sumatera Barat, gampang-mudahan berguna.